Kayana Narandra

3 0 0
                                    

Satu bulan sudah terlewati begitu saja, Rian si anak baru juga sudah mulai sedikit beradaptasi dengan penghuni kelas X MM 01 meskipun awalnya ia sedikit susah mengimbangi karena tingkah Aksa yang luar biasa aneh, tapi sepertinya Rian sudah terbiasa, ia dengan mudah langsung berteman dengan Djuanda, Rendra dan juga. Naya paling sebal ketika Aksa memperkenalkan satu satu kelas X MM dengan normal, namun Aksa dengan sengaja memperkenalkan Rian kepada Naya dengan mengejek. “Nah, Yan. Kalau yang ini, gue kurang tau juga sih dia ini termasuk spesies macam apa, tapi kalau gak salah namanya Kayana Narandra, panggil aja nyet nanti dia nengok.” jelas Aksa, memperkenalkan Naya dengan cara yang sangat kurang ajar. Di sampingnya Rian hanya mengangguk canggung ia sudah bisa merasakan keanehan atmosfer saat ini.

“Aksa!” seru Naya kesal. Apa sih Aksa ini, sehari kalau gak ngaco kayaknya gak bisa nih anak satu.

“Kan? Bener kan?” Aksa menunjuk Naya dengan kedua tangannya, seperti memberikan contoh bukti nyata kepada Rian.

“Ibundahara kelas ini, Yan. Lu juga tadi kena semprot kan pas pagi-pagi? Jangan aneh kalau tiba-tiba ada ekor kyubi nya, Yan. Itu cuman salah satu ciri dari sekian banyak ciri lainnya kalau dia bakalan ngamuk.” jelasnya lagi dengan muka bingungnya sambil memperhatikan Naya dengan seksama, seolah Naya ini sesuatu yang belum pernah di temukan di Bumi.

“AKSA APASIH! LO PIKIR GUE HEWAN?!”

“Noh, ada tanduk nya, liat gak? Tapi, Nak Rian. Tau gak kenapa orang ini di panggil Naya padahal namanya Kayana Narandra. Karena kalau di panggil Yana, bapak nya yang nengok.” ucap Aksa sambil cekikikan, ia tertawa puas atas lelucon yang dibuatnya.

“AKSAAA!!!!”

Naya sudah tak tahan, tangannya dengan cepat mengambil penghapus papan tulis yang kebetulan ada di atas meja Naya, tadi Bu Herni lupa tidak mengambilnya kembali saat menjelaskan beberapa materi di papan tulis tadi.

“BAJINGAN! SINI LO! SUMPAH YA, UANG KAS LO JADI CEBAN SEMINGGU!!!” teriak Naya sambil mengejar Aksa yang sudah berlari duluan. “SINI LO AKSA! GUE BEDAKIN BIAR MAKIN ITEM!”

”EKSOTIS INI NAMANYA OON! CEWEK KLEPEK-KLEPEK SAMA WARNA KULIT GUE YA!” Aksa menyahuti yang membuat Naya semakin marah, bisa-bisanya!

Djuan menyenggol lengan Rian kemudian menoleh ke samping memperhatikan Djuan yang sedang makan keripik singkong pemberian Sechan, “Jangan aneh, Yan. Mereka kalau gak berantem sehari bakalan demam.” celetuk Djuan, yang masih mengamati Naya dan Aksa yang kejar kejaran.

Rian tersenyum tipis, habis itu Naya betulan menarik kerah kemeja seragam Aksa kemudian menjambak rambutnya dengan kencang.

“NAYA ANJENGGG!!!!” rintih Aksa, tapi Naya gak peduli. Harga dirinya sudah tercoreng di hadapan anak baru ini, sialan Aksa!

Satu kelas kemudian memalingkan mukanya, tidak peduli dengan aksi tom and jery dadakan ini, mereka udah biasa enggak aneh. Yang ada kalau salah satu dari mereka ikut campur takutnya malah kena salah sasaran amukan Naya.

“Eh, mereka betulan gak apa di biarin?” tanya Rian, laki-laki itu sedikit khawatir pasalnya Naya tak memberi jeda untuk Aksa melakukan perlawanan.

“Santuy, entar juga berenti itu kalau ada pawangnya.” jelas Ghea Gladys, perempuan berdarah Jepang itu memberikan jawaban untuk Rian.

“Siapa?”

“Tuh.” dagu Ghea menunjuk Azriel yang baru saja datang masuk ke dalam kelas.

°°°

Kalau bulan lalu Azriel yang menginap di rumah Naya, gantian kali ini Naya yang menginap di rumah Azriel kemarin, pasalnya Ayah tidak pulang karena tuntutan pekerjaan nya yang belum selesai, sebetulnya ia cukup berani untuk tetap tinggal di rumah sendirian sampai Ayah pulang lagi pula Ayah tidak akan pulang di atas jam 22.00 Malam, tetapi Ayah bersikeras tidak mengizinkan hal tersebut. Lalu saat menjelang malam, Naya tiba-tiba di seret oleh tubuh bongsor Azriel lalu secara paksa menyuruh Naya untuk segera masuk ke dalam mobil, sinting emang.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 03 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

You Are My Yellow! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang