[End]Setiap Hari Aku Tidur, Jiwaku Keluar dari Tubuhku

Bab 34:Analisis mayat besar

ID
MTLNovel
Home » Every Day I Sleep, My Soul Goes Out of My Body EDISMSGO » Chapter 34: Analyze the big corpse
Every Day I Sleep, My Soul Goes Out of My Body Chapter 34: Analyze the big corpse
« PrevNext »
≡ Daftar Isi
Settings

Kentut musang tidak hanya baunya yang tidak enak, tetapi juga memiliki efek melumpuhkan. Bisa disebut senjata biokimia. Super buff yang tidak mengeluarkan efek negatif tidak tahan.

Xi Baichen menahannya, tetapi akhirnya tidak bisa menahannya. Ketika dia hendak meraih pintu dan melarikan diri, butiran beras pertama-tama menutupi wajahnya dan melompat keluar jendela "Ahhhhhhhhhhhhhhhhhhhh".

Ruangan itu dipenuhi dengan bau yang tak terlukiskan, yang bertahan untuk waktu yang lama. Bahkan jika pintu dan jendela dibuka dan obatnya didesinfeksi, semua seprai, tempat tidur, dan gorden di dalamnya dibersihkan lagi, dan tidak ada yang bisa tinggal di dalamnya. satu atau dua hari. Itu benar, kentut musang sangat kuat.

Butir-butir beras mengalir deras ke sungai, melompat turun dengan kepulan, dan berguling-guling untuk menghilangkan bau di tubuh mereka. Tiga puluh atau empat puluh menit kemudian, dia berjalan kembali dengan kepala tertunduk, tubuhnya basah, telinganya menggantung di samping, dan dia tampak menyedihkan.

Xi Baichen tampak lucu, membungkusnya dengan handuk mandi, dan berkata dengan ringan, "Kamar tidur saya untuk sementara tidak tersedia, Anda harus bertanggung jawab."

[Aku akan membantumu membersihkan kamar lain. Butir beras duduk di pangkuannya.

"Apa yang kamu lakukan dengan wajah berkabung?" Xi Baichen berkata dengan sedikit kenyamanan, "Siapa yang belum kentut?"

Apakah itu kentut yang dia taruh? Ini jelas gas beracun! Ekspresi butir beras menjadi lebih gelap.

"Bukankah kamu bilang kamu ingin membelikanku ponsel?" Untuk mengalihkan perhatiannya, Xi Baichen membawanya ke halaman dan mendorong buku catatan yang terbuka di depannya, "Kamu bantu aku mengambilnya."

Butir beras duduk di lengannya, menatap layar komputer dengan saksama, dan kedua cakarnya tergambar dalam sebuah pola.

Xi Baichen terus menyeka rambutnya, matanya lembut dan keintiman yang bahkan tidak dia sadari.

[Bagaimana dengan yang abu-abu perak ini? ] Mi Li menunjuk ke gambar ponsel di layar dan bertanya.

Bai Chen meliriknya: "Tidak buruk."

[Lalu yang ini. Beras pilihan adalah merek besar dengan reputasi online yang baik, dan kualitasnya relatif terjamin.

Selain ponsel, Mi Li juga membeli kartu ponsel, nomornya hanya berjarak dua digit dari nomor asli Bai Chen.

Setelah melakukan ini, Mi Li tiba-tiba teringat sesuatu dan bertanya: [Ngomong-ngomong, bagaimana dengan teman-teman keledai itu? kan

"Mereka bergegas untuk makan malam sebelum kemarin, tetapi ketika Anda pergi, mereka pergi dengan kecewa sore itu." Xi Baichen menceritakan dengan tenang, menggunakan dua ekspresi emosional "bersemangat" dan "kecewa" dalam kalimat itu. Kata-kata itu menunjukkan betapa traumatisnya. kepergiannya menyebabkan orang lain.

Butir beras bersandar di dadanya dengan malas, dan tidak mengerti apa yang dia maksud: [Saya mengikuti Weibo mereka, dan saya dapat sering menghubungi mereka di masa depan. kan

"Hanya beberapa orang asing, apa yang bisa saya hubungi?" Xi Baichen mendengus dingin.

[Saya berteman di seluruh dunia, tidak seperti Anda yang tidak punya teman. kan

"Haha. Aku tidak punya banyak teman, tapi penggemarku ada di seluruh dunia, dan mereka bisa membentuk legiun dengan lambaian tangan. Penjahat kecil, aku tidak tahu apa-apa tentang pengaruhku."