Toilet [3]

201 17 9
                                    

"Datengnya gue kesini bukan buat jadi perjalanan sia-sia. Sekalipun itu kelinci kecil, bukan berarti harus ngalah kan?" Ta berjalan pergi entah kemana

"Duh, kok belakang gue kayak panas ya" Bahkan Copper dapat merasakan hawa membara dari sosok dibelakangnya bahkan dari jarak 10 meter.




Sinar mentari pagi yang cerah, merembas masuk melalui jendela pemuda bernama Copper Phuriwat, ciutan indah burung kenari membuat bahagia sanubari. Copper bergegas duduk pada bibir kasur, membiarkan dirinya terpapar sinar mentari pagi dari jendela kaca yang lupa ditutup gorden malam tadi.

Kaca jendela dibuka lebar, tak ada yang lebih nyaman dibanding menghirup udara segar aroma rerumputan disamping rumahnya

Sampai saat himbauan seseorang mengalihkan perhatiannya "HEI" Copper menggertakkan keras giginya saat melihat Ta –tetangga barunya– berdiri dibalik pagar depan rumah sembari melambaikan kedua tangannya

Copper pergi tanpa sepatah kata, mengabaikan Ta mentah-mentah dan memilih mandi, lalu kampus menjadi tujuan selanjutnya

==

Hari ini Ta mulai mencoba menjalankan rencananya mendekati Copper untuk mengambil –mencuri– buku antik yang dicari

"Kemana sih tu anak" Ta terus berjalan mengelilingi kampus mencari Copper, sialnya sekarang pukul 10 dan Ta sudah berjalan sekitar 3 jam lebih "Pagi tadi juga gue sapa gak dibales"

Siang hari yang panas, duduk dikursi taman kampus, meminum black soda yang barusan ia beli. Ta mendengar suara Copper dari belakang yang membuatnya tersedak "Itu dia" Ta hendak menghampiri, baru saja berdiri Copper tiba-tiba melihat kearahnya, memicingkan mata dan kemudian membuang wajahnya malas, Ta berpikir kembali dan duduk lalu meminum kembali sodanya.

"Apa-apaan, gue pikir cuma dia yang marah sama gue, ternyata temen-temennya ikutan juga?" Ta melihat kebelakang, dan rombongan itu telah pergi jauh entah kemana

Ta mengikuti rombongan itu diam-diam dengan niat ingin menghampiri Copper saat dia sendiri. Bersembunyi diberbagai objek yang bisa membuat tubuhnya tak terlihat. Cukup lama mereka berjalan, dan ternyata rombongan itu pergi kearah hutan yang baru kemarin mereka lewati.

==

Copper dan ke-3 temannya berdiri dimuka hutan "Kesini kalian kemarin?" Copper mengangguk menjawab pertanyaan Jet, teman satu kampusnya "masuk kedalem ni hutan?" Copper hanya mengangguk lagi "Ke ujung hutan sana?" Lagi dan lagi hanya dibalas anggukan oleh Copper. Ketiga teman Copper lalu menggelengkan kepala heran, menghela nafas panjang

Ketiga teman yang dimaksud;
Jet

Ketiga teman yang dimaksud;Jet

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bump

Bump

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
BUKEN'YUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang