Jaemin dan Renjun baru saja melangsungkan acara pernikahan mereka
Mereka menikah karena perjodohan antara kedua belah pihak
Jaemin kembali ke mansion dengan Renjun
Renjun di sambut baik oleh para maid dan bodyguard di mansion itu
Jaemin menyuruh Renjun agar ke kamar dahulu.
Jaemin kembali ke kantor karena banyak berkas yang harus ia urus
"Eh, udah masuk aja lo, baru juga nikah" Ucap sahabat nya.
"Perjodohan kan bukan gw yang mau, dah gw mau ke dalam dulu banyak berkas yang harus gw kerjain" ucap Jaemin
"Iya iya, gila kerja banget lo" Ucap nya sebelum pergi
Jaemin langsung duduk di tempat nya khusus CEO.
Renjun baru selesai mandi ia masih tak menyangka akan menikah secepat ini dengan seseorang yang tidak ia cinta
Ia melihat cincin yang melingkar i jari manis nya.
"Seharusnya bukan aku yang menikah" Ucap Renjun
Ia berjalan menuju balkon kamr nya ia menatap kosong ke taman air mata membanjiri pipi nya
"Baba... mama... aku ingin pulang" Ucap nya
Dalam hati paling dalam Renjun ia masih mencintai seseorang yang selalu ada ketika ia sekolah dasar dulu.
Bahkan seseorang itu sudah berjanji akan menikahi nya kelak tapi ia malah menikah dengan orang lain
"Maaf... " lirih nya
Renjun melihat maid yang melambaikan tangan dari bawah menyadarkan lamunan Renjun
"Nyonya!!,, waktu nya makan malam!!... kenapa anda mengunci kamar anda!!" Ucap maid dari bawah
"Aku tidak mengunci nya!!" Ucap Renjun
Lalu Renjun berjalan tergesa gesa ke arah pintu, ternyata benar pintu itu terkunci dan ia terkunci di dalam nya.
Brak brak brak
"Tolong, buka!!" Teriak Renjun
Maid segera berdatangan melihat keadaan sang nyonya
"Nyonya, anda menjauh dari pintu" Ucap Bodyguard
Renjun mundur 5 langkah ke belakang dan brak
Pintu itu terbuka memperlihatkan raut wajah hawatir para maid
"Nyonya!, anda baik baik saja?"
"I- iya"
"Mari anda harus makan malam, kalau pintu para penjaga yang akan memperbaiki nya" Ucap maid
Renjun pun pergi ke bawah di meja makan tidak ada siapa siapa.
"Dimana Tuan Jaemin?" Ucap Renjun
"Tuan Jaemin berada di kantor nyonya"
Renjun mengangguk faham lalu ia lebih baik makan terlebih dulu, dan renjun melihat para penjaga sudah selesai memperbaiki pintu nya.
Renjun selesai makan ia hendak mencuci piring tapi di tahan maid takut nanti sang tuan akan marah.
Renjun sekarang ada di kamar karena ia mulai mengantuk karena lelah padahal masih jam 7 malam ia sudah tidur.
Jaemin pun pulang pada pukul 12 malam ia ke kamar dan melihat Renjun yang sudah tertidur pulas
Lalu ia juga membaringkan tubuhnya di samping Renjun.
Mereka tidur saling membelakangi karena masih sangat Canggung
Pagi hari nya Renjun sudah ada di dapur untuk memasak bahkan wangi nya tercium hingga luar dapur.
Lalu Renjun menyiapkan nya di atas meja makan tak lupa ia juga menyisa kan masakan nya untuk para maid dan bodyguard.
Jaemin turun sudah rapi dengan Jas tapi belum memakai dasi ia bodoh dalam memakai dasi. Ia akan meminta Jeno untuk membenarkan dasi nya.
Renjun masih tak menyadari kehadiran jaemin di meja makan ia masih sibuk membuatkan kopi untuk Jaemin
"Uh... kenapa air nya tak mau keluar?" Gumam Renjun ia memindahkan gelas nya dari alat itu.
Ia memasukkan tangan nya ke dalam alat air panas itu ternyata ada yang belum di nyalakan tak sengaja tangan kanan nya menyentuh tombol on
Dan membuat tangan Renjun terkena air panas
"Ssshh... akh... " lalu ia menyeka nya dengan air mengalir di kran
Jaemin menghampiri Renjun yang sedang kesakitan.
Jaemin memegang tangan renjun yang terkena air panas tadi
Tangan Renjun memerah,
"Masih sakit?" Ucap Jaemin
"Masih"
Jaemin membawa Renjun duduk di kursi pantry lalu mengambilkan salep untuk kulit.
Jaemin mengusapkan salep itu dengan pelan, di tangan mungil Renjun, jaemin juga memberikan perban kepada tangan Renjun
"Eum... terima kasih" Ucap Renjun
"Hmm" Jaemin kembali duduk di meja nya lalu Renjun kembali membuatkan kopi untuk Jaemin
Ia meletakkan kopi nya di samping Jaemin,
Renjun dan Jaemin menyantap makanan mereka dengan tenang
"Masakan nya tidak buruk, ini enak" batin Jaemin
Jaemin meminum kopi buatan Renjun betapa kaget nya Jaemin kopi nya pas dengan seleranya.
Renjun membereskan piring piring kotor nya, meletakkan nya di tempat cuci piring.
Jaemin mengambil tas nya dan akan pergi dari mansion.
"Tuan!!"ucap renjun
Jaemin membalikkan badan nya Renjun mendekat dengan perlahan lalu membenarkan dasi Jaemin
"Sudah," Ucap Renjun
Ia kemudian berlari kembali ke dapur
"Jangan biarkan dia mencuci piring, tangan nya masih sakit" ucap Jaemin pada salah satu pelayan
"Baik tuan"
BERSAMBUNG...
KAMU SEDANG MEMBACA
Tuan CEO {JaemRen} ✔✔
FanfictionRenjun anak yang selalu menjadi incaran kejahatan orang terdekat nya yang harus dijodohkan dengan CEO muda Na Jaemin yang ternyata sahabat nya semasa sekolah Cerita ini semua murni karangan saya sendiri tidak ada plagiat dari pihak manapun ini real...