Kok titit Daddy besar?

2.4K 86 20
                                    

"Bear, Daddy pulang"

"Ih, kamu tu kebiasaan ya by, baru pulang bukannya nyariin istri, ini malah anak yang dicariin"

"Haha, maaf ya honey, sini kiss dulu"

Cup srruupp

Unghhh

Nara, istri Johnny melengkuh karena dicium suaminya.

"Kamu makin jago by, yang dibawa jadi basah"

Goda Nara menggesekkan bagian bawahnya ke kontol Johnny yang masih tidur.

"Ung, Daddy udah pulang?"

Nara menjauh dari Johnny saat mendengar suara anaknya, Haechan, bisa gawat kalau Haechan sampai melihat yang tidak-tidak, anaknya itu masih polos.

"Iya bear, Daddy baru pulang, Daddy mau mandi"

"Mau mandi bareng Daddy, please please!"

Mohon Haechan dengan mata yang dibulatkan.

"Anjing! Gue perkosa juga ni anak"

Batin Johhny yang memang dari dulu tertarik dengan anaknya, Johnny tau ini salah, tapi ia tak bisa membendung nafsunya, anaknya terlalu menggoda.

"Udah by, sama mandi sama Echil"

"Ok sayang, aku mandi dulu ya"

"Iya, aku mau nonton, sinetron kesukaan aku udah main ini"

Nara ke ruang tamu, menyalakan TV dan menonton sinetron. Johnny mengendong Haechan koala, pantat semok putra semata wayangnya ia tekan ke kontolnya yang mulai ngaceng.

"Tangan Daddy nakal, hihihi"

Kikik Haechan saat Daddy nya meremas-remas pantatnya, geli-geli gitu rasanya.

Srupp

Sebentar lagi mereka sampai di kamar Haechan, tapi Johhny sudah tidak tahan, langsung saja ia emut leher Haechan sampai tercipta cupang. Sampai di kamar Johnny menurunkan Haechan dari gendongannya, dibukanya baju, celana serta dalaman anaknya.

"Daddy?"

Haechan menatapnya bingung, Johhny mengelus sensual tulang selangka anaknya, ditatapnya bibir pink bentuk love si anak yang menggoda hasrat. Johnny memiringkan kepalanya, langsung saja dilumatnya bibir yang dari dulu ingin ia coba.

Cup srupp sluurpp

Unghh mmppphh

Desahan Haechan membuat Johnny menciumnya makin dalam, sekarang bibir Haechan merah dan bengkak. Johnny menyudahi ciumannya, sudut bibir Haechan mengalir saliva yang entah milik siapa.

"Kok Daddy cium Echan?"

"Karena Daddy menyayangimu, itu semua tanda rasa sayang Daddy ke Echan.

Haechan yang polos hanya mengangguk, padahal yang dilakukan Daddy nya itu merupakan pelecehan, apalagi melakukan itu pada anak sendiri. Johnny melepas pakaiannya, kembali ia gendong Haechan ke kamar mandi.

"Uh, dingin Daddy"

Bisik Haechan sedikit menggigil, saat kulitnya terkena air dingin. Johnny menarik Haechan, mendudukkan sang atas dipangkuannya.

"Sshhh"

Desah Johnny karena kontolnya terjepit di belahan pantat montok putranya.

"Daddy, kok tititnya nyelip di pantat adek?"

"Gak papa sayang, soalnya enak, panas juga kan, sekarang Echan gak kedinginan lagi kan?"

"Ih, iya Dad, gak dingin lagi"

"Coba kamu maju mundurin pantatnya, nanti jadi makin hangat"

Suruh Johhny yang sudah semakin sange.

"Gini Dad?"

"Sshhh Iyahh gitu sayang"

Desah Johhny keenakan.

"Kok titit Daddy gede sih? Punya Echan kecil?"

"Soalnya kamu itu uke"

"Uke itu apa Daddy?"

"Uke itu pihak bawah, kamu akan jadi ibu nanti"

"Beneran Dad? Apa nanti Echan bakal punya bayi diperut Echan?"

"Tentu sayang, kamu akan punya bayi, bayinya Daddy"

Seringai Johhny

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 06 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Daddy Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang