Juu(10)

227 37 21
                                    

I'm back again

Apa kabar teman teman, semoga selalu sehat dan bahagia ya

Btw, thank buat vote nya di part sebelumnya 😘

Let's play the game babe

🐯🐰

Penyelidikan tentang kasus penyerangan pada tuan Jeon masih berlanjut. Meski sudah melewati Minggu kedua, namun kasus tersebut masih belum menemukan titik terang. Alasan utama tentu saja Kim Taehyung yang berusaha melindungi Jungkook.

Sejujurnya tuan Lee sudah berinisiatif untuk mengakhiri penyelidikan karena merasa putus asa namun karena dari pihak tuan Jeon yang tak mau terima dan terus mendesak membuat tuan Lee tidak bisa melakukan apapun selain melanjutkan penyelidikannya

Meski tak membuahkan hasil.

"Kasus ini membuat kepalaku pusing, arggtt."

Jimin terkekeh melihat tuan Lee yang tampak frustasi. Pria yang lima tahun lebih tua darinya itu terlihat mengacak Surai grey nya dengan raut kesal. Jimin menggeleng pelan lantas menuangkan teh kedalam cangkir diatas meja. Keduanya saat ini berada di kantor perusahaan Kim, lebih tepatnya berada di ruangan Jimin.

"Sepertinya aku butuh wanita..."

Jimin menggeleng lagi lantas menyodorkan kepada tuan Lee. Yang hanya di pandangi oleh tuan Lee dengan mata memicing.

"Minumlah, itu bisa membuatmu rileks."

Tuan Lee masih menatap cangkir tersebut seolah tak berminat.

"Kalau aku berniat meracuni mu sudah aku lakukan dari dulu, komandan Lee."

Tuan Lee terkekeh kecil sebelum akhirnya meraih cangkir tersebut dan menenggaknya perlahan. "Teh jenis apa ini, rasanya berbeda.." ujar tuan Lee sembari menatap Jimin dengan raut curiga

"Ah, itu teh chamomile sejenis teh aromaterapi." Jawab Jimin singkat sembari memperhatikan ekspresi tuan Lee.

"Oh, aku pernah mendengarnya."

"Hmm, apa berhasil?"

"Lumayan. Rasanya sedikit rileks dengan menghirup aroma wanginya."

Jimin tersenyum menatap tuan Lee yang tampak menenggak habis teh di cangkir miliknya. "0,01mg sianida, 0,001mg belladonna... Kurasa cukup untuk membuatmu rileks perlahan komandan Lee."

Tuan Lee terdiam masih memegangi cangkir yang sudah kosong bahkan masih menempel di ujung bibirnya. Netra grey menatap Jimin mencari kejujuran disana dan.. tuan Lee terpaku tatkala menemukan tidak ada sedikitpun kebohongan

"Kau___"

Kedua alis Jimin terangkat naik menatap tuan Lee dengan seringai di sudut bibirnya. Beberapa detik kemudian gelak tawa keras terdengar, Jimin terbahak bahak seolah puas sekali. Sementara tuan Lee memandang kebingungan dengan sikap Jimin.

"Kau, apa yang kau tertawakan? Kau senang karena berhasil meracuniku.. "
"Mukamu lucu sekali." Ujar Jimin sembari menenggak teh dari cangkir miliknya sendiri sampai habis. Lalu menatap tuan Lee yang masih kebingungan.

"Bangsat!"

Umpatan itu terdengar beberapa detik kemudian setelah tuan Lee sadar sedang di kerjain oleh Jimin. Sedangkan Jimin masih tergelak sembari bertepuk kecil

Gurauan seorang mantan pembunuh bayaran sedikit membuat jantung ketar ketir. Tuan Lee bahkan sudah bisa membayangkan proses kematiannya sendiri. Belladonna adalah senjata mematikan yang luar biasa. 1 tetes dari ekstrak 10 buahnya saja sudah cukup untuk membunuh 1 orang.

The Kidnaper {Complete}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang