Sebuah pengkhianatan tentu memiliki rasa sakit yang begitu mendalam bagi seseorang yang mengalaminya. Kebencian pasti akan terbenak dalam pikiran untuk membalaskan sebuah dendam. Sama halnya seperti kemarahan Malgara Kavaska yang merasa dikhianati dan dibodohi oleh Gentari Anantara yang ia anggap berhasil mencuri hidup sempurnanya berubah menjadi mala petaka yang akan selalu dirinya ingat. Awalnya, semuanya berjalan dengan normal dan bahkan Gentari selalu membantu dirinya. Tapi, kebenaran mulai terkuak. Bukan karena hanya ingin berteman, tapi ada alasan lain yang membuat gadis itu mendekati nya. Disaat Gara masih membenci Gentari, tak diduga ia malah terkena masalah dan lagi-lagi Gentari yang membantu dirinya. Tapi bantuan kali ini berbeda. Gentari memberikan sebuah "hadiah" untuk permintaan maaf yang akan selalu Gara kenang selama masa hidupnya. Sedih dan amarah bercampur aduk, ingin berterimakasih pun sudah tidak punya waktu lagi. Yang ada hanyalah rasa penyesalan dan kenangan yang akan selalu dirinya ingat.