CH 01 : PAMAN TUA

10 3 0
                                    

*note: tolong bacanya sambil membayangkan bahwa ini terjadi pada anda

=============================
By : suara sedu
=============================

DESA ANGGREK

Senin, 13.30 WIB.

__________________________________
Terlihat langit sangat mendung, ditemani angin yang berhembus menabrak rambut dengan begitu lembut, terdengar suara kaki yang sedang berlari mendekati Alinna yang berjalan santai.
____________________________________
NISA
"Alinna... Tungguin gue.. " (Teriak Nisa, teman sekelas Alinna).

"BTW, lu jadi gak ke tempat paman lu.... gue ikut ya!!"

ALINNA
"Ok... Tapi kita nanti kita mampir ke toko bunga dulu ya..! " (Ucap Alinna)


NISA
"Lin... Paman lu orangnya kaya gimana sih?, kok gue belum pernah lihat paman lu kaya gimana... (Tanya Nisa)

ALINNA
"Mmmmm....... Paman Ali adalah paman yang baik, aku biasa memanggilnya dengan nama PAMAN TUA, hehehe.... Karena emang dia sudah tuasih....

Nis....Apa kau ingat kejadian meteor jatuh 7 tahun lalu yang yang menghantam sebagian kota Bekasi...?" (Tanya Alina ke nisa)

"Tau lah..... itu kan salah satu kejadian yang sangat trending waktu itu" (Jawab Nisa?)

"Aku berasal dari sana Nis... Sebenernya aku sama paman Ali dulunya adalah tetanggaan, pada saat kejadian itu secara ajaib aku selamat dari hantaman dan reruntuhan rumah yang hancur.

paman ali yang sedang berada di luar kota mendengar kabar tersebut dan langsung datang ke bekasi untuk melihat keluarganya apakah ada yang selamat atau tidak, di lingkungan tempat ku tinggal hanya aku yang selamat, keluarga paman Ali dan keluargaku semuanya meninggal gak ada yang selamat sama sekali..... oleh sebab itu, paman Ali yang merasa kasihan padaku, dan ia mengadopsiku, dan mengajak untuk tinggal bersamanya dan kemudiam kami pindah ke sini. (Jelas Alinna ke Nisa)

NISA
"Wah... Baik juga ya pamanmu itu.... "

ALINNA
"Abis ini aku kenalin deh.... Ya udah sih buru.... udah mendung nih, takut keburu ujan"

___________________________________
Mereka pun melanjutkan perjalan dan menuju tempat pamannya Alina.

Sesampainya di tempat pamannya Alinna, Nisa merasa tercengang, Nisa hanya berdiam diri melihat Alinna yang kini mulai jadi pendiam.

Nisa yang memandang sebuah plang papan nama Tempat pemakaman Umum juga ikut mulai terdiam sedu sambil mengikuti langkah kecil Alinna yang menuju ketempat kuburan pamannya yang gak telalu jauh dari sana.

Alina yang mulai sesegukan menangis sedih di depan kuburan pamannya, mulai teringat kenangan- kenangan indah saat bersamanya dulu.
________________________________
ALINNA

"Paman.... Ini hari ulang tahunku, paman ingat kan..? Paman ma'afin alin yang gak bisa jagain paman, ma'afin Alin yang selalu nyusahin paman....

Paman... Alin rindu sama paman, alin kangen sama masakan paman, sama dongeng yang paman suka bacain sebelum Alin tidur....

Paman.... Alin janji, Alin akan jadi wanita yang kuat seperti paman inginkan, Alin minggu depan akan pindah ke jakarta, alin akan masuk sekolah khusus seperti yang paman suruh, alin akan belajar yang rajin di sana... "

________________________________
Nisa yang sedari awal gak kuat menahan air matanya pun ikut menagis sesegukan bersama Alinna, Nisa kemudian memeluk Alinna yang sedang menagis sedu.
_________________________________
ALINNA

"Oh iya paman, kenalin.... Ini Nisa teman baiknya Alin paman.... Dia sering bantuin ngerjain PR, dan tugas yang susah dari guru...... Kita sering jajan bareng, main bareng, dia yang suka marahin Alin ketika Alin malas paman..... Dia orang baik paman.... Jadi paman gak usah khawatir, alin di sini bakal baik baik aja paman.... "

__________________________________
Beberapa aaat kemudian Alinna dan Nisa membersihkan rumput yang ada di sekitar kuburan paman Ali.

Di tengah-tengah suasana yang mendung berawan, Nisa teralihkan dengan sebuah sinar yang tiba-tiba sebagian terang di saat semuanya terlihat redup, nisa menoleh ke langit dan melihat meteor melintas di atas kepalanya, sontak Nisa yang kaget berteriak dan memberi tahu Alinna.
___________________________________
NISA

"Lin... Liat itu.. Ada yang jatuh... (Dengan ekspresi takut dan cemas) sambil menepuk-nepuk pundaknya alina

___________________________________
Alinna yang juga melihat itu juga merasa heran dan kaget, meteor yang jatuh itu menghantam tanah kurang lebih 300 meter dari diranya berada.

kemudian Alina memyuruh Nisa berlari ke pemukiman warga agar minta bantuan dan pertolongan
___________________________________
ALINNA

" Nis cepet kamu lari ke desa, minta tolong ke warga, dan kaaih tau kelurahan suruh memberi tahu pihak kepolisian.. " Aku akan ke sana aku takut itu akan jatuh di pemukiman warga... "

___________________________________
Nisa yang paham akan situasinya bergegas lari menuju desa.

Alinna yang tak merasa asing dengan kejadian itu pun bergegas menghampiri dimana tempat meteor itu jatuh.
___________________________________

BERSAMBUNG......

Bentuk Lemah & Sepinya ALINNATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang