Usiaku 25 tahun.
Saat itu usiaku 18 tahun...
Tatapan itu... Kini kamu menatapku seperti orang asing! Aku yang dahulu merasa nyaman duduk bersebelahan denganmu, kini merasa canggung.
"Apa kabar Vy?" Kalimat itu yang pertama kali kamu ucapkan, setalah 7 tahun lamanya, demi tuhan aku ingin menangis detik itu juga! Suara itu... Suara yang selalu aku rindukan selama bertahun-tahun lamanya.
Aku masih mengingat kapan terakhir kali kita bertemu! Kala itu kamu mengantarku pulang ke rumah, hari itu mendung dan terdengar suara petir yang bergemuruh menandakan bahwa sebentar lagi akan turun hujan.
"Kalau hujan neduh dulu!" Ucapku kala itu sembari mengeratkan cardiganku karena udara semakin dingin, ku lihat kamu mengulum senyum setelah mendengar penuturanku!
"Sampai ketemu lagi Vy!" Ucapmu kala itu yang tak pernah kusangka bahwa itu adalah kalimat terakhir yang kamu ucapkan sebelum kita menjadi dua orang asing di kemudian hari. Setelah mengucapkan kalimat itu, kamu melajukan motormu melewati pekarangan rumahku! Aku masih berdiri disana untuk melihat punggungmu yang lama-lama mengecil dan kemudian menjauh.
Lagi-lagi aku tidak pernah mengira bahwa hari itu adalah pertemuanku denganmu yang terakhir untuk waktu yang lama. Setelah hari itu tidak ada lagi komunikasi melainkan hari-hari penuh kerinduan. Aku tidak merasa ada yang salah dengan kita saat itu! Tapi entah mengapa rasanya seperti kita memiliki batasan yang kita buat sendiri untuk tidak saling berinteraksi! Jujur aku rindu saat-saat itu, dimana saat hari-hariku dipenuhi oleh namamu sebelum digantikan oleh kekosongan dan kerinduan.
Aku masih menyimpan rapih semua hal tentangmu. Hal-hal kecil tentangmu masih bisa aku ingat dengan jelas! Melupakanmu adalah satu kata yang mustahil selama aku masih bernafas di dunia. Dan ketika aku melihat eksistensimu hari ini, aku tersadar bahwa aku tidak pernah benar-benar melupakanmu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Invisible String
ChickLit"Benangnya mungkin meregang atau kusut, tetapi tidak akan pernah putus"