Hai Guyss!
Tau cerita ini dari mana?!•
•
•
*****
Malam itu langit kembali menjatuhkan rintikan hujannya. Semakin lama, rintikan itu berubah menjadi guyuran hujan deras. Membuat beberapa orang yang berlalu lalang memutuskan untuk menepi, menghindari rintikan hujan yang hampir mengenai kulit. Namun, berbeda dengan gadis berambut sebahu itu yang berlari di trotoar jalan raya tanpa sepasang sendal kaki. Mengejar mobil putih yang semakin cepat melaju pergi. Meninggalkanya seorang diri di bawah guyuran hujan yang sunyi.
Gadis itu menghentikan kakinya berlari, menatap mobil itu yang semakin hilang dari pandangannya. " LO HARUS BALIK KE SINI GARA! JANGAN JADI PENGECUT DENGAN LO NINGGALIN KOTA INI ... " teriak gadis itu tiba-tiba.
" SEJAUH APAPUN LO PERGI, TAKDIR AKAN TETAP BAWA LO KE SINI! " Lanjutnya dengan kepala yang menengadah ke atas, menikmati setiap tetes air hujan yang mengenai tubuhnya. Ia membiarkan air matanya luruh bersamaan air hujan yang jatuh ke tanah. Ia melepaskan seluruh rasa sesak dan rasa sakit tak tertahan dalam dirinya. Lalu setelahnya gelap menyapa penglihatannya, tubuhnya limbung tanpa ada penyangga.
*****Dikit ya? Maaf hehe!
Thankyou yang udah baca, semoga betah sampai akhir!!
Salam Semesta!
•
•
22 /1/2024, Sulawesi Barat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Askara Semesta
Teen Fiction" Terkadang kita harus merasakan sakitnya luka untuk tidak memberikan luka yang sama." - Askara semesta.