Prolog-Bertemu.

162 14 0
                                    

Hai. Thank you udah mampir ^____^ tolong pencet tanda bintang sebagai bentuk support nya ya, thank you!

                         — 🌱—

Suasana sejuk dipagi hari sudah tidak bisa dinikmati lagi oleh para siswa-siswi yang harus pagi-pagi datang kesekolah, yang tadinya masih terlelap di pagi buta seperti ini, kini sudah rapih beserta seragam sekolahnya

Walaupun sekarang baru pukul 6.20 namun sekolah sudah di ramaikan oleh siswa-siswi yang datang untuk melakukan kegiatan MPLS dan penerima siswa baru.

Hari ini tentu berbeda dengan biasanya. Hari pertama masuk sekolah setelah libur hampir selama 1 bulan merupakan hal yang paling ditunggu oleh beberapa siswa-siswi.

Sama seperti Gentari, siswi paling teladan semasa SMP. Ia sangat bersemangat ketika hari pertama sekolah dimulai. Apalagi ia adalah seorang siswi baru yang tidak memiliki teman sama sekali. Sebenarnya ia juga agak sedikit gugup, tapi semoga saja ini bisa menjadi awalan yang baru dan berjalan dengan baik.

Walaupun bersekolah dihari pertama bagi anak anak ambis adalah hari yang paling ditunggu, pastinya ada juga beberapa siswa-siswi yang tidak menyukai hari ini karena waktu liburannya telah habis dan mereka harus kembali pada realita yang menyedihkan, mereka harus mulai belajar lagi dan lagi.

"Kamu cari apa?" Tanya seorang gadis berkepang dua kepada Gentari.

"Aku lagi nyari kelas, nih. Kamu tahu nggak kelas X-I dimana?" ucap Gentari membalas omongan gadis di depannya. Huh, syukurlah ada yang mengajaknya berbicara.

Menjadi murid baru dihari pertama sekolah bukanlah hal yang mudah. Apalagi ia adalah tipe murid pendiam dan tidak mudah bergaul.

"Oh, kita sekelas. Ayo bareng aku" Ajak gadis berkepang dua itu lalu kembali tersenyum kearah Gentari.

"Oke, makasih yaa, nama kamu siapa?" tanya Gentari berharap gadis di sampingnya ini mau berteman dengannya.

"Namaku Rasenja Mirana," ucap Senja lalu berjalan menuju kelasnya-diikuti oleh Gentari dibelakang.

"Yaampun, nama kamu bagus banget," kagum Gentari.

Tunggu, gadis didepannya ini menyebutkan namanya! Apakah ini tanda bahwa ia telah menerima tawaran Gentari untuk berteman?

Astaga, Gentari kegirangan sekarang. Ia memiliki seorang teman baru! Bukankah menyenangkan mendapatkan teman untuk yang pertama kali? Gentari akan mengingat moment ini selamanya.

"Hehehe, makasih. Kalo kamu siapa?" Senja membalas omongan Gentari, ia tersenyum juga kearah Gentari dan melihat Gentari dari atas hingga bawah. Astaga, bagaimana ia baru menyadari bahwa gadis didepannya ini memiliki paras yang begitu menawan?

"Aku Gentari Anantara. Oh ya, boleh nggak aku manggil kamu Senja?"

"Boleh, nama kamu juga bagus, Gentari. Panggilan nya apa? Gege? Tari?" ucap Senja berusaha untuk tidak canggung dengan Gentari sambil terus berjalan menuju kelas mereka.

"Semuanya kedengaran lucu, Kamu bisa panggil aku apapun yang kamu mau" Gentari terlihat sangat antusias sekarang, ia juga terus mengikuti Senja dibelakang.

"Yaudah deh, Gentari aja" Senja berkata dengan nada mengejek sambil menengok tersenyum kearah Gentari di belakangnya. Ia berniat untuk mengajak Gentari bercanda.

"Yeee, kirain mau ada nama panggilan gitu," ucap Gentari lalu tertawa.

"Gapapa. Gue sebenarnya sengaja sih bercanda gitu, kirain lo nggak bakal tau. Kayaknya jokes lo sama gue masuk sih" Senja tertawa sembari menengok ke arah wajah Gentari.

LAST MEMORIES; Recompense For Action. Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang