siapa aku?

0 0 0
                                    

Seorang gadis berlari di lorong melewati ruangan-ruangan dengan menenteng tas di tangan nya.

"Dianaaa.."panggil gadis tersebut.

Gadis yang sedang berjalan sontak menghentikan langkahnya dan membalikan badannya.

"Diana."ucap gadis tersebut dengan nafas terengah-engah.

"Ada apa dengan mu?"

Gadis tersebut tak lain Sarah sahabat nya Diana dari kecil.

"Apa yang kau bawa?"tanya Diana.

"Ah ini?"jawab Sarah seraya mengangkat tas tentengan nya.

"Ibu ku sengaja membuatkan ini untuk kita tentunya spesial untuk mu."lanjut Sarah.

"Untuk ku?"

"Untuk siapa lagi??cepatlah."cetus Sarah sembari menarik lengan Diana.

#Kantin

Sarah mengeluarkan satu persatu kotak bekal yang dia bawa.

"Banyak sekali??apa ibu mu tidak kerepotan?"Tanya Diana.

"Tentu tidak, bahkan ibu ku tau makanan apa saja yang kau suka dan tidak kau suka."

"Aku merasa senang mendengar kan itu."ucap Diana berkaca-kaca.

"Astaga,ini bukan drama kolosal, berhenti dan cepat makan ini sebelum aku yang menghabiskan nya!"

"Terima kasih Sarah."

"Mendiang ibu dan ayah mu selalu membantu keluarga ku ketika keluarga ku sedang di bawah,dan sekarang waktu nya kami membalas budi.tapi,jangan anggap seluruh nya sebagai balas budi kami..kami benar benar menyayangi mu,aku sudah menganggap mu seperti saudara ku."

"Aku akan makan,kenapa kau terus berkicau."cetus Diana sembari membuka satu persatu kotak bekal.

"Makan yang banyak!!"

"Sarahhh!!!"

"Ah baik baik, silahkan menikmati makanan nya nona Diana Kyle."

Mendengar penuturan Sarah,mereka berdua tertawa bersama.

Setelah menyelesaikan makan nya,Sarah membereskan kotak bekal nya dibantu Diana.

"Dalam hitungan hari kita akan segera mendapatkan gelar sarjana,apa kau ingin melanjutkan pendidikan?"tanya Sarah.

"Aku akan bekerja."

"Kerja??kau yakin? dimana?"

"Aku yakin,di mana saja boleh."

"Dianaaa."rengek Sarah.

Diana tertawa melihat sikap Sarah.

"Kau akan melanjutkan pendidikan mu?"tanya Diana.

"Iya,kenapa kau tak ikut saja dengan ku?ibu dan ayahku pasti senang."

"Berhenti membawa ibu dan ayah mu,apa kau menatap ku serendah itu?"

"Apa maksudmu serendah itu?"jawab Sarah dengan sontak.

"Tidak ada,kau adalah sahabat ku sekaligus saudara ku.aku tidak mau selalu merepotkan mu,jadi izin kan aku mandiri."

"Aku akan membantu mu untuk mendapatkan pekerjaan."ucap Sarah.

"Tidak perlu,kau fokus untuk S2 mu."

"Jika itu pilihan mu aku jga tidak bisa memaksa,karena itu hak mu.tapi,izinkan aku menghabiskan seluruh waktu ku yang tersisa untuk bermain dengan mu."

"Tentu saja,dalam beberapa minggu lagi kau akan meninggalkan aku jauh,kita mungkin hanya akan berkomunikasi lewat ponsel saja."

"Aku sangat bersyukur mengenal mu."ucap Sarah sembari memeluk tubuh Diana.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 09 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

serendipity Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang