MH 13

1K 198 98
                                    

Follow woii yang belum follow!

Jadwal update itu kan selasa, kamis, sabtu.

Nah kalo aku up di hari laen, berati itu bonus.

ᥬ😆᭄

Yang penting follow, vote, komen.
Rajin kalian komen, rajin juga aku up nya.

~🔟~

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

~🔟~

Pria berkuncir sedang berdecak kesal memandangi ponsel yang sejak tadi terus memanggil tapi tak mendapat jawaban.

Puntung rokok bertebaran di lantai balkon, Mew bahkan tak mengingat sudah berapa batang yang dia habiskan. Juga beberapa botol alhkohol yang telah kosong.

Melirik ke ponselnya lagi yang masih bertulis 'memanggil' tapi tak mendapat respon, akhirnya Mew membiarkan. Menyulut rokok terkahir malam ini kemudian masuk, merebahkan diri di atas ranjang.

"Selamat tidur, cutie..." Gumamnya sebelum mata terpejam.

~🔟~

Pagi kembali menyapa, pertanda hari telah berganti. Mew terbangun lebih awal, dia harus kembali melukis di rumah kaca hari ini, juga berusaha mendekati Barnett.

Jaa sampai keheranan, melihat Mew keluar dari kamar sudah rapi dan siap berangkat. Padahal Jaa baru saja berniat akan membangunkannya.

"Apa terjadi hal baik sampai kau bangun sebelum dibangunkan?" Tanyanya tak yakin.

"Aku hanya harus bekerja."

Sepenggal kalimat itu cukup membuat Jaa faham bahwa bos-nya tidak dalam kondisi mood yang baik. Pria itu memilih mengikuti dari belakang.

Sampai di rumah Ny. Layden, ternyata wanita itu sedang duduk menikmati sarapannya didampingi Barnett. Harimau putih yang tadinya bersimpuh menikmati elusan tangan sang majikan, kini bangkit saat mengenali aroma Mew.

Awalnya semua orang terkejut saat Barnett bangkit, bahkan sang pawang sudah mengeluarkan tembak bius sebagai antisipasi kalau-kalau Barnett menyerang Mew. Tapi ternyata, harimau putih itu mengusak kepalanya ke leher Mew juga menjilatinya, hingga empunya tertawa kegelian.

"Dia menerimamu," celetuk Ny. Layden dibalas senyum mengembang di bibir Mew, kemudian pria berkuncir itu membungkuk permisi untuk melanjutkan pekerjaannya. Tak perlu terlalu ramah agar tidak di curigai, pikir Mew.

Hari ini terlewati begitu saja, tanpa ada panggilan atau sekedar pesan teks dari sang pujaan hati. Bahkan Mew sengaja mematikan ponselnya.

My Hubby [END-S2]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang