Dua Puluh Delapan

4.5K 161 6
                                    

Hari Ulang tahun Salsa

"Lu dimana sih Ro lama banget" Ucap Lian yang deg degan.

"Apa sih Li santai lah, kan Salsa juga belum datang"

"Nah udah didepan dia cepet buruan hidupin Lilinnya"

"Selamat ulang tahun selamat ulang tahun selamat hari ulang tahun selamat ulang tahun Salsa" Semua menyanyikan Selamat ulang tahun untuk Salsa dengan wajah yang riang gembira, begitu juga Dengan Lian yang menyodorkan Kue ulang tahun didepan Salsa

"Make a wish dulu sayang" ucap Lian

Salsa Memejamkan mata nya seiring mengucapkan harapan harapannya di penambahan usianya hari ini. setelah dirasa cukup wish nya Salsa meniup Lilin dan memeluk Laki laki yang menjadi salah satu harapan yang didoakan barusan.

"Selamat Ulang tahun Sayang, Terus Sama aku ya" ucap lian memeluk dan mencium kening Perempuannya

"Terimakasih Li, Terimakasih karena sudah hadir kedalam hidup aku yang berantakan ini, tolong tetaplah hadir bersamaku"Kata kata salsa agak sedikit terbata bata karena air matanya sudah turun dan membasahi wajahnya bahkan pundak Lian.

"I love you sa"

"I love you too Li"

"Eh eh udah, gue mau peluk adik gue juga" Aro melepaskan pelukan kedua insan yang sedang menyalurkan syukurnya.

"Ganggu aja lu ro"Ucap Lian kesal

tetapi aro tidak menghiraukan  Lian.

"Selamat Ulang tahun adek yang cantik, baik hati, Bahagia selalu ya dek" Aro memeluk Sepupu kesayangannya itu.

"Terimakasih kak Aro yang jelek, tetap jadi body guard gue ya, ingetin gue kalau gue udah nakal"

"Gen, Selamat ulang tahun ya, lu tau lah gue sayang banget sama sahabat gue ini" kini Kia yang memeluk Salsa

"Terimakasih Ki, udah selalu siap jadi garda terdepan gue"

"Adek ipar yang cantik, Selamat ulang tahun ya sayang, bahagia terus mulai saat ini ya"NOVI memeluk Salsa

"Terimakasih kak nov, Salsa sayang sekali sama kak Nov"

"Selamat ulang tahun Gent  wish you all the best" Kini Danil menjabat tangan salsa untuk mengucapkan Ulang tahun.

"Udah udah lu pada lama banget, gih makan deh, gue mau berduaan sama pacar cantik ku ini"

akhirnya yang tinggal lah Lian dan Salsa,

"Aku ada kado buat kamu" Lian mengeluarkan kotak kecil dari saku nya.

Salsa pun membuka kotak itu, isinya adalah sebuah cincin yang selama ini Salsa mau.

"Sayang ini cincin yang distore mall itu kan" Mata salsa sudah berkaca kaca.

"Iya, untuk kamu" Lian memasangkan cincin itu dijemari cantik tangan Salsa.

"Cantik, kayak yang pakai" puji Lian ketika cincin itu sudah ada jari manis Salsa

"Terimakasih li, terimakasih selalu buat aku bahagia"Salsa memeluk Lian dengan Erat dan menumpahkan kebahagiaannya saat itu.

Malam itu mereka lalui dengan penuh gembira dan rasa syukur, meski ada sedikit kecewa dan sedih dari Salsa karena sejak berganti hari tidak ada ucapan apalagi Kado dari orang tuanya.

apa mereka benar benar melupakan anaknya. hahahaha mungkin cuma aku yang berharap. Batin Salsa
Ia menyeka air matanya dan kembali tersenyum bersama orang orang yang sudah buat hidupnya lebih bahagia sekarang. Salsa sangat berharap semoga bahagia ini berlangsung lama.

------

"Ternyata kamu cukup Gentle ya dengan datang sendiri kesini" Ucap Perempuan yang sedari tadi menunggu Lian.

"Gue gak mau basa basi, ini harus kita selesaikan dengan cepat, gue sudah tidak mau menunggu lebih lama" ucap Lian.

"Oke, mungkin kita mulai dari sekarang, kalau lu tanda tangankan Kontrak perjanjian ini, maka semua akan berjalan lancar asal lu tepatin janji"

"Oke, gue akan tanda tangani kontrak ini" ucap Lian tegas

Sayang, maafin aku batin Lian.

"Sekarang perjanjian kita sudah sah ya, kapan kita akan memulai?" Tanya perempuan yang sedari tadi melirik nakal ke arah Lian.

"Besok"Lian

"Wah, kamu terburu buru sayang, tapi gue suka, oke deh, gue yang akan persiapin semuanya"

"Baik, gue tunggu informasi dari lu besok" Ucap Lian.

"Oke dear, sekarang aku balik dulu, persiapin diri kamu ya, kamu tidak salah orang kok kalau mau main main sama aku"Perempuan itu beranjak dari tempat duduknya dan memegang dada rony sebelum ia pergi.

Setelah menuntaskan semua pekerjaannya, lian memasuki kamar Salsa. Lian membawa bucket Matahari  yang diletakkannya diatas nakas, lalu dia mengecup kening Salsa.

Selamat Tidur sayang, Jaga diri baik baik ya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Selamat Tidur sayang, Jaga diri baik baik ya. Aku cinta kamu Ucap lirih Lian karena tidak ingin membangunkan Salsa yang sudah terlelap tidur.
setelah cukup lama ia memperhatikan wajah kekasihnya. Lian memutuskan untuk kembali ke Apartemennya.

Selamat Malam,
Sedikit dulu ya part ini.
ngeri deh kalau bikin part yang kayak gini hihihi.

Enjoy ya.

jangan lupa vote dan koment terus

GentariTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang