001

4 0 6
                                    

[1st pov]

Ugh! Rasanya badan ku encok, apa aku salah tidur lagi? Tapi, bukankah aku baru kemarin aku mengganti kasur ku yang sekeras baja dengan kasur selembut bulu?

Mataku perlahan terbuka secara paksa saat sinar mentari mengenai wajahku, berkedip beberapa saat aku langsung mengganti posisi rebahan menjadi duduk.

Tatapan ku jatuh pada sekitar yang terlihat asing, ouh kenapa begitu kuno dan aneh? Sejak kapan aku mengoleksi tombak dan pedang di kamarku?

Eh tunggu dulu, tombak? Pedang? Kuno?! Lah kamar ku kok beda yah?
Aish! Ini pasti perbuatan adek lucknut ku!! Awas saja saat aku bertemu dia...aku terdiam membeku melihat ke arah jendela yang terbuka.

Bukankah...itu hutan? Ah...mungkin aku sedang diculik, jadi mari kita tidur saja haha...anggap saja aku diculik. Sial, ngantuk ku ilang begitu saja.

Orang goblok mana yang nyulik aku ini wehh!! Emak ku bahkan capek ngurusin ku, hingga emak ku dengan senang hati menyambut keputusan ku untuk memiliki rumah sendiri...

Memikirkan bagaimana aku bisa berada disini saja sudah membuat kepalaku terasa mau pecah! Tanpa sadar aku menjambak rambutku dengan kasar.

Aku menatap telapak tanganku yang terdapat beberapa helaian rambut pendek berwarna biru legam yang jatuh, hei...tunggu dulu kenapa  bukan hitam pucat?

Terdiam membeku? G kok cuma bengong dikit, baiklah...kali ini aku memijit keningku. Rasanya jadi pusing memikirkan hal aneh ini, satu hal yang terlintas di benak ku.

Transmigrasi?

Ah gak mungkin...tapi ini terlalu aneh, keknya emang transmigrasi. Tapi kenapa harus akuh gitu lho!! Aku ini cuma npc yang numpang idup di dekat protagonis!!

Dan hei! Aku bahkan hanya orang biasa yang menjalani kehidupan dengan penuh kebosanan, dan aku juga tidak memiliki kemampuan khusus maupun masa lalu kelam!.

Rasanya kepalaku kembali sakit...

Aku langsung bangkit dari posisi duduk dan mencari cermin, shit kenapa kamar ini tidak memiliki cermin? baiklah, tidak mungkin kan di tempat ini gak ada air?

Aku penasaran sama muka baru ku nieh, jangan jangan tambah jelek lagi. Kemudian, aku membuka pintu yang paling dekat dengan kasur. Hm, kukira kayak di Novel-novel langsung nemu kamar mandi. Ternyata malah perpustakaan minimal dong( ͡°Ĺ̯ ͡° )
Okeh, mari ke pintu satu lagi.

Saat kubuka pintu itu, sebuah ruang tamu kecil yang kutemukan dan ruang tamu itu terlihat menyatu dengan dapur. Agak kuno, tapi kamar mandi dimana ya( ̄へ  ̄ 凸

Kepalaku melihat kesana kemari dan berkeliling mencari kamar mandi, A*su kok kagak ada yak?

Pada akhirnya aku hanya duduk di kursi kayu dengan motif kuno.
"Jadi aku gak bisa liat muka sendiri dong...yaudahlah gak papa, tapi ini aku gak punya ingatan tentang tubuh ini" celoteh ku sambil memijit kening ku.

Kruyuk~

"Ugh lapar, apa ada makanan?" tanya ku pada diriku sendiri sambil berjalan menuju dapur kecil, satu persatu ku buka lemari yang ada disana.

Hm, hanya ada roti, susu, daging, telur, dan selada. Kurasa ini hanya akan bertahan selama 5 hari, apa aku harus berburu? Ugh, aku tidak bisa berpikir jernih sebelum makan.

Jadi mari kita buat sandwich!!

.......

[3rd pov]

Setelah beberapa menit, seorang laki-laki yang sekitar berumur 15 tahun selesai membuat roti sandwich. Dan segera membuat susu.

2 menit kemudian, ia selesai membuat susu dan langsung duduk di meja kayu yang terlihat sangat kuno.
Laki-laki itu mulai memakan sandwich nya sambil meminum susu hingga selesai.

"Baiklah, mari kita berpikir. Apakah aku punya kemampuan kuat kayak di novel-novel? " terdiam sesaat ia langsung mencoba mempraktekkan beberapa hal yang ia tahu tentang sihir dari novel yang pernah ia baca.

Hanya saja usahanya gagal, Ia bahkan berteriak frustasi gara-gara gak bisa make sihir.

Okeh, mari kita kenalan dulu sama tokoh utama novel ini walau sangat tokoh utama novel ini lagi drepesod cuma gara-gara gagal nyoba sihir. Dikira op kali ya?

Valeo arcandra namanya, berumur 26 tahun dengan status masih jomblo abadi. Anak pertama dari bapak basdi junaedi dan bu kokom muliati, dan memiliki adek bernama baskom//plakk canda namanya delia komyra kok.

Ia hanya seorang magang yang kerja di kantor keuangan negara. Dengan lulus kuliah s1 jurusan akuntansi.
Ia memiliki hubungan yang cukup buruk dengan kedua orang tuanya yang sangat ingin ia sempurna.

Setelah berantem, ia pergi dari rumah gara-gara ia menjadi agak pembangkang karena tidak menuruti kedua orang tuanya untuk kuliah lagi hingga s3.

Kadang, adeknya berkunjung ke rumahnya hanya untuk numpang makan dan numpang nge wifi.
Ia tidak benci dengan kedua orang tuanya, ia hanya kesal itu saja.

Ia memang tidak memiliki masa lalu kelam seperti para tokoh utama novel pada umumnya, kehidupannya bahkan menurutnya sangat membosankan.

Yang dilakukannya hanyalah, tidur, bangun, sarapan, mandi, kerja, pulang, makan, menyambut adek gk tau diri, dan tidur lagi. Tidak ada yang spesial, kecuali saat ia masih SMK.

Ia begitu aktif mengikuti berbagai kegiatan atas paksaan kedua orang tuanya. Kini entah karena apa, saat ia melakukan rutinitas seperti biasa.

Pas tidur setelah pulang kerja yang kebetulan adek nya gak datang, bangun-bangun udah pindah dunia dah. Untung gak pindah ke neraka yee.

Ingin menganggap mimpi tapi ini terlalu nyata, ingin menganggap penculikan tapi malah terasa aneh. Datang kedunia orang bukannya op malah sama aja kayak di dunia asal, tetap lemah.

Ingin rasanya valeo memaki orang yang membawanya kedunia antah berantah ini, tapi ia urungkan karena merasa dirinya itu kan anak baek baek//ilih.

Kemampuannya hanya ada dua yang kebawa, cepat belajar dan silat. Sisanya gk ikut kebawa, kasian.
Padahal valeo udah pengen banget jadi op malah tertampar kenyataan bahwa ia harus berlatih dulu.

Mari kita doakan mc kita ini lekas mokad~

G g g deh! Jangan, kehidupannya masih panjang bet kayak sungai Nil.

Mari kita lihat mc kita ini, yang saat ini sedang menangisi nasibnya yang gak bisa kayak orang transmigrasi langsung op pas masuk ke tubuh orang.

Bersambung....

Gaje? Ya gw tau kok

Gw juga masih belajar cara menulis eh? Maksdnya mengetik dengan baik nan benar.

Gw punya pertanyaan buat para readers nih dan para author novel yang baca novel gw.

Kenapa ya author novel sekarang disebut penulis bukan pengetik? Bukankah author novel sekarang tidak menulis melainkan hanya mengetik di keyboard?

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 27 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

𝐓𝐫𝐚𝐧𝐬𝐦𝐢𝐠𝐫𝐚𝐬𝐢 : 𝐓𝐡𝐞 𝐒𝐞𝐜𝐨𝐧𝐝 𝐕𝐢𝐥𝐥𝐚𝐢𝐧 𝐈𝐧 𝐀 𝐆𝐚𝐦𝐞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang