Harapan

NARA

“Bibi gak yakin kamu bisa sekolah di SMA itu." Protes bibinya kepada Nara.

Nara tidak setuju dengan protes dari bibinya itu, sudah beberapa kali dia mencoba untuk membujuk bibi untuk membiarkan Nara pergi bersekolah di SMA yang jauh dari rumah, ya Nara akan merantau.

“Bibi, Tapi kenapa? Aku juga pengen bersekolah di SMA sana loh bi..” Nara terus membujuk bibinya sampai bibi setuju kepada pendapat Nara.

Nara masih mencoba sampai bibinya tidak tau harus bagaimana lagi.

Sudah ke tiga kalinya Nara membujuk kepadanya.

Jam 10 malam, barulah bibinya setuju, dia beranjak dari kursinya, melepas kacamata berbentuk kotak, mengelapnya dengan sehelai tisu yang berada disamping gelas berisi air putih yang sudah menjadi dingin.

“baiklah, Nara. Tapi kamu harus membawa adik adikmu pergi bersama mu juga” Suara bibi terasa sangat santai namun tegas.

Nara menatap bibi dengan mata terbuka lebar perlahan bibirnya mengukir senyuman.

Nara mengangguk dengan penuh kesenangan, matanya bersinar karena sorot cahaya dari lampu yang terletak diatas meja makan dapur.

“mh! Pasti bi, aku akan membawa kedua adikku pergi bersama ku ..”

Mendengar itu bibi menjadi lega dan mereponnya dengan cara mengangguk, bibi berjalan mendekati Nara dan memeluknya dan membisikkan Nara sesuatu.

“Bulan depan nanti, kamu sama adik kamu bakal pergi ke kota bandung.. Bibi cuman menitipkan satu pesan kepada mu, jaga adik-adik kamu jangan sampai kamu gagal mencapai tujuan kamu.."

Nara membalas pelukan bibinya itu tak kalah erat dan menjawab “Iya, bibi. Aku pasti akan menjaga mereka berdua dan mengejar tujuan ku sampai berhasil..”

*  *  *

“namaku, Nara Dhifara. Aku adalah anak pertama dari dua bersaudara, aku memiliki tujuan dan harapan tinggi selama didunia. Aku berharap semuanya berjalan sesuai rencana ku"