Gentaria Salsa Mahesa seorang anak tunggal dari Bapak Raditya Mahesa dan ibu Kumala. Salsa yang sebelumnya adalah gadis yang penurut dan calm tetapi semua berubah saat perpisahan kedua orang tuanya, Setiap harinya ia harus melihat pertengkaran diant...
Lian yang sedang berada di store perhiasan, Tujuan Lian ingin membelikan Salsa Sebuah Cincin yang Salsa inginkan sebagai Kado untuk Salsa, tetapi ketika ia ingin membelikan Cincin yang Salsa mau, ada seorang perempuan yang menginginkan cincin itu juga.
"mas, ada yang model kayak gini juga gak ya" Lian menanyakan kepada penjaga Store itu. Prihalnya kemarin ketika Lian ke Mall itu bersama Salsa, Salsa selalu melirik cincin ini.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Waduh Maaf Pak, ini hanya ada Satu pak, kalau mau pesan bisa tapi harus menunggu selama satu bulan"Penjaga Toko
"Aduh, Mbak maaf ya, saya yang harus dapat ini mbak, mbaknya kalau mau yang sama dengan ini tunggu saja satu bulan lagi" Jelas Lian dengan Perempuan yang tadi.
"Gak bisa Mas, saya ingin sekali cincin ini"
"Mbak minta tolong ya, ini untuk pacar saya dan dia ulang tahun besok, Mas pokoknya yang ini saya ambil, saya akan bayar double kalau mas kasih saya ini"
"Gak bisa dong, saya akan bayar juga double mas, ini harus untuk saya"Perempuan yang dari tadi malah memperhatikan Lian.
"Mbak saya mohon, mbak tunggu satu bulan lagi ya, ini urgent sekali mbak ini hari spesialnya pacar saya" Lian sudah memasang wajah memelas.
Shitt....Lucu sekali laki laki ini.
"Baiklah, saya akan mengalah"
Akhirnya Lian mendapatkan Cincin yang diinginnkan, setelah hampir 5 jam ia memutari Mall itu, untuk mencari kado dan Alat alat persiapan acar ulang tahun perempuannya, sebenarnya lian bisa saja menyewa jasa Eo namun kali ini Lian sengaja untuk mempersiapkan sendiri.
------
"Sa, kita udah lama banget gak ke club gitu ya" Kia
"Iya juga ya, tapi gue gak minat lagi sekarang Ki, udah ada Lian penghibur gue" Salsa
"Haahhah, iya juga ya, gak nyangka ya sa, lu dapat cowok bucin kayak kak lian"
"Iya, gue bersyukur banget dapat dia ki, ya lu tau lah hidup gue seperti apa, tapi dia itu bisa buat gue berubah ki, ya lu juga yang pastinya"
"Kalau kata kak danil, lu adalah perempuan pertama yang dibucinin kk lian sa, sebelumnya dia mah dingin cuek kayak kulkas 2 pintu"
"Lu bisa aja Ki"
Lalu kia dan salsa tertawa menyalurkan Mood baik mereka di Apartemen Salsa.
------
"Selamat Malam" Lian memeluk Salsa yang sedang sibuk dengan Laptopnya.
"Malam Sayang" balas Salsa
"Pacar ku ini lagi sibuk apa sih"tanya Lian.
"Gak ada lagi search referensi jurnal buat ajuin skripsi sayang, soalnya smester nanti udah mau ajuin judul"
"Aduh, sudah mau selesai ya kuliahnya, bangga deh"
"Hihihi" salsa menunjukan deretan giginya dan meletakkan laptopnya ke atas meja. Kini Salsa sudah mengarahkan tubuhnya ke arah Lian yang sudah duduk disamping Salsa.
"Pacar ku ini kemana aja, gak ada kabarnya seharian" Salsa yang sudah memeluk Lian.
"Aduh aduh manjanya kangen aku ya" balas Lian meemainkan anak rambut Salsa.
"Mau cium" Salsa merengek memajukan Bibirnya.
cupppp, Lian mengecup bibir salsa.
"Kok sebentar" salsa masih dengan mode manjanya.
"ih jadinya mau lama lama, jangan deh, aku takut khilaf kita belum Sah soalnya, nanti tunggu sah ya" Lian berusaha menahan nafsunya, Padahal dari dalam dirinya sudah ingin sekali melumat bibir gadisnya itu.
"Yahhh" Salsa memasang wajah cemberut, menurut Lian itu menggemaskan sekali
Tidak bisa dibiarkan gemes banget.
akhirnya Lian merobohkan bentengnya, dia sudah berhasil melumat bibir perempuannya, Salsa membalas ciuman itu. memang sudah berapa lama mereka tidak melakukan aktivitas itu. Lian memperdalam ciumannya, sementara tangannya mengelus punggung Salsa dengan lembut.
Tangan Salsa tidak mau kalah tangannya sudah berada di ceruk leher Lian ternyata salsa sudah berhasil membangunkan titik sensitif Lian. Gerakan Lian semakin Liar seluruh tubuh salsa sudah dijamahnya, dan kini berhasil masuk kedalam baju salsa dan menggapai kedua squishi kenyal milik salsa.
Salsa menjatuhkan wajahnya ke ceruk Leher Lian, berusaha mengatur nafasnya yang hampit habis akibat ciuman yang panas.
"Ashhhhh" Desahan Salsa lolos ketika Tangan Lian berhasil menyentuh puting Nya.
ntah setan apa yang merasuki mereka malam itu. Nafsu Lian semakin memuncak. Sehingga ia sudah berhasil menggendong Salsa ke kamarnya.
dan menghabiskan malam itu dengan Nafsu yang memuncak.
setelah melakukan hal yang tidak seharusnya untuk kedua kalinya setelah di Villa, mereka tidur dengan masih di tutup Selimut.
"Pagi sayang" Sapa Lian yang memainkan anak rambut Salsa yang semakin membuatnya cantik.
"Pagi" Jawab Salsa menampilkan senyum terbaiknya
"Kamu gak apa apa yang" Tanya Lian
"Gak apa apa, asal kamu gak ninggalin aku" jawab Salsa memeluk Lian drngan erat.
"Aku gak akan ninggalin Kamu, tunggu aku sebentar lagi ya"
Salsa mengangguk dan menyimpan wajahnya di dada bidang Lian yang masih polos karena belum menggunakan Baju.
"Yaudah sekarang lepasin peluknya ya, nanti adik aku bangun lagi susah tidurinnya"Lian melonggarkan pelukan mereka karena memang sejak semalam belum menggunakan pakaian.
"hahahah kamu mah"Jawab Salsa tertawa.
"Ya udah aku pinjam kamar mandinya ya"Lian beranjak
"Lian, pakai dulu bajunya gak ada malu malunya emang"
"kenapa malu, kamu kan udah liat semua juga" sebelum ia masuk kekamar mandi.
Haloo, teman teman aku Up lagi ni, terimakasih ya yang udah mau nunggu cerita dari aku.
tetap bijak ya dalam membacanya.
Enjoy aja, jangan dibawa tegang.
Biar silahturahmi kita gak putus, Vote dan Komen terus.