Sink

665 75 80
                                    

"Apa yang paling menakutkan?"

"Tentu saja bukan kematian. Namun dilupakan."

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Sink - Written by Kimkookies221
Inspired by Alice Boy from Wonderland

🥀🥀🥀🥀

Seoul, 2024

Soobin, laki-laki dewasa berusia 28 tahun itu menghela napas lega. Pakaiannya yang nampak kacau dan keringatnya yang mengalir deras tercetak pada kemeja biru laut yang ia kenakan. Tangannya mengulur ke depan, menggapai jari jemari kurus milik seorang laki-laki yang terlihat rapuh.

"Yeonjun, kamu baik-baik saja bukan?"

Laki-laki yang ia tanya hanya menatap kosong ke depan. Rambutnya basah dan tangannya luar biasa dingin. Seorang perawat masuk dan mengantarkan selimut tebal. Soobin mengangguk berterima kasih. Segera ia tutupi tubuh dingin laki-laki tadi.

"Yeonjun? Ada aku disini."

Seolah kewarasannya telah ditarik kembali, Yeonjun, laki-laki yang basah kuyup itu mendongak. Menatap Soobin di hadapannya sambil menangis.

"Iya ada aku. Ini aku."

Yeonjun menggapainya. Tersedu hingga napasnya terdengar tercekik.

"Soobin...hiks....aku ingin pulang. Pulang. Disini dingin."

Soobin mengangguk. Menggendong Yeonjun dengan dua tangan kokohnya. Berterima kasih pada perawat yang merawat Yeonjun ketika ia lalai menjaganya.

"Kita pulang setelah aku mengurus administrasi."

🥀🥀🥀🥀

Yeonjun tidak tahu, sejak kapan tangannya tak pernah merasakan rasa hangat. Ia merasa seperti di tarik menuju dasar gelap yang beku. Ingatannya kacau dan kini ia telah terbalut selimut tebal di atas ranjang kamarnya.

Soobin masih disana. Laki-laki tampan berdimple itu mengaduk sesuatu. Meniriskan air di sendok yang ia ketukkan pelan pada cangkir sebanyak 3 kali.

"Ini. Minum tehnya. Lalu kita tidur."

Yeonjun dengan ragu menerima. Ditatapnya teh dengan aroma melati lembut yang Soobin buat. Ia kembali melamun.

"Yeonjun? Lihat aku!"

Yeonjun tak mendengar. Ia kembali menangis tersedu. Teh di tangannya tertumpah dan membasahi tangannya.

"Yeonjun!!!"

Soobin meraih cangkir dari tangannya dan meletakkannya di nakas. Meraih Yeonjun dengan cepat dan memeluknya erat-erat.

"Jangan lakukan lagi. Kumohon. Jangan. Jangan pergi."

Nyatanya Yeonjun hanya menangis dengan sesak.

🥀🥀🥀🥀

Soobin tersenyum sedih menatap laki-laki yang sedang menyiapkan makanan di meja makan. Ia menghampiri dan memeluknya.

SinkTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang