cat (2)

923 51 3
                                    

Banyak yang minta lanjutan nya jadi di buatin deh















"Jeongwoo kau ingin tidur bersama ku? " tanya yoshi

Jeongwoo pun duduk di samping kasur tersebut

"Baiklah ayo kita tidur, sini aku pelukk" ucap yoshi kemudian membawa kucing tersebut kedalam pelukan nya dan mulai tertidur

'Hangat'














"H-huh, sejak kapan guling aku berubah menjadi besar? "

"HUAHHH"

"kenapa kenapa?? " tanya orang itu terkejut

"K-kau s-siapa dan kenapa kau bisa di rumah ku hah!! " tanya yoshi sedikit waspada karna orang itu sangat tinggi dan menyeramkan menurut yoshi

"Sedih sekali kau tidak ingat dengan kucing mu" ucap nya dengan nada sendu

"K-kucing? Astaga jeongwoo aku melupakan nya, kau apa kan kucing ku hah! " tanya yoshi dengan kesal

"Kucing mu? Hei aku ini adalah jeongwoo lah" jawab nya

"Hah? J-jeongwoo bisa berubah? Tapi bagaimana bisa? "

"Bisa lah aku kan kucing hebat" jawab nya dengan nada sombong

"Kau beneran jeongwoo kan? Kucing yang aku temui di taman kemarin? " tanya yoshi masih tak percaya dan jeongwoo pun mengangguk

"Kau masih tak percaya? Baiklah tidak apa" jeongwoo mulai mendekat ke yoshi dan mengukung nya

"M-mau ngapain kamu? Minggir sana" yoshi mencoba memberontak tetapi tenaga jeongwoo lebih kuat dari nya

"Aku hanya ingin menunjukkan bahwa aku ini benar benar kucing mu, kanemoto Yoshinori" ucap jeongwoo dengan senyum mengerikan menurut yoshi

Jeongwoo mendekatkan kepala nya ke leher yoshi dan mulai menjilati leher tersebut

"Eunghh j-jeongwoo yaa~" lenguh yoshi tidak sengaja

Jeongwoo mengigit leher yoshi tiba tiba membuat sang empu kaget

"Akhhh~"

Tangan jeongwoo mulai masuk ke dalam piyama yang yoshi gunakan

"B-baiklah baiklah aku percaya kalo kau itu adalah jeongwoo kucing ga kutemukan di taman hari itu" ucap yoshi agar jeongwoo tak melakukan lebih dari ini

"Kau percaya begitu saja? Kau gak berfikir kalo aku ini bisa saja jahat atau menginginkan tubuh mu itu? " jeongwoo Menyeringai membuat yoshi merinding

"I-iya aku percaya karna mata mu sama persis dengan kucing dan juga telinga itu.. " jawab yoshi

"Baguslah jika kau percaya" ucap jeongwoo kemudian bangun dan duduk di sofa

"Mengapa kau bisa berubah tiba tiba? " tanya yoshi

"Entah aku hanya ingin kehangatan yang lebih maka dari itu aku berubah menjadi manusia untuk memeluk mu dan membuat ku hangat dan nyaman" jawab jeongwoo membuat pipi yoshi mendadak memerah

"Kau tidak melakukan hal yang aneh aneh kan? "

"Tidak, hanya mencium bibir mu dan mencium kening mu saja" jawab nya santai

"Aduhh kenapa kau mendorong ku" ringis jeongwoo saat yoshi mendorong nya hingga terjatuh berciuman dengan lantai

"Ciuman sama lantai aja, tidak sopan sekali mencium orang saat orang tertidur pula" kesel yoshi

"Heii menurut kucing itu babu nya adalah tuan nya bukan? Dan kucing adalah tuan nya? Maka dari itu aku lah yang berkuasa di sini" ucap jeongwoo

'Bener juga apa kata jeongwoo'

"Memang nya aku ingin jadi babu mu apa? "

"Emang kau menolak menjadi babu? Kalau menolak kenapa kau mengambil ku dan memelihara ku? " tanya jeongwoo balik membuat yoshi tak bisa berkata kata lagi

"Sudah lah Terima saja takdir mu jika kau menjadi babu, baiklah babu ku aku ingin makan jadi buat kan aku sarapan yang enak" ucap jeongwoo

'Cih mentang mentang dia jadi kucing dia bisa menyuruh ku seenaknya' batin yoshi kesal

"Jika kau terpaksa tidak usah lah ku lihat kau tidak suka" ucap jeongwoo

"Tidak kok tidak terpaksa aku" jawab yoshi cepat cepat

'Sangat terpaksa aku'

'' tidak usah jika tidak ingin, lebih aku mencari makan di luar saja dasar majikan mageran aku sumpahi kau ke jedot hingga pingsan" ucap jeongwoo kesal

' dan ku sumpahi kau terjatuh'

"Kau menyumpahi ku balik?? " tanya jeongwoo membuat yoshi terkejut

'Bagaimana dia bisa tau padahal aku gak ngomong loh'

"Bisa lah, aku kan kucing hebat" jawab jeongwoo lagi

"Pergilah lah kau merusak suasana ku saja" kesel yoshi kemudian pergi ke dapur

Saat ini yoshi sedang menonton acara kesukaan di temani jeongwoo yang sedang rebahan di paha yoshi

"Jeongwoo bolehkah aku bertanya? " tanya yoshi

"Hmm ingin menanyakan apa? " tanya jeongwoo balik

"Kau ini semacam siluman kucing kah? Kenapa tiba tiba bisa berubah menjadi manusia? Apakah telinga dan mata ini asli?"

"Satu satu dong tanya nya, baiklah aku adalah hybrid kucing yang dibuang oleh tuan ku dan telinga dengan mata ini asli kok no tipu tipu" jawab jeongwoo

"Kenapa kau di buang? " tanya yoshi lagi

"Mungkin karna aku melakukan banyak kesalahan sehingga tuan ku muak dengan ku" jawab nya

Yoshi hanya mengangguk paham kemudian fokus kembali pada acara nya itu.

Cup

"Kenapa kau mencium ku tiba tiba?! " tanya yoshi kesal saat jeongwoo mencium bibir nya tanpa permisi pula tuh

"Hehe entah kenapa bibir mu menarik perhatian ku dari pada acara ini" jawab jeongwoo dengan senyum tanpa dosa nya

"Dasar kucing cabul huh pergilah kau" kesal yoshi lalu memalingkan wajah nya ke samping agar tidak terlihat kalau wajah nya sudah memerah sangat

"Babu ku jika salting lucu juga ya"

"Babu? Wah bener bener nih kucing gak tau terima kasih yaa udah di kasih makan, dimanjain sekarang malah ngatain babu pula" kesal yoshi kemudian mencubit cubiti pinggang jeongwoo membuat nya mengaduh kesakitan

"Awww iya iya maaf park yoshinorii" ucap jeongwoo mencoba melepaskan cubitan maut tersebut

"What? Park? Heii marga ku ini kanemoto kenapa kau merubah nya sesuka hati sihh" kesel yoshi kembali

"Kan kau sudah jadi milik aku maka dari itu kau menggunakan marga ku"

"Aku saja tidak memberi mu marga kenapa kau-

" aku yang memberi nya sendiri, park jeongwoo kedengaran nya sangat bagus bukan? " jawab jeongwoo menyela yoshi berbicara

'Bener juga'

"Tapi aku bukan milik mu" ucap yoshi

"Oh ya? Lalu ini apa? " tanya jeongwoo sambil menunjuk leher yoshi yang memerah karna ulah nya

Pipi yoshi mendadak merah

"Sudah ada bukti nya kan? Jadi kau milik aku sekarang apa perlu aku membuat nya lagi? " goda jeongwoo

"Pergilah kau, dasar kucing mesum" kesel yoshi kemudian pergi ke kamar sambil menghentak hentakan kaki nya layak seorang anak kecil yang sedang marah dengan ayah nya karna tidak di beri permen

"Lucu nyaa" ucap jeongwoo lalu mengejar yoshi































Real end yaa

-end-

• Yoshi Harem •Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang