...Layar itu menunjukan seseorang yang duduk di atas sebuah kursi kerja dengan posisi membelakangi kamera.
'Halo para keluarga hitam..Gimana kabar kalian? Aku harap ada salah satu dari kalian yang mati karna kejadian itu' Seseorang itu mulai berbicara dengan suara berat yang terdengar disamarkan.
Semua orang di ruangan tak ada yang mengalihkan pandangan dari layar. Penasaran, kesal, dan bingung akan sang orang misterius.
* * *
Video itu juga terkirim ke keluarga lain.
'Kalian pasti ingin mengetahui siapa orang yang telah mengirim para bounty hunter itu kan?'
"Vel, maksudnya apaan?" Kevin berbisik.
"Ssstt! Dengerin aja..!"
'Dan mungkin, kalian juga ingin mengetahui, apa tujuan dan siapa target orang itu menyerang gedung hystoria bukan..?'
* * *
'Apa kalian ingin tau?'
"Kasih tau!" Gennah mulai geram.
"Sabar Genn.." Asep menahan sang pemimpin agar tak menghantam televisi.
Orang bertopeng pada video itu mulai memakai topeng yang berada diatas meja sebelahnya lalu memutar kursi. Terlihat sosok bertopeng senyum melihat ke arah kamera.
'Target ku adalah..'
Ia menunjuk pada kamera.
'Kau!'
Video berhenti seketika.
* * *
'Kau?' Satu kata yang mulai menjadi bahan diskusi seluruh keluarga. Video misterius itu meninggalkan banyak pertanyaan. Terutama kepada para Kepala Keluarga Hitam. Mereka mencoba mengingat pekerjaan yang telah mereka lakukan beberapa tahun kebelakang. Tidak mungkin polisi kan?
"Megane, coba lacak pengirim video itu. Kamu bisa kan?" Nelson melihat ke arah Megane.
Megane mengangguk. "Diusahakan Nel".
"Meneer. Percepat mobilnya. Kita harus kembali lebih awal". Nelson-pun memberi perintah kepada supir.
"Oké meneer Nelson". Mobil limousine milik Frien Family mulai melaju lebih cepat dari sebelumnya. Membelah jalanan yang ramai oleh kendaraan lain.
Kembali ke keadaan markas The Wulvies. Markas yang terletak di bawah tanah dengan desain yang memberikan suasana rumah modern membuat nyaman para penghuni. Semua orang telah berkumpul dan duduk diruang tengah terkecuali Marvel. Kepala Viva Family itu terlihat berjalan mondar-mandir. Samsul yang bosan melihat Marvel dalam posisi yang sama dan belum mengatakan sepatah kata pun merasa kesal.
"Vel, cepet ngomong" Corazon membuka percakapan. "Kita capek liat lu cuman mondar mandir"
Marvel berhenti berjalan. "Siapa 'kau' yang dimaksud itu orang bertopeng? Kenapa dia nyerang Rank Dinner?"
Samsul mengusap wajahnya kasar. "Itu juga pertanyaan semua orang di ruangan ini manusia ubi" Mendengus. "Lu ada perintah? Tuan Marvel?"
"Tunggu bentar, Gimana caranya dia bisa ngirim video itu? sedangkan saluran televisi si Nakki cuma bisa diakses sama anggota The Wulvies itu sendiri" Marvel melihat kearah 3 agen khususnya secara bergantian.
KAMU SEDANG MEMBACA
Miss Black Eyes [ytmci]
ActionSemua keluarga hitam akhirnya harus menghadapi satu musuh kuat namun misterius. Semua tanpa terkecuali Viva Family yang dipimpin oleh Sang Monster IQ. Marvel.