Depresi

291 27 0
                                    

Alloooo semuaaa adakah yang nungguin aku hehehe.
Ini lanjutan ceritanya ya semoga kalian sukaaa maapin kalo misal ga sesuai ekspesati kalian wkwk🙏















                  HAPPY READING

"ANDWEEEEE" Teriak Hyunjin sambil menangis

Ia tidak menyangka anak yang ia tunggu" akan pergi secepat ini .Bangchan segera memeluk tubuh hyunjin dan berusaha membuatnya tenang.

"Sttt sudah-sudah mungkin belum saatnya kita punya anak" ucap bangchan

Hyunjin tetap menangis meraung" sampai bangchan kuwalahan mengahapi hyunjin,akirnya bangchan memanggil dokter dan dokter memberinya obat penenang sehingga saat ini hyunjin terlelap dalam tidurnya.

Bangchan menghubungi semua member dan kelaurga hyunjin untuk memberi tahu kondisi hyunjin,bangchan memberi tau keluarga hyunjin karena memang keluarga hwang sudah tau kalau hyunjin hamil.

Para member datang ke rumah sakit dengan membawa berbagai buah"an dan makanan ringan lainnya

"Sabar ya hyung" ucap han sambil menepuk" bahu bangchan

"Iya" jawab bangchan singkat

"Gimana hyung keadaan hyunjin kok gak sadar-sadar" Tanya Seungmin basa basi

"Iya dokter ngasih obat penenang, soalnya dia shock berat mungkin hyunjin akan hiatus dulu sekitar sebulan biar kondisinya pulih kaya dulu lagi,terutama mentalnya"

Setelah sekitar 30 menit berada di ruang rawat inap hyunjin para member akirnya pulang ,tinggal bangchan dan orang tua hyunjin yang menemani di rumah sakit saat ini.

2 Minggu Kemuadian

Setelah 1 minggu di rawat,hyunjin akirnya di perbolehkan pulang oleh dokter,tetapi selama 2 minggu itu juga hyunjin masih belum pulih mentalnya

Ia juga pulang ke rumah orang tuanya tidak ke pulang ke dorm,hal ini karena orang tua hyunjin ingin merawat hyunjin sendiri,

Hyunjin masih tetap suka melamun tidak mau bicara susah makan susah tidur tiba' menangis,sampai orang tua hyunjin memanggilkan dokter jiwa untuk putra semata wayang mereka.

Bngachan hampir setiap malam juga menginap di rumah hyunjin karena ia merasa bersalah dengan keadaan hyunjin sekarang,jujur saja bangchan sebenarnya menyesal dengan apa yang telah ia lakukan.

Rumah Hyunjin

Bangchan membuka pintu rumah hyunjin ini sudah pukul 00.45,seharusnya semua orang sudah tidur tetapi Tv di ruang tengah masih menyala ia mengira mungkin ayah hyunjin ketiduram di sofa depan tv tapi setelah melihat ke Ruangan itu,Terlihat ibu Hyunjin yang sedang duduk sambil melamun

"Eomma" Panggil bangchan

"Ah chan kau sudah pulang" jawab ibu Hyunjin

"Kenapa eomma belum tidur ini sudah larut malam" tanya bangchan sambil duduk di samping ibu Hyunjin

"Aku memikirkan hyunjin" ucap ibu hyunjin sambil terisak

Bangchan memeluk ibu hyunjin,bangchan itu mengangap ibu hyunjijn sudah seperti ibunya sendiri .ibu hyunjin juga sangat baik dan memperlakukan bangchan seperti anak kandungnya.

"Hyunjin itu anakku satu-satunya chan bagaimna jika dia tidak bisa sembuh seperti dulu lagi apa aku akan kehilangan hyunjinku yang dulu" tanya ibu Hyunjin sambil menangis

"Eomma jangan bicara seperti itu ,hyunjin pasti sembuh aku akan merawat hyunjin sampai sembuh eomma jangan kuatir"

"Anak itu sangat senang saat tau dirinya hamil chan,bahkan dia bicara padaku bahwa aku akan jadi nenek sebentar lagi,dia juga bilang nanti anaknya akan banyak menghabiskan waktu di rumah ini karena kau dan hyunjin pasti akan sibuk bekerja " jelas ibu hyunjin sambil mengingat betapa bahagianya hyunjin saat tau dirinya hamil.

Why Hyung?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang