22

286 25 0
                                    

Di Korea keenam appa nya sedang sibuk dengan pekerjaan nya, tak lama Tuan Kim dan Nyonya kim datang ke kantor mereka.
"Kapan kalian akan menikah, umur kalian sudah 30 tahun" kata Tuan Kim.
"Tidak appa, kami belum siap akan menikah, kami masih ingin menjaga Jimin" kata Seokjin
"Sampai kapan kalian akan siap, umur kalian sudah kepala tiga, Jimin pasti mengerti jika kalian akan menikah" jawab Nyonya kim
"Eomma appa tolong jangan paksa kami untuk menikah" ucap Namjon
"Baiklah terserah padamu, kalau di paksa pun kalian pasti tidak mau" ucap Tuan Kim menyerah karena kekeras kepalanya keenam anaknya.

Nyonya kim selalu curhat pada Jimin, dan itu membuat Jimin sedih, keenam appanya belum juga menikah.
"Jim halamonie mohon sama kamu pulanglah ke korea dan bujuk keenam appa mu untuk menikah mereka sangat keras kepala, padahal umur mereka sudah kepala tiga benar benar menyebalkan keenam appa mu itu" kesal Nyonya kim
Jimin terkekeh melihat kekesalan sang nenek untuk menghadapi kekeras kepala keenam appa nya.
"Hehe iya halamonie, chim akan pulang untung saja sekolah chim libur mungkin tiga hari ke depan" kata Jimin
"Wah benarkah, halamonie merindukan chim...ya udah nanti kalau pulang langsung ke rumah halamonie jangan langsung ke rumah keenam appa mu, biar tahu rasa mereka" kata Nyonya kim
"Ne halamonie" jawab Jimin tersenyum eyes smile
Senyum itulah yang sangat di rindukan oleh Nyonya kim senyum malaikat cucu kesayangan nya. Meski pun Jimin bukan cucu kandung Nyonya kim dan Tuan Kim, tapi Nyonya kim dan Tuan Kim benar benar menyanyangi Jimin selayaknya cucu kandung. Bahkan Tuan Kim sudah menunjuk kalau Jimin adalah pewarisnya.
"Halmoni udah dulu ya , chim mau siap siap dulu" kata Jimin
"Oke sayang" jawab Nyonya kim pun mematikan ponselnya.

Nyonya kim pun menceritakan pada Tuan Kim 3 hari lagi Jimin akan kembali ke Korea.Tuan Kim sangat senang karena cucunya akan datang, tapi Jimin mengatakan pada Nyonya kim untuk tidak memberi tahu keenam appanya karena ingin memberi kejutan untuk keenam appanya, dan Tuan Kim menyetujui.

Bersambung.

LITTLE CHIM AND SIX APPATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang