Perasaan yang Pertama Hadir

11 0 0
                                    

...

...

...


Dear diary...


Orang aneh.

Itu adalah awal persepsiku melihatmu. Tak ada angin, tak ada hujan, kau muncul di depanku yang sedang naik pitam. Tertawa seolah ada yang lucu.

Diam! Apakah wajahku sebadut itu sampai kau harus tertawa seperti itu? Persetan kau lebih tua dariku! Aku sangat ingin membogem perutmu itu!

Kau meminta saran pada Takashima-sensei untuk menjadi partnerku melawan senpai gendutmu yang barusan membully pitchernya. Aku jujur kesal melihat tingkahmu itu. Sialan! Tapi, sepertinya ini bukan murni kesal padamu, hanya saja rasa kesalku pada si gorilla itu belum hilang bahkan di saat aku sudah disuruh untuk ganti pakaian dan lakukan pemanasan.

Bolanya aneh. Aku tak terbiasa.

"eh? Baru pertama kali pake jenis hard ball?" Tanya kau dengan wajah terheran

Aku hanya mengangguk. Ini memang pertama kalinya aku memegang bola berat ini. Tapi, cukup nyaman kupegang.

Kau menyuruhku lakukan pitching pada mitt yang terpasang di tangan kirimu. Ya, akan kulakukan. Ini masih di bullpen pinggir lapang, kita masih pemanasan.

"Jangan kabur lu, bocah!" Ucap si gorilla. Kata kau dan yang lain namanya Azuma

Aku terdiam. Rasanya masih kesal.

Ku genggam erat bola yang kupegang di tangan kiriku, lantas ku teriak pada si Gorilla.

"EMANGNYA SIAPA YANG BAKAL LARI, HAH?! MEMUKULMU BAHKAN TAK AKAN CUKUP PUAS BAGIKU!"

Si Gorilla terkaget. Dan kau tertawa terpingkal sambil menahan perutmu. Selawak itu kah mukaku?





Setelah selesai pemanasan yang lebih banyak dihabiskan oleh diskusi dan emosi ke si Gorilla, aku dan kau menuju lapangan. Inilah yang ditunggu oleh kalian semua.

Kau memberi aba-aba.. si Gorilla menunggu di posisinya sambil menampakkan wajah menyeramkan.

Jujur aku tertekan dikit, jadi pas kulempar malah gak sesuai dengan arahanmu.

Kau datang menghampiriku. Bertanya alasan kenapa aku melakukannya.

Simpel, kujawab saja seadanya.

"Aku takut lemparanku akan dia pukul dengan keras kalo kulempar ke arah yang kau pinta."

Kau terdiam sejenak. Aku terheran melihatnya. Apakah jawabanku sekonyol itu sampai kau terdiam?

"Ahahahaha.. bagus juga jawabanmu." Kau tertawa.

Maksudmu apa tertawa, hah?! Apa yang lucu dari jawabanku?!

"kalau kau melemparkannya sesuai ke arah yang kukasih, pasti lemparanmu bakalan kena, bahkan diterbangin jauh, home run! Ahaha.. soalnya itu posisi favorit Azuma senpai." Jelasmu.

Sialan! Ternyata pilihanku benar. Untung aja aku gak nurut. Tapi, berarti si megane sialan di depanku ini sengaja mau mempermainkanku? Di kondisi seperti ini?! Aku marah!

"Abisnya kau keliatan tegang sih. Makanya aku pikir coba biarin lemparanmu kepukul dulu biar kau rileks." Ucapmu

Mana mungkin aku akan rileks?! Yang ada aku tambah tegang! Apalagi kau tadi gak liat apa gimana swingnya si Gorilla?! Cepet banget, dan kuat banget. Ngeri! Baru pertama kali aku liat ada orang yang ngayunin batonnya seperti itu.

"Percaya padaku ya. Aku akan keluarkan potensimu. Mari kita lawan Azuma-san bersama!" Ajakmu

"hah?! Ini kan urusanku dengan dia! Kenapa aku harus kerjasama denganmu?!" Protesku, lebih tepat karena kau terlalu DEKAT!

Hajimari no Nooto (My First Notebook) - Ace of Diamond fanfictTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang