Manik mata seseorang menghunus tajam memandang dua insan yang sedang duduk di kursi halaman rumah. Tangan nya terkepal erat, amarah sudah menguasai dirinyaDengan cepat kaki nya melangkah menghampiri.
BUGH
Alda panik saat tiba-tiba Keano datang langsung melayangkan pukulan di wajah Erlang.
"Lo apa-apaan sih" Alda mendorong Keano hingga mundur kebelakang
"Dia siapa? Ngapain berduaan?" Tanya Keano menunjuk Erlang yang mengusap rahang nya bekas tinjuan yang Keano layangkan
"Mau dia siapa, apa urusan nya sama lo! Kurang ajar banget" geram Alda. Ia berbalik menghampiri Erlang yang masih terduduk di tempatnya
"Lo gapapa?" Tanya Alda khawatir. Bukan khawatir karena apa, ia hanya tidak enak dengan Erlang
"Saya tidak apa-apa" jawab Erlang. tetapi matanya menatap tajam Keano yang sudah berani
"Aldara, saya harus pulang sekarang"
Alda mengangguk "Yaudah, hati hati"
Setelah kepergian Erlang, Alda menghampiri Keano yang masih berdiri di tempatnya "kenapa? Mau nagih duit lo?" Tanya Alda
"Siapa cowo itu?" Tanya Keano dengan nada tak suka
"Urusan nya sama lo apa? Mending lo pergi, gue gak mau di ganggu" Alda berjalan meninggalkan Keano. Ia menutup pintu utama tak lupa menguncinya
Sedangkan Erlang masih duduk santai di dalam mobilnya. Saat melihat Keano melewati mobil nya ia segera menutup kaca mobil lalu melajukan kendaraannya mengikuti motor yang Keano kendarai. Seringai tak luput dari raut wajah nya.
Melajukan mobilnya menyalip kendaraan beroda dua itu. Ia memberhentikan mobilnya, melihat dari kaca spion motor yang Keano kendarai juga berhenti di belakangnya
Erlang membuka pintu mobil lalu turun dari sana menghampiri Keano yang masih nangkring di motornya
"Turun"
Keano menaikkan sebelah alisnya "Lo siapa nyuruh-nyuruh gue?" Tanya keano. Tapi tak urung ia tetap turun dari motor nya
Tanpa ada aba-aba, Erlang langsung melayangkan kepalan tangannya di wajah Keano
Bugh
Keano tersungkur, meringis pelan akibat pukulan Erlang yang tak main-main
"Balasan buat lo" Setelah mengatakan itu, Erlang kembali ke mobilnya, mengendarai kendaraan beroda empat itu di atas rata-rata
****
Kelopak mata seorang gadis perlahan terbuka, berusaha menyesuaikan cahaya yang masuk. Mata nya mengedar melihat ruangan yang sangat familiar bagi dirinya
"Gue kembali?" ucap nya heran
Alda mencoba memejam kan mata nya lagi selama tiga detik. Lalu ia melihat lagi ternyata masih, ini adalah kamar nya, Alin.
"Gue kembali? Serius!?" Ia beranjak dari ranjang nya cepat menuju cermin.
Matanya berkaca-kaca saat melihat pantulan dirinya di cermin, ini benar tubuh nya
"Gue harus temuin mama" ucap nya antusias. Ia melangkah cepat membuka pintu kamar ingin segera menemui mama nya.
"MAMAA" Teriak Alin tak sabar
Tetapi saat melihat keruang tamu Alin heran, kenapa banyak orang di ruang tamu nya
Alin melangkah cepat menuju ruang tamu. Ia terdiam mendengar semua orang melantunkan surah Yasin
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Figuran? (Akan Segera Terbit)
Fantasy(BELUM DI REVISI) Aline Putri Savira adalah seorang gadis biasa biasa saja, pecinta cogan dan maniak novel. Bagaimana jadi nya jika ia bertransmigrasi ke dalam novel yang berjudul ''Anindira is Mine'' hanya karna ia berpura pura pingsan. Dan lebih...