DREAM OR REAL

10.4K 417 3
                                    


Jennie Pov.

Ini adalah pagi ketiga aku terbangun dalam pelukan seseorang,bukan orang asing melainkan adikku sendiri,rasanya sangat nyaman,akan tetapi aku harus cepat-cepat
membangunkan nya sebelum eomma dan appa tahu bahwa kami tidur bersama.

Namun saat aku hendak bergerak,aku
merasa tengkuk leher ku basah dan lengket,itu terbukti saat nafas Lisa berhembus disana,apa aku keringatan?

Kucoba menyentuhnya dengan sebelah tangan,tapi sebelum terjadi tiba-tiba dua belah bibir mengecupi leher belakang ku,aku juga merasakan permainan lidah disana.

Rasanya dunia seperti berhenti,aku mematung,aku tidak tahu harus bereaksi seperti apa,apakah dimalam-malam
sebelumnya Lisa juga melakukan hal ini pada ku? atau melakukan hal yang lebih
jauh saat aku terlelap.

Perlahan,sebelah tangan nya naik lalu berhenti di payudara ku,Lisa mengusapnya dengan lembut lalu meremas nya dengan pelan,ya Tuhan apa yang terjadi? kenapa aku malah membiarkan nya.

Aku bertanya-tanya dalam hati,apakah adikku sedang mengigau,karna anak remaja
kerap kali memimpikan hal-hal seperti itu bukan? siapa tahu Lisa sedang memimpikan pacarnya.

Sekarang jemarinya mengusap dada ku,
lalu menyusupkan telapak tangannya yang
hangat membelai leher ku,tanpa sadar aku
memberinya akses dengan mengangkat
kepala.

Dari segala yang ku benci,aku paling benci
diri ku yang terbuai dalam sentuhan adikku sendiri.Aku merasa jijik,tapi sensasi nikmat
ini menutupi itu semua.

Lalisa menarik wajahku dengan halus,ia lumat dan mainkan cuping telinga ku dengan semangat,untuk sekilas aku dapat melihat sisi wajah nya,namun rambut Lisa tiba-tiba jatuh menghalangi pandangan, tapi aku suka,rambutnya harum dan lembut.

Kini adikku mengecup pipi dan kening ku
berulang kali,rasanya hangat,terutama saat ia mendaratkan kecupan panjang di pucuk kepala ku.

Hingga tanpa sadar senyum ku mengembang.

Tapi.. Lisa berhenti.

Kenapa kau berhenti Lisayaa?

Tringg..

Tringg...

Tringg... ⏰

Sayup-sayup kudengar jam weker ku berdering,bunyinya sangat keras seolah sedang memarahiku.

Aku pun terbangun dalam keadaan lesu
dan jantung yang berdetak kencang.

"Ternyata bukan Lisa yang bermimpi"

"Tapi aku"gumam ku memijit pelipis.

Ku tatap adikku yang masih tidur pulas, bahkan posisinya sedang membelakangi ku
sekarang.

Ku dekati Lisa setelah mematikan alarm tak berguna itu,bukan nya canggung justru rasa
sayang ku semakin bertambah,ku usap
rambut hitamnya,ku kecup keningnya,
lalu ku cubit pipi nya.

"Lili bangun~"aku bersikap manis pagi ini,meski kami akan perang seharian.

"Enghh,unnie"matanya mengerjap lucu,
tubuhnya langsung berbalik mencari sesuatu untuk di peluk dan Lisa menemukan kedua paha ku,karena aku sedang duduk sekarang.

"Bangun Lili~"

"Sudah jam berapa unnie?"

"Pukul enam lewat tujuh belas,kau harus mandi sekarang"

"Unghh aku ingin ijin sekolah,apa boleh?"

"Besok Minggu,cepat lah sebelum eomma datang"

"Tapi aku ingin dicium lagi"ucapnya membuat ku menaikkan alis,apa dia tahu aku mengecup nya tadi?

NAUGHTY BROTHER (G!P)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang