(End) Menantu kecil Qiqi yang mual

51-60

Novel Pinellia
Bab 51 Pulang ke Rumah
Matikan lampu kecil sedang besar
Bab sebelumnya: Bab 50 PembukaanBab selanjutnya: Bab 52 Keamanan
Wu Chunhua awalnya skeptis dengan pernyataan Xu Xiaojiao, ketika dia merebus daging babi di hari ketiga, dia bahkan bertanya-tanya apa yang akan dia lakukan jika dia tidak bisa menjualnya.

Namun begitu dia membuka toko di pagi hari, dia dikejutkan oleh orang-orang di luar.

Ada banyak orang dalam dua hari pertama, tetapi hanya ada lima puluh atau enam puluh orang. Kecuali tiga puluh orang di depan, tidak banyak orang yang tersisa. Tapi hari ini, dia meliriknya dan, oh, dia mendapat lebih dari seratus mulut.

Ketika tiga puluh buah pertama dibeli, kerumunan di belakang mulai membuat keributan.

"Hei, semuanya, tolong berhenti berkerumun. Kamerad Xiaojiao berkata, berbarislah.."

Xu Xiaojiao menjawab dengan suara keras, "Ya, berbaris. Jangan cemas, semuanya. Kita semua di sini."

Dia memandang orang itu yang baru saja berbicara., berkata sambil tersenyum, "Paman Yang, mengapa kamu datang untuk membeli lagi jika kamu tidak termasuk dalam antrean tiga puluh teratas pada hari pertama."

Pria paruh baya bernama Yang menampar pahanya dengan menyesal, "Oh, beritahu saya. Mengapa saya tidak membeli lebih banyak hari itu? Saya hanya membeli satu yuan. Kemarin, saya kebetulan kedatangan tamu di rumah. Saya makan semua makanan sekaligus. Kami bahkan tidak mencicipinya sama sekali." rumah. Gadis kecil saya menolak untuk mendengarkan dan mulai menangis. Saya berteriak-teriak meminta makanan, tidak, saya pikir hari ini adalah hari ketiga dan saya bisa mengejar beli satu dapat satu gratis, jadi saya bangun pagi untuk mengantri, tapi saat saya datang, antriannya sudah lebih dari 40. . "

Ada lebih dari satu orang yang mempunyai ide ini, karena ini bukan hari terakhir, dan mereka yang tidak mendapatkan nomor dalam dua hari terakhir, meskipun mereka tahu bahwa daging babi rebus dan roujiamonya enak, mereka hanya peduli dengan ceker ayam yang diberikan. Demi bakpao kukus, saya membeli secukupnya untuk oleh-oleh, dan saya menantikan hari ketiga. Pada akhirnya , Saya merasa datang lebih awal, dan orang lain datang lebih awal dari Anda.

Hari terakhir saya tidak ambil tempatnya, tapi saya sudah menunggu selama tiga hari, jadi saya harus membelinya.Hari ini hari terakhir membelinya, dan ada juga ceker ayam, kaki babi, dan bakpao untuk gratis Tunggu sampai besok, tapi tidak akan ada apa-apa.

Volume penjualan di hari terakhir ini baru saja naik.

Karena sibuk, Nenek Song tidak menganggur seperti dua hari sebelumnya, Dia mengambil alih pekerjaan membuat roti kukus, meninggalkan Wu Chunhua dan Xu Xiaojiao berkonsentrasi menimbang daging untuk pelanggan, sementara dia dan Xu Xiaogang mengambil alih.

Melihat dagingnya hampir setengahnya habis, masih ada lebih dari separuh orang yang menunggu. Apalagi baru terjual kurang dari dua jam. Pasti ada lebih banyak orang yang datang nanti. Xu Xiaojiao tidak perlu mengatakannya. Kali ini Wu Chunhua juga melihat dagingnya sudah siap. Masih hilang.

Xu Xiaojiao menyerahkan daging yang dibungkus itu kepada pihak lain, segera mengambil kembaliannya, dan berkata kepada Wu Chunhua, "Bu, cepat masak sepuluh kilogram daging lagi, tidak, lima belas kilogram, kaki babi dan ceker ayam semuanya habis. Jika kami mengirimkannya lagi, kami akan mengirimkan daging babi rebus."

Dahi Wu Chunhua yang sibuk berkeringat, dan wajahnya memerah karena bisnisnya bagus. Kali ini dia tidak ragu dengan kata-kata putrinya. Siapa tahu, sisa makanannya tidak cukup. Penjual berkata, "Hei, tunggu sebentar. Kaldu sudah siap. Ibu menaruh daging di atasnya dan meminta Xiaogang untuk datang sambil melihat panci. "

Xu Xiaojiao mengangguk dan memberi isyarat padanya untuk pergi dengan cepat.

"Hei, Xiaojiao, pasanganmu belum kembali. Sudah satu setengah bulan. "Seorang tetangga Xu Xiaojiao juga datang mengantri untuk membeli daging dan mengobrol dengan Xu Xiaojiao dengan santai.