(◍•ᴗ•◍) 3

288 17 10
                                    

.
.
.
.
.
Di ruang tamu

Ryan sedang membaca buku disofa sambil memakan biskuit yang barusan ia bikin.ia begitu fokus membaca sampai tidak sadar bahwa ada seseorang dibelakangnya.

"Kau lagi baca apa Ryan ? " Tanya seseorang membuat Ryan tersedak biskuitnya.

"Uhuk uhuk a-air uhuk uhuk!"

" Ini airnya,hati-hati " Ryan segera meminum airnya hingga habis lalu menatap seseorang itu ia kaget ternyata itu adalah Dylan

" Eh!? Dy-dylan kau ngapain disini ?? "

" Cari kau ?? Kenapa emangnya gak boleh ya ? " Tanya Dylan sambil menatap Ryan

" E-enggak sih cuman bertanya aja gitu"

" Ouh ngomong ngomong kau baca buku apa ? " Dylan mulai mendekat ke Ryan yang membuat Ryan menjadi kaku / gimana gak kaku coba kalau crush yang disebelah /

" Ryan? Hei Ryan!, Ryan?? "

" A-ada apa ??.. ke-kenapa Dylan"

" Kau kenapa hmm? Dari tadi gugup terus ? " Kata Dylan sambil memegang dada Ryan

" Berdetak cepat, sepertinya kau demam deh " " sebentar aku cari obatnya didalam kau duduk disitu saja "
.
.
.
.

" Tenang Ryan,tenang kau pasti bisa " ucap Ryan sambil menggosok dadanya dengan pelan

" Ryan!! " Ucap seseorang dari luar sambil mengetuk pintu

" Iya sebentar," Ryan pun menuju ke pintu lalu membukanya dan terlihat seorang perempuan tersenyum padanya

"eh! Ary kau ngapain disini ? "
Tanya Ryan,karna kaget Ary datang kemari

" Emangnya gak boleh ? " Ucap Ary mengangkat sebelah alisnya
.
.
.
Ary( me ) adalah pilot tobot G dan berumur 13 tahun ( real ) dan saudara dari neon.ary telah menjadi tobot pilot semasa umur 9 tahun.
.
.
.
" Ya boleh sih,neon mana ? Biasanya kau kesini dengannya " tanya Ryan sambil melihat sekitar

" Ouh,neon sedang membantu ayah dikebun jadinya aku kesini dengan tobot G lagian aku sedang mencari ayahmu dimana dia ? "

" Ayah ada digarasi memperbaiki para tobot,apa G ada masalah ? "

" Yaps dia ada sedikit masalah,suara dia terkadang berubah² " ucap Ary sambil menatap G

" Berubah² ? Gimana maksudnya ? "

"Cuaraku jadyi sepelti anak-anak,...tapi suaraku akan berubah jadi beraatt seperti yang kau dengar...aku tidak suka begini aku mau suaraku normal.."

"Woaw.....suara-nya berubah² tidak kusangka..." ucap Ryan sambil melihat Ary dan G secara bergantian

" Ini terjadi semenjak aku membersihkannya soalnya dia penuh dengan lumpur kemarin,karna ayah menggunakannya membawa tanah dari suatu tempat "

"Munkin karena lumpur yang masuk kedalam mesinnya membuat suaranya seperti ini ?"

" Munkin saja "kata Ary karna ia sendiri tdk yakin

" Ryan kau bicara dengan siapa ? " Tanya Dylan sambil berjalan dan menuju kesebelah Ryan

"Ary,dia datang kemari karna G rusak "

" Ouhh,Ary masuklah,Ryan lagi sakit jadi kau membantuku dulu ya ? "

" Ouh ok..tapi tunggu sebentar aku mau membawa G dulu ke garasi "

" Ok,ayo Ryan " Dylan menarik tangan Ryan dan duduk disofa,Dylan mulai mengecek suhu tubuh Ryan dan memeriksa kembali detak jantungnya

I Love You Dylan..Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang