24. Good Night, Railey

455 41 7
                                    


HappyReading







Malam minggu adalah saat yang tepat untuk tidur lebih awal. Railey selalu menolak jika di ajak nongkrong atau main pada hari sabtu di atas jam 7 malam. Karena baginya ini adalah waktu yang tepat untuk beristirahat setelah seminggu sekolah, masak belanja, ngerjain tugas, bikin laporan, gitu terus nggak kelar-kelar.

Gadis dengan piyama tidur itu tengah memakai skincare lalu menggulung tinggi rambutnya ke atas. Beberapa menit kemudian, gawainya bergetar panjang menampilkan nama Miguel disana.

Railey mengerutkan kening, "ngapain Video Call?" Lalu men-swipe tombol hijau.

Di ujung sana, Miguel menarik senyum melihat wajah Railey, "anak rumahan banget jam segini udah mau tidur."

"Lo ganggu waktu istirahat gue," Railey naik ke atas tempat tidur dan memangku bantal.

Di ujung sana, Miguel juga tengah terlentang, "punya temen emang buat direpotin kan."

"Emang gue pernah ngerepotin? Perasaan, lo mulu yang ngerepotin gue."

Miguel terkekeh, "salah sendiri."

"Ngapain video call?"

"Emang gaboleh?"

Railey menipiskan bibir dengan alis tertaut lalu mengendikkan bahu.

"Zidan doang yang boleh VC?"

"Apaan sih, Zidan mulu," sejak kejadian Railey di anter Zidan belanja. Rumor kalau Railey pacaran sama Zidan beredar luas di sekolah.

"Kan pacar lo?"

"Bukan."

"Bukan atau belum?" Usil Miguel.

"Belum," tegas Railey.

"Widihh," Miguel menaikkan kedua alisnya, "berarti besar peluang kalian jadian nih?"

"Yaiyalah, gue single."

"Sebelum lo jadian sama Zidan, gue mau ngajak lo jalan. Gimana?" Tanya Miguel. "ntar kalau udah jadian susah mau ngajakin lo keluar."

Railey memutar bola matanya, "alasan! Lo tuh udah punya pacar malah ngajak cewek lain keluar."

"Pacar?" Miguel heran, "siapa?"

"Clara."

"Dia bukan pacar gue, Rail. Harus berapa kali sih gue bilang," kata Miguel.

"Ya tetep aja kalian kayak couple," elak Railey.

"Don't trust what you see. Even salt look like a sugar," jawab Miguel.

[Jangan mempercayai apa yang kamu lihat. Terkadang garam juga terlihat seperti gula.]

"Oke, okee, my bad," aku Railey. "mau ngajak gue kemana?"

"Besok pagi, yuk."

"Gercep banget lo."

"Terus mau nya kapan? Minggu depan?" Suara Miguel melembut.

Railey menahan agar tidak senyum, "kalau minggu depan takutnya gue udah jadian sama Zidan."

Miguel melepas tawanya, "sumpah. Gue kira lo pendiem."

"Emang diem."

"Kalau tidur."

Railey berdecak.

"Lo beneran jatuh cinta sama Zidan? Pengen banget jadian?" Miguel yang awalnya tidur merubah posisinya menjadi duduk.

Jasa Boga✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang