بسم الله الرحمن الرحيم
اللهم صل على سيدنا محمد وعلى ال سيدنا محمد
Happy Reading 📖💗
terbangun dari tidurnya ia melirik jam yang berada di atas nakas.
"Pukul lima ternyata" gumamnya. Kemudian ia beranjak dari kasur dan berjalan ke arah lemari lalu mengambil handuk dan tidak lupa juga membawa baju untuk ia pakai hari ini kemudian berjalan memasuki kamar mandi.
Lima belas menit kemudian nadhifah keluar dari kamar mandi dan berjalan ke arah meja rias dan bercermin seraya memakai jilbabnya. Kenapa ia nggak sholat subuh? Karna ia sedang ada tamu bulanan. Setelah selesai memakai jilbab nadhifah pun turun ke lantai bawah dan menuju ke arah dapur.
Setelah sampai di dapur ia melihat sang bunda sedang memasak, lalu ia menghampiri sang bunda.
"Selamat pagi bunda ku yang cantiknya masyaAllah" ujar nadhifah. Sang bunda pun menoleh kala mendengar suara sang putri.
"Pagi juga cantiknya bunda" balas sang bunda. Lalu sang bunda pun melanjutkan pekerjaannya.
"Bun meyra bantu masak ya" ucap nadhifah
"Boleh... " kemudian nadhifah pun membantu sang bunda memasak.
Beberapa menit kemudian makanan sudah siap dan sudah tertata rapi di meja makan.
"Abang sama ayah mana bun kok nggak kelihatan? Tanya nadhifah.
" ayah sama abang lagi ke mesjid mungkin sebentar lagi pulang"ucap sang bunda. Dan tak lama dari itu terdengar suara ketukan pintu.
"Biar meyra aja bun yang buka pintunya" ucap nadhifah lalu bunda pun mengangguk. Nadhifah pun berjalan ke arah pintu dan membukanya dan ternyata yang ngetuk pindu adalah ayahnya dan abangnya.
"Assalamualaikum... " ucap ayah dan bang Nizam.
"Waalaikumsalam... " jawab nadhifah seraya menyalami tangan sang ayah dan abangnya. Setelah menutup pintu mereka bertiga pun masuk dan berjalan beriringan menuju ke arah meja makan.
"Abang ayah sarapan dulu ya habis itu siap siap berangkat ke kantor" ucap sang bunda. Lalu mereka duduk. Semuanya sedang makan dan sekarang yang terdengar hanya dentingan senduk.
•••
Sedangkan di lain sisi seorang gadis tengah melamun di pinggir lapangan pondok tampaknya sedang memikirkan sesuatu. Sampai ada yang memanggil pun ia tak mendengarnya.
"Anggun.. " ucap seorang gadis sedikit berteriak sampai anggun pun terkesiap karna kaget.
"Astaghfirullah nisa ngagetin saja ihk" ujar anggun.
"Hehe.. Maaf lagian aku panggil kamu dari tadi nggak nyaut-nyaut" ucap gadis itu yang ternyata adalah Nisa, Nisa adalah teman sekamar nadhifah dan anggun. Lalu nisa pun ikut duduk di sebelah anggun.
"Jadi kenapa kamu ngelamun di sini? Tanya nisa.
" nggak kok nggak kenapa-napa "jawab anggun.
" masa nggak kenapa napa sampai nggak denger aku panggilin dari tadi"ucap nisa. Anggun hanya menggelengkan kepalanya.
"Jadi nggak mau cerita nihhh? Tanya nisa anggun pun menoleh ke arah nisa dan menoleh lagi ke arah depan.
" Emm... Sebenernya... "Anggun menggantungkan ucapannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mahabbah Cinta Gus Sadam
Fiksi RemajaSeorang gus yang jatuh cinta kepa seorang penulis.