Chapter 2

3.2K 133 1
                                    

Dan Prilly pun menganggukan kepalanya. Lalu aly melepaskan bekapan itu. Namun tak disangka Prilly kembali berteriak dan coba beranjak keluar.

" Tolongg!!! Malingggggg!!! " Coba berlari namun Aly langsung mencegahnya.

" Dengerin gue! Kalo lo sampe teriak dan semua orang tau mereka bukan mengira gue maling tapi yang ada kita dituduh melakukan yang tidak-tidak disini! Apa lo mau kita diseret ke KUA buat di nikahin paksa? .. Lebih baik lo diem dan jangan teriak! " Omongan aly ada benarnya juga. Prilly coba menghelakan nafas lalu duduk di sofa kamarnya.

15 menit berlalu

" Jadi gue disini itu cuma sembunyi, sekarang lo ngerti kan? " Menjelaskan kejadian semalam.
" Tetep aja lo itu maling karena masuk ke kamar gue tanpa izin! " Sahut Prilly ketus.
" Sstt!! Gue kan udah bilang kalo gue bukan maling! "

Setelah cukup lama berdebat Aly keluar dari rumah itu.

SKIP

Pukul 22.00 Malam, Terlihat kini Prilly keluar dari bar bersama teman-temannya. Sangat disayangkan sebenarnya gadis secantik dia harus mejelani pergaulan yang sangat tidak sonono seperti ini.

" Lo lepasin gue sekarang! Lo inget ya gue bukan pacar lo! Apa lo lupa kalo lo udah bikin gue jadi kaya gini! Jadi lo jangan pernah deketin gue lagi! Ayoo pergi! " Prilly coba menegaskan pada seorang pria dihadapannya.

" Tapi aku bisa jelasin semuanya! Kamu itu cuma salah paham sayang ini hanya salah paham! " Seorang pria coba menjelaskan pada Prilly. Sebut saja dia Halik. Mantan kekasih Prilly yang sudah menghianati cintanya. Jahat. Sangat jahat!

SI PEMALING HATIWhere stories live. Discover now