23. Hecting

229 29 5
                                    

Yeji kini memejamkan matanya namun ia bisa mendengarnya, suara senapan yang sudah ditarik pelatuknya.

Ia bahkan belum sempat berterimakasih kepada semua orang di desa ini.

Termasuk hwang hyunjin.

Bahkan sampai malaikat maut kini datang menjemputnya, yeji rasa malaikat maut itu mengulurkan tangan dan meraih pinggangnya.

Ia hanya bisa pasrah dan memejamkan matanya. Tapi ada yang ganjal, kenapa yeji bisa merasakan sinar matahari.

Yeji juga bisa merasakan malaikat itu kini memaksa untuk memberi pasokan oksigen di mulutnya.

CPR.

Yejipun membuka mata dan terbatuk memutahkan semua air laut yang masuk dalam rongga perut dan paru parunya.

Yeji dengan cepat mengambil oksigen sebanyak banyaknya dan memperhatikan malaikat maut yang nampak buram itu.

"Hyunjin" panggil yeji pelan mengamati untuk memastikan.

Yejipun memegang leher penolongnya itu, benar, ia manusia!

"Yeji! Gwaenchana?!" tanyanya dengan tersengal sengal.

"Hyunjin!" yeji memeluk hyunjin ketakutan.

"gwaenchana" hyunjin mengusap punggung yeji lembut.

Yeji menangis tanpa suara dipelukan hyunjin, beruntung ia ditemukan dengan tepat waktu, yeji berfikir bahwa ini adalah akhir untuknya.

"d..dia datang" ucap yeji dengan suara bergetar dan melepaskan pelukan hyunjin.

"aku tau" ucap hyunjin menenangkan.

"dia datang!"ucap yeji lagi

"yeji, semuanya akan baik baik saja" hyunjin mengusap air mata yeji yang keluar.

Yeji yang masih baru saja sadar merasakan sesuatu yang ganjal, baju hyunjin mulai berubah warna.

"Darah?" Tanya yeji memastikan

Ternyata hwang hyunjin juga sempat baku hantam si tua sialan itu tapi sepertinya terkena luka tembak di lengannya.

"ani gwaenchana" ucap hyunjin sambil menutup lengan bagian atasnya dimana darahnya terus mengalir.

Hyunjin dengan lembut membantu yeji berdiri untuk naik ke daratan, sayangnya yeji sangat lemas karena serangan panik dan tenggelam, mau tak mau hyunjin harus menggendong yeji menaiki tangga dermaga.

Hyunjin dengan lembut membantu yeji berdiri untuk naik ke daratan, sayangnya yeji sangat lemas karena serangan panik dan tenggelam, mau tak mau hyunjin harus menggendong yeji menaiki tangga dermaga

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hyunjin menggendong yeji di punggungnya tidak peduli dengan tangannya yang mengalirkan darah.

"hyunjin" panggil yeji.

Hyunjin pun menurunkan yeji.

"sialan" guman hyunjin, si walikota itu melarikan diri, meskipun hyunjin sudah membuatnya mimisan dan terkapar tadi.

RELOADED ♤ [2HWANG] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang