"Mas..........?" sebuah kata pembuka yang Mbak Annie tuliskan melalui DM di akun Twitterku. Aku baru membuka pesan DM itu setelah 4 hari dia kirim. Agak terlambat memang tetapi tidak salah kalau aku membukanya dan membalasnya. Di akun twitterku aku suka sekali mengepos video-video lucu yang aku download dari Instagram atau dari akun Twitter lainnya yang aku repost. Ada juga beberapa video lucu yang aku download dari Tumblr lalu aku upload di akun twitterku ini.
Banyak followerku yang suka memberi komen atas kelucuan dari video-video yang aku post. Terkadang beberapa follower mengirim video balasan yang sejenis.
"Annie Susanti........" itu adalah nama akunnya. Aku sempat membuka postingan yang dia buat. Sebagian besar postingan yang terlihat adalah foto-foto selfie saat dia berada di kapal pesiar. Ada juga foto keluarga yang dia ambil saat dia dan suami serta anaknya sedang berlibur ke Eropa. Awalnya aku tidak menyangka kalau pria berambut putih yang berdiri disamping anaknya adalah suaminya. Sebab aku merasa pria itu terlalu tua untuknya.
"Ya mbak......." balasanku kukirim kusertai tanda emoticon tersenyum. Aku tidak menyangka ternyata dia sedang online sehingga balasan DM ku langsung dibalas.
"Bisa minta tolong video yang terakhir mas posting itu dikirimkan ke aku?"
"Boleh....? Dikirim ke DM twitter ya?"
"Jangan...... kirim ke WA saja ya?" katanya meminta.
"Oh...okay nomor WA kirimkan dong?"
"Sure....0853361988888"
"Adakah nomor secantik ini?"
"Ada dong......yang punya juga cantik"
"Iya......foto-foto yang di kapal itu cantik sekali"
"Loh ternyata sudah stalking ya sebelum balas DMku?"
"Aku sengaja saja, kenapa kok ada DM masuk ke akunku. Jarang-jarang ada yang ngirim DM ke sini"
"Oh jadi aku satu-satunya yang DM ya?"
"Iya............" jawabku pendek. "Mbak sering melancong ke luar negeri ya?"
"Ya kalau kebetulan ada liburan anak-anak"
"Kok di foto suaminya tidak di ajak?"
"Loh yang rambut putih itu kan suamiku.....!"
"Kok kelihatannya seperti bapaknya Mbak"
"Huuuuussshhhh........itu suamiku"
Itu adalah kala pertama komunikasiku dengan Mbak Annie. Chatting berlanjut melalui WA setelah dia berikan nomornya kepadaku untuk mengirim video permintaannya.
"Mbak kenapa suka video lucu?"
"Aku share di grup WA teman sekolah"
"Hahahahhaaaa........." balasku dengan tawa panjang.
"Aku kadang tidak tahu apa yang mau aku bicarakan di grup, saling kirim video ternyata bikin grup wa makin hidup"
Chatting di WA makin intens, kedekatan secara mental dan emosi terbangun melalui komunikasi chatting. Terkadang kami begadang hanya untuk bisa chatting berdua. Hampir 3 bulan kami berkomunikasi melalui platform chatting warna hijau itu.
"Ding..........?" pesan WA masuk saat aku sedang duduk di depan komputer kerjaku. Aku membuka pesan yang terkirim dengan sebuah nomor baru. "Mas ini nomor baruku......!" katanya memberitahuku.
"Siapa ini.....?" tanyaku pura-pura tidak kenal.
"Annie.......! Mas sedang apa?"
"Kenapa pakai nomor baru.....?" tanyaku penasaran.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pengalaman pertama
RomanceKumpulan cerita tentang mereka yang tak bisa melupakan saat pertama kali mereka bercinta. Saat keperawanan dan keperjakaan terlepas dari pegangan yang telah mereka upayakan selama sekian tahun. Ada yang membekas, ada yang menyesal, ada yang tulus, a...