Nakunta, seorang mahasiswa dari kota besar memilih pindah ke Universitas ber-akreditasi rendah disebuah kota yang jauh dari rumah nya. Setelah bangun dari koma panjang nya, kini Nakunta bertekad mencari buku misterius didalam sebuah gudang dikota te...
Beberapa dari kita terlahir dengan bakat, sedangkan sisanya bahkan sampai mati pun tak akan menyadari hal itu.
Nakunta; seorang pemuda yang ingin memulai kembali hidupnya, mengambil nafas panjang setelah tidur panjangnya. -Bagai biji kecambah yang pertama kali jatuh ke bumi-
Nakunta, 23 Feb 2000
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
===
Sebuah Universitas bernama Talakorn, Universitas biasa dengan akreditasi rendah. Salah satu penyebabnya karna diisi anak-anak nakal hobi berkelahi, mengejek, menjatuhkan, bahkan tawuran.
Walau begitu, Universitas ini memiliki banyak pengalaman masa lalu -buruk-
===
"iyaa mah, aku aman disini, rumah udah ku beresin. mama tenang aja, iya oke, aku tutup ya"
Diawal semester ini, Ta pindah universitas kedaerah yang lumayan jauh dari rumah nya. Tanpa satupun sanak saudara atau kenalan.
Ta meninggalkan universitas nya dikota besar demi universitas kumuh disini, dan itu bukan tanpa alasan, -sebuah buku- adalah tujuannya
Dihari pertamanya, Ta memasuki kelas pertamanya menjadi seorang mahasiswa
Saat melangkah masuk, tatapan tak senang dari beberapa mahasiswa menghiasi seisi kelas, Ta jelas bingung, tatapan bagai ancaman. "Ah, sekarang gue inget" Tepat setelah duduk dibangkunya, Ta baru mengingat kejadian kemarin siang dengan orang-orang yang memberi tatapan sinis itu, mereka adalah preman pasar yang menyebabkan perkelahian dengan pedagang, dan Ta terlibat saat mencoba melerai
Ta menghela nafas jengah "ah ya Tuhan" Ta melihat keluar jendela dengan wajah bertumpu pada tangannya "Gak ada dosen masuk ya?" Ta menggrutu sendiri
Saat tiba-tiba seseorang menepuk bahunya dan menghempas lamunannya "Hei, bengong aja, kesambet lo ntar" ia tertawa pelan setelahnya
"oh.. iya" jawab Ta singkat. Ta mencoba menganalisis, seorang laki-laki berkulit putih, dengan mata bening bagai tak punya dosa, serta belahan dagunya yang tampak manis, ia terlihat mencoba bergaul dengan Ta.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
