Pagi yang menyenangkan mulai dengan bunyi alarm yang membuat Lila dan tujuh teman cewenya terbangun dari tidurnya . Suara adzan pun berkumandang bergegaslah para perempuan itu untuk melakukan kewajiban mereka.Setelah selesai menunaikan kewajiban nya sebagai muslim, para The Cegil itu pun bersiap dengan pakaian Ospek nya,
Mereka bersiap-siap dengan antusias dan rasa penasaran untuk hari yang akan datang.
Setelah merapikan diri, The Cegil perlahan keluar dari kamar mereka masing-masing dan turun dari apartemen mereka. Mereka keluar dengan semangat dan menikmati udara segar pagi hari. Mereka bergegas menuju kampus untuk memulai hari yang penuh tekanan dan menyiapkan diri untuk Ospek pertama mereka.
Sebelum bergegas ke kampus, The Cegil sempat berhenti di warung terdekat untuk membeli sarapan, karena mereka belum sempat sarapan saat di apartemen.
Skip, saat tiba di kampus The Cegil melihat banyak Maba yang baru berdatangan, karena jadwal ospek yang masih belum di mulai para ciwi-ciwi itu pun berencana untuk mengelilingi kampus.
Saat The Cegil sedang berjalan di sekitar kampus, Lila tiba-tiba memberhentikan langkah mereka. "Eh stop stop!".
"Kenapa Lo?" "Iya ada apasih tiba-tiba nyuruh kita berhenti?" Tanya Rahma dan Ani.
"Itu liat di depan ada cogan?"ujar Lila dengan mata yang masih menatap ke arah objek yang di maksud.
Para The Cegil yang mendengar kata Cogan pun langsung melihat ke arah yang di maksud oleh Lila.
Ternyata benar di depan sana ada cowo-cowo yang sedang berkumpul, mereka memakai almamater yang bisa di pastikan bahwa mereka adalah kating kampus ini."Anjir ganteng banget cuy"ujar Aulia dengan antusias.
"Iya woy ganteng banget plis, apalagi yang pakai kacamata hitam tuh" kata Nana yang tidak kalah antusias dengan Aulia
"Yang ga pakai jas lebih ganteng"ujar Lila yang ga mau kalah.Saat mereka sedang asik berdebat soal cogan itu, tiba-tiba ada salah seorang kating cowo tersebut menghampiri mereka.
"Kalian Maba kan disini?"tanya cowo itu.
Para The Cegil pun yang masih terkejut karena di hampiri cogan pun langsung tersadar,
"Ah iya kami Maba disini"jawab Hilda
"A-ada apa yah kak?" Tanya Lila dengan sedikit gugup.
"Saya mau kasih tau acaranya sudah mau di mulai sebaik nya kalian segera berbaris di aula"ujar cowo itu
"Baik kak" jawab The Cegil kompak.Saat cowo tersebut berbalik ingin pergi tiba-tiba Lila bertanya kepada cowo itu.
"Eum maaf ka sebelumnya mau tanya sesuatu"ujar Lila
"Tanya apa?" Tanya balik cowo tersebut sambil menikan sebelah alisnya.
Lila yang melihat pun rasanya ingin berteriak tapi ia tahan, lalu iya bertanya
"Nama kakak siapa? Boleh ga minta no telp nya?"
Pertanyaan to the poin dari Lila itu pun sontak membuat teman-teman nya menahan malu.
"Untuk apa?"tanya cowo itu balik.
"Buat perkenalan aja, soal nya kata mama saya kalau tak kenal maka tak sayang, jadi kalau udh kenal boleh lah kita sayang-sayangan hehe, bercanda kak" jawab Lila yg membuat cowok itu terkekeh.
"Nama saya Farhan" ujar Farhan sambil berlalu pergi.
"Kak Farhan no telpon nya mana kak?" Tanya Lila sambil berteriak.
Namun sayang Farhan tidak menjawab karena sudah berlalu pergi ke aula."Yah yah kok pergi sih padahal kan belum di kasih no telponnya"ujar Lila sedih.
"Udah lah Lila nanti bisa di tanyain lagi, toh kamu juga udah tau namanya kan"ujar Dewi
"Iya sih"kata Lila sambil sedikit cemberut.
"Ya udh ayok kita ke aula nanti telat kita kena hukum lagi"ajak Hilda kepada teman-temannya.Continued...
------------------------------------------------------------
Hai guys terimakasih sudah mampir untuk baca cerita pertama aku,
Kalau ada typo mohon di koreksi yah.✨💖Jangan lupa
Vote
Komen
FollowTerimakasih 🤍
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Story 'The Cegil Club'
Teen FictionOn going ---- Ada delapan anak remaja yang sudah bersahabat sejak masa SMP mereka biasa di sebut 'The Cegil Club'. Seperti nama nya mereka adalah para cewe- cewe bar bar atau yg sekarang biasa di sebut cegil (cewe gila) meskipun begitu mereka berhu...