mati karna hal gobelok dan bodoh:1

39 2 3
                                    

"Tara buka pintu nya ini gw Nia" ucap seorang gadis berna Nia dari balik pintu memanggil sahabanya Tara yang ada di dalam kamar namun tak ada jawaban sama sekali dari dari dalam.

Hingga dia sadar kalo pintu kamar tersebut tak terkunci,lalu dia masuk kedalam kamar tersebut dan melihat shabat nya Tara yang berdiri di pembatas balkon dan berniat untuk melompat namun dengan sigap Nia menarik nya membuat Tara dan Nia jatuh kelantai dan langsung memeluk Tara.

"KENAPA LO NARIK GW,GW MAU MATI" berteriak memberontak dari pelukan Nia.

Karna kesal dengan ucapan yang di keluar kan Tara, Nia langsung melepaskan pelukan nya pada Tara dan menapar nya sekuat tenaga nya membuat Tara terdiam dalam sekejap.

"LO GILA YA MANA MUKIN GW MAU BIARIN SAHABAT GW YANG GW AGEP ADEK GW SENDIRI HARUS MATI DI DEPAN MATA GW" teriak marah Nia pada Tara yang kini terdiam.

"Tapi gw mau mati Nia" ucap Tara menatap Nia dan menangis.

Plak#

Sekali lagi dengan marah Nia menapar pipi Tara.

"LO TOLOL BANGET LU CUMA MAU MATI KARNA COWOK GAK GUNA KAYA DIA SADAR LO DI GAK SUKA SAMA LO DI SELAMA INI CUMA MANFAAT TI LO TOLOL" ucap marah Nia memegang bahu Tara.

"Tapi coba deh lo gertin gw cowok yang selama ini gw suka selingkuh sama sahabat gw sendiri sakit tau" ucap Tara menangis tersedu-sedu.

"DASAR TOLOL TERUS LO AGAP GW INI APA HAH GW JUGA SAHABAT LO DAN INGET TARA MASIH BANYAK COWOK YANG SUKA SAMA LO YANG RELA KASI LO APA PUN INGIT ITU" ucap Nia dengan marah nya karna ke bodohan sahabat nya ini.

"Maaf maaf karana selama ini lupa kalo lo juga sahabat gw,gw terlalu steres dan deperesi untuk giget itu" tangis Tara dengan keras nya dan memeluk Nia,Nia yang mendengar nya hanya membalas pelukan Tara dan ikut nangis karna kondisi nya yang sekarang.

"Udah lah gak papa lo udah makan kalo belum biar gw masakin" ucap Nia menghapus air mata nya dan Tara,sementara Tara hanya mengelengkan kepala nya,melihat itu Nia menyuruh Tara duduk di kasur nya lalu merapikan kamar nya yang memang berantakan,lalu pergi kedapur untuk memasak meninggalkan Tara sendiri di kamar.

20 menit kemudia.

Setelah selesai memasak Nia mengatarkan makanan yang di masak ke Tara,namun Nia malah menemukan Tara dengan ke adaan bersimbah darah dan memegag racun, Nia yang melihat nya tanpa babibu mengabil ponsel Tara lalu langsung menelepon ambulans dan saat itu dia tanpa sengaja melihat udangan pernikahan dari sahabat yang sudah menghianati Tara melihat itu Nia menangis sekenjang-kejangnya karna tau apa yang terjadi pada Tara.

Sementara itu jauh di sebuah tempat  jiwa Tara menyatu dengan seorang gadis.

"Apa yang terjadi,kok aku masih hidup" Ucap Tara yang bingung karna baru bangun saat hendak duduk Tara merasakan punggung dan kaki nya yang sangat sakit,lalu Tara menoleh kesamping dan melihat dirinya yang mengunakan topeng dan tubuh yang penuh dengan luka.

"Kau sudah bangun kukira kau akan mati" tanya seseorang dengan sinis yang masuk begitu saja.

"Siapa kau" bingung Tara melihat orang tersebut.

Plak

"Heh jadi kau pura-pura lupa setelah melukai tunangan kami" ucap orang itu menapar Tara,Tara yang melihat itu entah mengapa rasanya seperti ada gunung yang meletus di dalam pertunya karna dia tidak suka di tampar oleh orang yang tidak dia kenal bahkan sangat tidak suka.

"Dasar kau ja- AAAAAA" ucap orang itu terpotong dan malah berteriak ke sakitan karna Tara langsung memenga tangan orang itu dan berniat mematahkan nya,namun Tara malah mengurung kan niat nya dan melepar orang tersebut keluar dari kamar nya hinga kepala orang tersebut berdarah karna menghantam dinding sangat kuat.

Lalu secara tiba-tiba para pengawal,maid,tabib,dan beberapa orang menghapiri orang yang terduduk lemah itu.

"Myanmar kau baik-baik saja" tanya peria paruh baya menghapiri orang tersebut yang bernama Minyamar dengan kahwatir.

"Aku baik-baik papa Asean hanya sedikit terluka" Jawab Minyamar memegai kepala nya yang berdarah.

Seketika semua orang yang ada di sana menatap Tara dengan tajam namun tatapan itu kalah oleh tatapan Tara yang kini berdiri tegap selayak nya seorang  pera jurit dan dengan tatapanya yang sangat Tajam,dingin,dan menusuk seketika semua orang disana tak berani menatap Tara kecuali Asean dan salah satu anak nya Singapore.

"Kau apa yang kau lakukan pada Minyamar sialan" Tanya Singapore dengan marah, mendengar diri nya di pangil sialan oleh Singapore Tara semakin marah dan melepar pedang yang ada di samping ke arah Singapore membuat bahu kanan Singapore terluka semua orang di sana sangat-sangat kaget dengan apa yang terjadi barusan.

Salah satu anak Asean yang melihat itu yaitu Thailand mengabil pedagang tersebut dan melepar kembali pedang tersebut,namun dengan mudah di takap oleh Tara,lalu Tara mengegam pedang tersebut dengan kuat hingga terbelah menjadi beberapa bagian.

Semua orang yang melihat itu kini ketakutan dan Asean dengan cepat menyuruh tabib mengobati Minyamar dan menyuruh maid dan penjaga bahkan anak-anak nya untuk pergi dari tempat tersebut.

Bersambung.............

just an ugly and weak princess!?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang