Perjalanan Cinta Ke sebelas

6 0 0
                                    

Tiga Minggu sudah berlalu Alina dirumah sakitt, namun tak sempat Alfatih berpamitan kepada Alina

Sebelum Alina keluar dari rumah sakit, Alfatih mendapatkan kabar bahwa dirinya diterima di Universitas Islam di Kairo...

Satu hari sebelum pemberangkatan Alfatih berangkat ke bandara internasional Jakarta.

Alfatih sempat menitikkan surat kepada kakeknya, dan sempat berpamitan dengan kedua orang tuanya Alina, meminta restu dan doa agar selama dirinya di Kairo Alfatih menitipkan Alina kepada teman, sahabat dan orang-orang yang disekitar Alina...

Se sore harinya sekitar jam 3 sore pesawat penerbangan Jakarta ke Kairo sudah tiba, dan Alfatih pun beserta keluarga besar dari pondok pesantren Al-Insan Qur'an pun mengantarkan Alfatih, dan keluarga Alfatih pun juga ada disana...

Alfatih yang sengaja memperlahankan setiap langkah nya agar ada keajaiban yang tiba-tiba seseorang muncul yaitu ia berharap Alina, berlari kecil berusaha untuk mengejar dirinya yang sedang berada di lobi pengantaran barang dan memanggil namanya di belakang...

Namun itu hanyalah sebuah bayangan yang sangat diharapkan oleh Alfatih dan halusinasi nya saja...

Dalam hati Alfatih mendoakan, Alina tau ini mungkin sangat berat untukmu, namun semoga akan ada datang kebahagiaan untukmu...

Seandainya kamu tau dalam setiap diamku selalu terucapkan dalam lisanku namamu di setiap sujud sepertiga malamku... Alina...

Alina ada hati yang harus kau kuatkan dan yakinkan...
Ada jiwa yang setiap saat memanggil namaku...
Ada raga yang setiap saat menyapaku...
Namun aku tak tau itu siapa, entah dari mana datangnya perasaan itu...

Semenjak kehadiran Alfatih tidak ada disampingnya Alina, sejak tiga Minggu sudah berlalu Alina tak pernah melihat Alfatih, yang selalu
Membuat ingin marah,sedih,dan bahkan kecewa.

Dengan setiap tutur katanya yang yahh mungkin ada membuat Alina bersedih hati...

Tak terasa sudah 3 tahun berlalu tak terasa Alina akan mengadakan wisuda+bersama pelepasan santri dan santriwati, pada tanggal 25, Juli
Ditanggal itu Alina, akan berpisah dengan para-para sahabatnya, teman-temannya dan para ustadz dan ustadzah disana.

Sekitar 3/4 bulan sebelum menuju dihari, dimana para anak santriwati, dan anak santri menyiapkan persiapan untuk penampilan perpisahan dan lain-lainnya.

Alina dipanggil oleh pak kyai
(Ucap Sinta yang berlari kecil menuju kamar asrama)
Alina yang bingung kenapa pak kyai memanggil aku Sinta? (Ucap Alina sambil membaca naskah untuk drama mereka nanti)

Alina pun bergegas menuju ruang pak kyai, dan mengetuk pintu ruang pak kyai...

Assalamualaikum warahmatullahi Wabarakatuh pak kyai?...
Tidak ada terdengar suara dari dalam
Alina pun mengetuk nya lagi dengan kalimat yang sama,
Assalamualaikum pak kyai?
Dan,  sama seperti diawal tidak ada suara dari dalam,
Karena Alina tidak ingin sia-sia ketukkan terakhir itu Alina menunggu didpn pintu pak Kyai,

Sekitar Alina menunggu waktu 5 menit nya alina pun mengetuk kembali, dan akhirnya pak kyai pun membuka pintu rumah beliau.

Sambil menunggu pak kyai mengambil barang yang diamanahkan dengan cucunya itu kyai as salam pun menghampiri Alina, lalu menyampaikan bahwasanya ada titipan barang sebelum Alfatih pergi.( Ucapan pak kyai)

Alina pun mengambil barang yang diatas meja tamu, lalu beberapa menit setelah menemui pak kyai
Alina pun balik keasrama.

Setelah sampai nya Alina diasrama
Dalam hati nya alina sangat penasaran apa isi nya dalam box itu yaa?

Alinaaa..., alinaa...
Sinta memanggil nya disaat
Alina, ingin membuka isi box itu

Alina pun menghampiri Sinta dan putri...
Iyaaaa-aaa sahabat aku tercinta ada apa kalian memanggilku dengan nada
Seperti dikejar-kejar dengan hantu aja...( Ucap Alina sambil tertawa kecil)

Sinta pun membawa Alina, ketempat yang sudah diarah kan putri, namun Alina bingung ada apa ini kalian mau membawa aku kemana?(ucapan Alina dgn tanda penuh tanya)

Kamu tutup mata aja Alina( ucap Sinta sambil menggandeng tangan nya Alina),
Alina tutup mata aja yaaa jangan dibuka sampai kita berdua meminta kamu untuk membuka nya(ucapan Sinta).

Kami hitung sampai tiga kamu buka matanya dengan perlahan-lahan yaaa alinaaa(ucap putri sambil berjalan kebelakang).

Satu... Dua... Tig-g...,tigaaa!!!
Buka aja Alina,
Alina membuka matanya, dan betapa sangat terkejut nya Alina.

Happyyy miladd alinaaa🥳💝
Alina hanya terdiam, karena terkejut, dan tak sadar bahwa Alina hari ini ulang tahun...

Alina hanya memeluk mereka dan menangis, karena dia tak menyangka bahwa teman-teman nya dan ada beberapa wali asrama.

Doa kamii selalu yang terbaik buat kamu  alinaa, tetap semangat yaaa alinaaa semoga kamu diterima di Universitas di Yaman yaaa(ucap Dina)


Bertasbih Cinta Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang