"Stop ka" -kathrina
Kathrina melempar bunga yang dibawa sedari tadi
Kurang apa? Kurang apa lagi kathrina bersabar?
Akhir-akhir ini gita lebih sering menghabiskan waktu dengan oniel alasannya karena kuliah, tadi saja datang ke sini dihantarkan oniel padahal kathrina menawari untuk dijemput. Belum lagi kemarin malam kathrina harus melihat foto mesra gita memeluk chika alasannya itu hukuman dari game di theater. Harus sesabar apa lagi kathrina?
Gita hanya menatap bunga yang bertaburan di lantai
"Aku nyerah ka" -kathrina
Ucapan kathrina menyadarkan lamunan gita
"Kath" -ucap pelan gita sambil berusaha meraih tangan kathrina
Kathrina mengangkat wajahnya, memperlihatkan sorot matanya yang dipenuhi rasa sakit, kecewa, cemburu.
Kathrina tidak butuh kata-kata gita lagi, apa yang mau gita ucapkan? Hanya teman? Kebetulan? Kathrina ingat betul bagaimana gita di awal-awal bilang tidak nyaman jika kathrina posesif namun apa balasan gita? Mana bukti sayang gita? Kathrina protek, salah. Kathrina cemburu, salah. Kathrina manja, salah.
Kathrina meraih tasnya
"Kathrina" -gita masih berusaha menahan kathrina
Apa? Bahkan tidak ada yang bisa gita lakukan bukan? Padahal dia tau kathrina sangat physical touch namun sekedar memeluk pun gita tidak bisa.
"Kaaa, alam pun tak mengizinkan kita" -suara kathrina bergetar
Gita mematung melihat orang yang ada di depannya sudah menangis
"Bahkan jadwal kita ga pernah dikasih bareng 1 bulan ini, pas ke luar kota pun kita ga sekamar justru ka gita sekamar sama k oniel" -kathrina tersenyum lirih
"Biarin aku menyayangi ka gita dari jauh, ini cukup untuk aku daripada harus menahan rasa cemburu terus menerus" -kathrina
*tring ning ning
Hp gita berbunyiKathrina tersenyum
"Angkat aja. K gita showroom aja bisa berenti demi bales chat dia" -kathrina
bahkan kathrina tau kejadian showroom kemarin malam, saat gita showroom oniel ngechat dan langsung dibales sekaligus mengakhiri showroomnya.
Di saat gita lengah kathrina langsung pergi
"Kathrina" -gita berusaha mengejar
Melihat kondisi di luar hujan gita langsung berlari secepat mungkin untuk menahan pintu
"Hujan" -gita
"Buka!" -kathrina
"Hujan sayang" -gita
Kathrina membulatkan matanya, dari mana orang ini menemukan kata sayang.
"Aku ga mau kamu sakit" -gita
Kathrina tidak peduli
"Aku anter yah" -gita menggenggam tangan kathrina lalu menciumnya
"Duduk sini dulu" -gita menuntut kathrina
Tangan lentiknya bergerak cepat memesan taxi online setelah itu dia melepaskan jaketnya,
"Pake dulu yah" -gita
Kathrina hanya diam menatap luar memperhatikan hujan lebat
"Mau pulang sekarang?" -gita memposisikan berjongkok