MCGS01💖

13 5 0
                                    

بسم الله الرحمن الرحيم

اللهم صل على سيدنا محمد وعلى ال سيدنا محمد

Jika ada typo tolong kasih tau di kolom komentar 🙏

Happy reading💖

Selamat membaca 📖




𝙋𝙪𝙠𝙪𝙡 10:30 𝙥𝙖𝙜𝙞.

Di sebuah gramedia di jakarta seorang gadis tengah mengobrol dengan seorang perempuan pegawai di gramedia tersebut.

"Mbak Nadhifah alhamdulillah dalam satu minggu ini novel karya mbak nadhifah laku banyak dan juga banyak yang suka" ujar pegawai itu.

Pegawai tersebut bernama Nada. Ia adalah pegawai lama di gramedia ini, dan juga yang paling akrab dengan Nadhifah.

Nadhifah putri humeyra, seorang gadis berumur 18 tahun ia adalah seorang santri putri di pesantren Al-Iman dan juga seorang siswi SMA kelas 12 yang dimana tahun ini ia lulus sekolah sekaligus lulus dari pesantren. Ia juga seorang penulis, ia memulai menulis di umurnya yang baru menginjak 16 tahun dan sampai sekarang.

"MasyaAllah, alhamdulillah kalo begitu mbak, omong-omong sekarang bukunya sisa berapa? " tanya nadhifah.

"Alhamdulillah, sisa dua lagi mbak" ujar nada. Nadhifah mengangguk sebagai jawaban.

"Mbak nadhifah tumben kesininya telat biasanya kalo novelnya udah jadi buku pasti tiga hari setelahnya udah kesini? " tanya nada, nadhifah pun tersenyum.

"Iya soalnya lagi sibuk mempersiapkan barang untuk di bawa ke pondok" ujar nadhifah.

"Oh, seperti itu toh semoga lancar ya mbak dan semoga mendapat ilmu yang berkah bermanfaat dunia akhirat" doa nada untuk nadhifah.

"Aamiin terimakasih untuk do'anya mbak" ujar nadhifah.

"Yaudah mari saya antar keliling-keliling mbak" tawar nada. Nadhifah pun mengangguk. Walau sudah sering berkeliling di gramedia ini menurut nadhifah rasanya seru banget.
Setelah beberapa menit berkeliling kini telah tiba saatnya untuk nadhifah pulang.

𝙋𝙪𝙠𝙪𝙡 12:40 𝙨𝙞𝙖𝙣𝙜.

Setelah berpamitan kepada nada sekarang nadhifah berjalan menuju ke arah parkiran. Saat sedang berjalan santai di area parkiran nadhifah tidak sengaja bertabrakan dengan seorang laki-laki.

"Astagfirullah... " ucap nadhifah dan laki-laki itu bersamaan dan tidak sengaja bertatap muka. Saat mereka sama-sama menyadari bahwa yang di tatap adalah lawan jenis laki-laki itu dan nadhifah secara bersamaan mengalihkan pandangan.

"Afwan.. " ucap mereka berbarengan. Tanpa di sadari laki-laki itu tersenyum sambil menundukkan kepalanya.

Setelah saling diam akhirnya nadhifah bersuara.
"Afwan sekali lagi saya tidak sengaja" ucap nadhifah pada akhirnya sambil menangkup kan tangannya.

"Iya tidak apa-apa saya juga minta maaf" ucap laki-laki itu.

"Kalau begitu saya duluan" ucap nadhifah. "Permisi assalamu'alaikum" lanjutnya. Lalu berjalan meninggalkan laki-laki itu dan menuju mobilnya. Laki-laki itu berbalik memandang kepergian nadhifah.

Mahabbah Cinta Gus SadamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang