Menginjakkan kaki di Indonesia

245 6 0
                                    

Akhirnya setelah bertahun-tahun lamanya aku kembali
ke Indonesia. Tepatnya setelah 10 tahun lamanya. Sudah lama aku merindukan tempat ini walaupun aku bukan orang asli Indonesia. Walaupun aku bukan asli orang Indonesia aku cukup bisa berbahasa Indonesia.
Aku melihat sekeliling untuk mencari Daddy dan aku melihatnya dengan menggenggam secarik kertas bertuliskan namaku "Kimi Kazumo". Akupun melambaikan tangan sambil tersenyum kearahnya. Dia tetap tidak berubah sama seperti 10 tahun yang lalu, tetap dingin dan kaku.
Setelah sampai di mobil kami pun berbincang-bincang.

"Dad.., dimana aku akan bersekolah..?" "Kamu akan bersekolah di sekolah milik teman Daddy dan tinggal di asrama. Oh ya dan tempatmu sekolah adalah sekolah memasak". Ucapnya dingin

Oh no...!!! Sekolah memasak!!! Tapikan daddy tau aku gak bisa masak. Masa aku dimasukkin sekolah masak. Lagian selama di Jepang aku masuk sekolah modelling dad.., ucapku memelas. Tapi ini bukan di Jepang dan daddy juga mengajar di situ sebagai guru olahraga, sehingga daddy bisa lebih mengawasi kamu. Aku pun hanya bisa menghela nafas. Di tengah jalan kami mampir sebentar ke sebuah restoran untuk makan malam.
Kamu mau pesan apa..? Aku pesan cumi bakar pedas manis sama lemon tea aja dad. Daddy pun memesan makanan yang sama sepertiku. Setelah makanan datang kami pun makan. Daddy mengomentari makanan kami bahwa rasanya lebih dominan ke manis tidak ada rasa pedasnya sedikitpun. Yeahh.., namanya chef pasti daddy akan mengomentari apa yang dimakannya. Setelah selesai makan kami pun langsung ke asramaku dan disana sudah ada yang menunggu kami, mungkin teman daddy. Yup..., ternyata benar mereka adalah chef dan merupakan guru di sekolah memasak ini. Chef pertama bernama Dedi, kedua bernama chef Albert dan chef ketiga seorang wanita bernama chef Mary.

Cooking SchoolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang