Kakak? - 03

2.6K 213 1
                                    

P.O.V Yona

Mobil ku kembali berhenti di depan sebuah rumah mewah, aku mengantarkan Christy sampai ke rumah nya, aku ikut keluar dari mobil untuk menurunkan sepeda nya dari mobil ku.

"Makasih ya kak udah mau nganterin"

Aku mengangguk.

"Iya sama - sama"

"Bagus ya baru pulang! dari mana aja lo?"

Sebuah suara menggema terdengar, siapa lagi kalau bukan suara Shani, aku menahan Christy untuk menjawab pertanyaan dari Shani.

"Abis dari Dokter, meriksain Christy"

"Kenapa? lo kaget? lo gak tau kan kalau adek lo lagi sakit? ya iyalah lo kan gak pernah perduli sama dia!"

"Christy, sekarang Christy masuk ya jangan lupa obat nya di minum"

Christy mengangguk, ia menurut dan langsung masuk ke dalam.

"Lo tuh siapa sih? lo tuh cuma orang asing! berhenti campuran urusan keluarga gue!"

Aku tertawa keras di depan Shani.

"Keluarga lo? gak salah tuh? katanya Christy bukan adek lo, otomatis dia bukan keluarga lo!"

"Udah ya gua gak mau debat sama orang gila kayak lo!"

Aku hendak pergi meninggalkan Shani, namun sebelum aku pergi, aku kembali berbalik.

"Oh iya, awas aja ya kalau sampai gua denger Christy gak minum obat nya gara - gara tuh obat lo buang, lo berurusan sama gua!"

.
.

Shani P.O.V

Aku terdiam sejenak, sakit? sakit apa anak itu? dan sejak kapan ia sakit? Ahh apasih! kenapa aku jadi perduli sama dia.

Aku masuk ke dalam, menghentikan langkah Christy yang hendak menuju kamar nya, menyentuh dahi nya.

"Gak panas, lo bohong ya! lo bohongin Yona biar bisa bikin gua malu di depan dia iya kan!"

Christy menggeleng dengan kuat.

"Enggak ci, aku gak bohong, aku emang sakit, kepala aku sakit dari tadi pagi, terus tadi kak Yona jemput aku ke sekolah bareng kak Ve, aku di bawa ke rumah kak Ve karena kak Ve itu Dokter, aku di periksa sama dia terus dia ngasih aku obat, katanya aku suruh habisin obat nya"

Aku merebut plastik putih yang berisi obat - obatan dari tangan Christy.

"Gua gak percaya!"

Aku berjalan menuju tempat sampah dan membuang obat nya ke tempat sampah.

"Jangan ci itu obat Christy, aku udah janji sama kak Ve buat habisin obat nya"

Aku tetap tidak perduli dengan rengekan nya.

"Ini hukuman buat lo! gua gak perduli mau lo sakit kek! atau bahkan lo mati sekalian gua gak perduli!"

Aku pergi meninggalkan nya yang sedang menangis di depan tempat sampah.

.
.

Christy P.O.V

Aku menangis dengan keras ketika mendapatkan obat yang ku dapat dari kak Ve dan harus aku habiskan di buang begitu saja ke tempat sampah.

"Akhhh.. sakit"

Aku meringis kesakitan karena merasa sangat nyeri di kepala ku.

Tes!
Aku merasakan ada sebuah cairan yang keluar dari hidung ku, aku menyentuh nya, cairan merah kental yang sering di sebut dengan darah.

Kakak? [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang