[1] The Real Rich Daughter is Exposed at a Variety Show

199. Monster

Li Xuan menangkapnya dan membukanya dengan hati-hati. Buku catatan itu hanya seukuran telapak tangan, dan permukaannya compang-camping seperti habis terbakar. Baunya aneh.

Setelah membukanya, dia tidak dapat melihat apapun dengan jelas. Meskipun ada kata-katanya, kata-katanya agak kabur dan informasinya sangat sulit dibaca.

Li Xuan bertanya, "Apa ini? Saya tidak dapat memahaminya sama sekali. Yan-ge, coba lihat?"

Melihat ini, Zheng You juga membungkuk. "Saya ingin melihatnya juga."

Bai Lin menunduk untuk membuka kunci. Gembok dan kuncinya berkarat, menimbulkan bunyi berderit yang tidak sedap saat dimasukkan. Saat dia memutarnya lagi, suara berderit semakin keras. Di saat yang sama dengan suara kunci terbuka, tanah tampak bergetar hebat.

Yan Ruo butuh beberapa detik untuk membalik-balik catatan itu dengan cepat. Kemudian, dia menyerahkan buku catatan itu kepada Zheng You dan berjalan ke Bai Lin.

Meskipun Bai Lin membuka kunci pintu, dia tidak mendorongnya hingga terbuka. Sebaliknya, dia menatap pola di kenop pintu dan mencubit dagunya, tenggelam dalam pikirannya.

"Apa yang salah?"

"Menurut desain yang biasa," kata Bai Lin, "Seharusnya ada pembunuhan pembuka di sini, tapi tidak ada bahaya."

Dia berhenti dan mengedipkan mata pada Yan Ruo. Dia mengangkat satu jari ke bibirnya, memberi isyarat agar dia berhenti bergerak.

Dia menoleh dan melihat Zheng You menatap punggungnya dengan tajam, uang kertas di tangannya hampir hancur.

Bai Lin tidak mengambil hati. Sebaliknya, dia tersenyum cerah padanya. "Youyou, ayolah. Apakah kamu tidak ingin membuka pintu? Sekarang pintunya tidak terkunci, aku akan membiarkanmu mewujudkan impianmu."

[Lin-jie benar-benar penuh dengan tipu muslihat jahat. Ekspresinya sangat lucu.]

[Hehe, Zheng You akan mendapat masalah.]

[Apakah kalian gila? Apakah hanya saya yang menganggap Bai Lin kejam? Jelas ada monster yang terkunci di dalam, dan dia tidak berani masuk sendiri, jadi dia ingin menyeret Youyou ke dalamnya? Youyou, jangan pergi! Keamanan Anda lebih penting! ]

[Tolong, jika Bai Lin ingin melenyapkan Zheng You, dia tidak akan menyelamatkannya saat lelaki tua itu mengejarnya. Penggemar Zheng You punya banyak drama.]

[Dan bukankah Lin-jie sudah mengatakan bahwa tidak ada bahaya? Zheng You adalah produser game horor dan telah melihat begitu banyak adegan horor. Dia seharusnya tidak mudah takut. Dia orang yang paling cocok untuk membuka pintu.]

Zheng You mengerucutkan bibirnya dan menatapnya tanpa bergerak. Senyuman Bai Lin melebar dan dia mendesak, "Sebagai seorang desainer game, kamu pasti sudah memainkan banyak game horor, bukan? Itu hanya membuka pintu, tidak ada yang perlu ditakutkan."

Zheng You sangat ketakutan. Dia tampak baik-baik saja di permukaan, tetapi dia mengertakkan giginya begitu keras hingga hampir patah.

Zheng You sebenarnya belum pernah memainkan banyak game horor.

Dia telah menggunakan uang untuk membangun karakternya. Gadis jenius, desainer game nomor satu di dunia ... Semua judul ini mendapat dukungan dari Keluarga Zheng di belakang mereka. Dia bahkan tidak banyak berpartisipasi dalam produksi game yang populer di internet. Setelah dia mendapatkan kode sumbernya, dia menyerahkannya kepada bawahannya.

Tentu saja, reputasi baik pada akhirnya akan menjadi miliknya.

Zheng You dan Bai Lin saling berpandangan. Untuk pertama kalinya, dia merasa telah menemukan jodohnya.

Menghadapi Bai Lin mungkin tidak semudah saat dia pertama kali bertemu dengannya.

Zheng You memaksakan senyum dan berjalan mendekat. Yan Ruo dan Bai Lin memberi ruang untuknya.

Dia meletakkan tangannya pada pegangannya, menutup matanya, dan mendorongnya dengan kuat.

Berderak ...

Suara yang membuat heboh terdengar, dan jantung semua orang berhenti sejenak, tapi sepertinya tidak ada hal buruk yang terjadi.

Zheng You membuka matanya dan menyorotkan senter ke dalam rumah. Itu bersih dan kosong.

Dia menghela nafas lega dan menoleh untuk melihat Bai Lin dengan bangga. "Bai Lin, apakah kamu tidak terlalu penakut? Tidak ada apa pun di sini, bukan?"

Dengan itu, dia melangkah ke dalam rumah.

Bai Lin masih tidak bergerak. Dia menyilangkan tangannya dan menunggu di pintu selama beberapa detik.

"Ahhh!"

Jeritan melengking tiba-tiba terdengar dari dalam rumah. Zheng You mundur dari kamar dan terbang menuju Yan Ruo.

Bai Lin bereaksi cepat dan segera menghentikannya.

Kaki Ye Xing gemetar ketakutan. Dia tidak berani masuk ke dalam rumah sama sekali.

"Youyou, apa yang kamu lihat?" dia bertanya dengan suara gemetar.

Zheng You sangat takut hingga air mata keluar. Saat dia sibuk menjelaskan apa yang dia lihat di dalam kepada semua orang, Bai Lin memasuki rumah dengan tenang.

Ruang persegi panjang itu dibagi menjadi tiga bagian oleh dua dinding. Saat pintu dibuka, aula yang terlihat memang bersih dan rapi. Tampaknya tidak ada sesuatu yang aneh, tapi bau darah masih melekat di udara.

Pintu di sebelah kanan terbuka dan Bai Lin masuk dengan kamera.