Prolog•°√

49 6 0
                                    

This is where we're belongs to be
Author: Lyaiser_Blue
!WARNING!
• Hetalia [Ivan x Dirga]
•Cerita ini mengandung unsur BxB (BoyxBoy)
• !!NO HAREM!!
•Terdapat beberapa Typo dan penulisan kata yang salah/tidak baku
•Ada 2 versi yaitu Canon End & Alternatif End. Canon End & Alternatif End dua-duanya sama-sama happy end kok, cuman ada sedikit perbedaan pada bagian Endnya saja.












PROLOGUE


Di sebuah hari yang tenang dan bersalju, seorang pria berusia 26 tahun tengah berseluncur es seorang diri di sebuah danau besar yang beku. Pria tersebut tampak seperti memiliki banyak sekali masalah yang ia pikirkan, sepanjang berseluncur ia hanya terpaku diam sambil menatap kekosongan.

Pria tersebut bernama Ivan, anak bungsu dari tiga bersaudara. Ivan memiliki dua orang kakak perempuan bernama Ukuraine dan Natalia. Kehidupan dari keluarga Ivan tidaklah begitu harmonis, kedua orang tuanya kerapkali bertengkar dan sudah sejak lama pula mereka merencanakan untuk berpisah namun rencana tersebut dipendam dalam-dalam demi kebaikan Ivan dan saudari-saudarinya. Banyak orang mengira dan menganggap bahwa keluarga mereka adalah keluarga cemara yang sangat harmonis. Walau pada kenyataannya tidak.

|
.
.

"Dasar kau jalang tak tau diri, beraninya engkau mengecam aku seperti itu!" Teriak tegas dari sang ayah kepada ibu di dapur. "Sudah cukup! Jika kalau bukan karena anak- anak kita, aku pasti sudah menggugat pria gila macam kamu! Teriak balik sang ibu kepada ayah dengan suara bergetar. "Plak!" Suara tamparan keras yang berasal dari ayah yang menampar keras sang ibu hingga terjatuh tak berdaya.

Dan dengan isak tangisannya ia pun berkata lantang kepada pria yang telah menamparnya dengan keras tersebut, "Suatu saat kau akan mendapat balasanku, wahai tuan yang kejam dan dingin hati. Tak akan ada satupun anak yang lahir dari rahimku akan menjadi penerus tahta mu."

"Omong kosong. Emangnya kamu siapa hah? Hanya karena kamu ibu dari mereka bukan berarti kau memiliki hak sedikit pun untuk berkata seperti itu. Satu dari anak-anak ini akan menjadi penerusku apapun yang terjadi, dan kau tidak bisa membantahnya." Ucap sang ayah dengan tatapan tajam sambil menatap kearah wanita yang merupakan istrinya tersebut.

"Kita lihat saja nanti. Jangan sampai kau tangiskan darah kotormu itu jika apa yang kukatakan menjadi kenyataan nantinya tuanku. Karena sejatinya, apa yang dikatakan oleh seorang ibu adalah doa bagi anak-anaknya. Bukan kah selerti itu tuanku?" Ucapnya membalas perkataan suaminya dengan langang tanpa merasa takut sama sekali terhadap kuasa yang dimiliki oleh suaminya tersebut.

"Kau mungkin memiliki kuasa untuk ini semua. Tetapi aku punya segala sesuatu yang tidak pernah kau miliki. Cinta sejati." Lanjutnya berkata kepada sang suami. Ayah Ivan yang murkapun segera memukul sang istri menggunakan sebuah botol kaca dengan penuh amarah. *Sreekk* Serpihan kaca dari botol tersebut melukai dan merobek seluruh permukaan tangan dan kaki sang ibu, namun hal tersebut tidak membuatnya tegar. "Aku telah merasakan segalanya yang kau telah lakukan padaku, jadi teruslah berpikir bahwa aku lemah walau sejatinya engkaulah yang lemah tuanku." Katanya kepada sang suami seraya beranjak pergi meninggalkan suaminya itu dalam amarahnya sendiri.

|
.
.

"Mama... Maafin adek.. ini semua karena adek nakal kan? Makanya tadi mama dimarahin lagi sama papa.. maaf ya mama.. adek gak akan lagi kok" ucap Ivan sambil menangis memeluk sang ibu yang penuh luka.

"Nak ini semua bukan salah kamu, dan ini semua juga bukan karena kamu nak. Mungkin ini memang sudah jadi takdir mama karena kesalahan masa lalu yang telah dilakukan oleh kakekmu." Kata sang ibu kepada ivan sambil mengelus-elus kepala sang anak dan menenangkannya selalu.

"Pokoknya apapun yang terjadi Ivan janji sama mama kalau Ivan bakalan menaikkan derajat mama biar mama tidak dipandang sebelah mata lagi oleh semua orang! Ivan akan jadi orang sukses dan Ivan akan tunjukkan ke dunia seberapa hebat orang kayk mama nantinya!" Ucap Ivan dengan penuh semangat membara untuk membalaskan dendam harga diri sang ibu yang telah di jatuhkan oleh orang-orang selama ini.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 24 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

This is where we're belongs to beTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang