Bab 18

739 61 4
                                    

"Eh jgn gegabah lah dev" Ucap Mala

"Iya dev jgn" Ucap Rakha

"Udh kita nikmati makanan kita dulu aja soal tu anak belakangan" Ucap Afan

Mereka pun kebali duduk, setelah beberapa menit mereka pun selesai makan

"Mbak" Ucap Mala

"Iya ada apa" ucap oramg tersebut

"Ini saya mau bayar, bisa pakai Qiris" Ucap Mala

"Qiris qiris, qris mal" Ucap devi

"Nah iya itu maksudnya" Ucap Mala

"Guys cabut langsung masuk mobil" Ucap Rakha

Mereka pun berjalan menuju mobil mereka, setelah mereka sampai mobil

Think

"Eh mal hp lu bunyi" Ucap Devi

"Bentar bentar gw cek, guys gw dapet dm dari genk frek itu" Ucap Mala

"Apa dm nya" Ucap Eby

"Dia dm kita harus temuin dia dialun alun kota" Ucap Mala

"Buat apa kita kesana" Ucap Afan

"Udh kita turutin aja dari pada nanti nangis" Ucap Rakha

"Wkwkwk" ucap semua temannya

Mereka pun melaju menuju alun alun kota, setelah sampai di alun alun kota

"Mana tuh genk frek itu" Ucap Devi" palingan ngumpet

"Mal hati hati" teriak Rakha

"Thx rak" ucap mala

"Iya" ucap rakha

"Yg cewek dibelakang biar kita yg lawan" Ucap Afan

Setelah pertarungan yg cukup lama akhirnya genk M5 pun menang

"Huh capek juga lawan genk frek" Ucap eby

"Astagfiruallah rak, kepala kamu keluar darah, sini biar aku obati" ucap mala

Mala pun menghampiri rakha, dengan kapas yg sudah diteteskan oleh betadin, tanpa mereka sadari mereka saling bertatapan

"Ekhm ekhm" ucap Afan

"Aduh panas ya" Ucap eby

"Eh fan bibirmu fan" Ucap devi

"Udh gpp" Ucap Afan

"Gk harus tetep diobatin" Ucap Devi

"Enggak mau" ucap Afan

"Harus" ucap devi

Afan pun berlari serta diikuti oleh devi

"Aelah si Afan mau diobati harus ada drama dulu" ucap Rakha

"Biasa rak" Ucap Eby

Setelah beberapa menit berlari

"Udh capek udh, capek gw lari ngejar lu" Ucap Devi

"Jujur gw juga capek" Ucap afan

"Kena lu, guys bantuin pegang afan dong" Ucap devi

Mereka pun berjalan untuk memegang afan supaya gk ngereok

"Aaaa lepasin gw" Ucap Afan

"Kita gk bakal lepasin lu sampai lu udh selesai diobati" Ucap mala

Devi pun mendekatkan kapas yg sudah diteteskan betadin ke dekat bibir afan seketika

"Udh cukup sakit" Ucap afan sambil menanggis





Bersambung...





By: butterfies

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 28 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Cinta bersemi dibangku SMATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang