Zeki menatap kesal layar ponsel miliknya yang menampilkan room chat bersama enam makhluk gak guna yang mengaku teman tapi nyatanya gemar menyengsarakan.Meskipun acara ngumpul kali ini segala biaya untuk menyenangkan perut ditanggung Hesa, abang yang paling tua diantara mereka, tetap aja Zeki tidak rela membiarkan unit apartemen miliknya yang baru dibersihkan tadi harus hancur berantakan karena keenam anak dakjal itu.
Mereka benar-benar merusak ekspetasi akhir pekan indah Zeki.
Terpaksa Zeki pun bangkit dari kasurnya dan beranjak keluar kamar untuk merapihkan beberapa barang penting seperti berkas dokumen yang tergeletak di atas meja khusus ngantor di rumah.
Dan tanpa harus menunggu lama, keenam manusia yang sangat tidak dinantikan apalagi diinginkan kehadirannya itu sudah ribut menggedor-gedor pintu. Bahkan bel dipencet berulang kali seolah tidak puas memanggilnya untuk segera membukakan pintu.
Dengan kesal Zeki membiarkan akses untuk masuk ke dalam terbuka lebar. Tidak ada yang perlu diharapkan dari ketidaksopanan mereka, semuanya langsung menyerbu masuk tanpa permisi.
Sungguh. Kalo bukan teman sudah Zeki lempar ke Segitiga Bermuda biar dijadikan santapan lezat Nyi Roro Kidul.
"Kusut amat sih brother gue?" sapa Rey, cowok tajir yang merupakan sepupu Zeki itu, merangkul akrab dirinya sambil menenteng dua plastik besar.
KAMU SEDANG MEMBACA
APARTEMEN MINGGUAN
FanfictionHanya kisah slice of life, para penghuni lantai ketujuh apartemen. Apartment Mingguan! Ada Raya; pecinta uwang. Lalu Wilo; beban apartemen. Kemudian Eca; si paling ngambis. Dan Zara; yang selalu ribut sama tetangga depan unit. Ada juga, Ara; penghun...