Empat Puluh Tiga

3.7K 190 4
                                    

"Mama bayik mau apa sih, hmm" ucap Lian memegang pipi istrinya.

Lian Paham sekali kalau Salsa sudah bertingkah seperti ini pasti ada maunya.

"Hihihi kok tau sih"

"Tau dong, mau apa hmm" Tanya Lian dengan nada lembut.

"Sayang aku mau lihat badut Upin Ipin, kayaknya lucu deh" Salsa seakan akan membayang upin ipin didalam fikirannya.

"Dimana ada Badut Upin Ipin sayang" Masih dengan nada lembutnya Lian menjawab salsa

"Kamu sama kak aro sayang, pakai kostum upin ipin kayaknya lucu" Salsa masih dengan wajah nya yang polos seakan akan membayang apa yang di imanjinasikannya

"Sayang jangan aneh aneh deh, liat upin ipinnya di tv aja ya"

"Tapi bayik mau lihat papa yang jadi badut upin ipin nya.. hiksss" Salsa sudah melihatkan Wajah sedihnya

"Malu sayang"

"Oh jadi mending pilih malunya daripada nyenengin Istri sama anaknya, mau lihat anaknya nanti ngences air liurnya kemana mana, ishh jahat banget jadi bapak. biar nak nanti kita cari bapak yang baru aja ya nak, yang mau nurutin keinginan kamu dan mama" Ucap salsa

"eh eh apa apaan kenapa ngomong kayak gitu sih, gak ada ya gak ada cari bapak baru, ini mulut kalau ngomong gak ada remnya, ya udah nanti aku telpon aro dulu, tunggu.. enak aja cari bapak baru" Lian sudah dibuat pusing dengan permintaan salsa.

"Sabar Li, baru 9 minggu" Monolog Lian sambil mencari kontak hp aro

Salsa hanya tersenyum melihat eksprezi Lian.

"Hallo Li"

"hallo, ro lu dimana?"

"di luar lagi makan sama novi, kenapa Li?"

"Ke apart gue ro buru,urgent bnget ini ro"

"Aduh kenapa lagi sih li, gue mau kencan sama novi"

"Tolong lah ro, kesini dulu"

"Ya udah iya, gue kesana"

Lian memesan kostum Upin dan Ipin melalu online.

"Kenapa sih li, ganggu aja lu" Aro baru sampai di apart Lian bersama Novi

"Lu diem aja dulu sini, nanti gue jelasin, kita tunggu paket gue sampe"

tintongggg

"nah akhirnya paket gue sampe" Lian pun mengambil paket yang diantar kurir

"ro, ini istri gue kan lagi hamil, nah ngidam liat kita pake kostum upin ipin, dan lu harus mau pakai ini, ini bukan penawaran ro, ini pernyataan" ucap Lian sambil memberikan kostum yav bertulis huruf I ke aro.
Aro menatap Salsa, salsa hanya menunjukkan deretan giginya.

"Demi ponakan kk ku yang ganteng" bujuk salsa

"Bisa aja lu sa" Aro dan lian pun menggunakan kostum itu.

"Hahahhaahah" salsa dan Novi kompak tertawa melihat tingkah Lian dan Aro

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Hahahhaahah" salsa dan Novi kompak tertawa melihat tingkah Lian dan Aro.

"Hallo kak ros, saye upin ini adek saye Ipin" Ucap Lian menirukan logat Upin dan Ipin

"Haii,saye ipin, betul betul betul" Ucap Aro

setelah drama perupin dan Ipinan, Aro dan Novi sudah kembali ke rumah mereka.

sementara Lian dan Salsa sudah beristirahat di kamarnya.

"Sayang" Ucap Salsa yang mengelus pipi Lian. Lian sedang sibuk dengan game dihpnya

"hmmm, iya" Jawab Lian tetapi matanya masih fokus ke layar Hp

"Liannn, lihat aku jangan main terus" Salsa berusaha memegang pipi lian agar menghadapnya

"Iya bentar ya sayang, nanggung" Tetapi lian masih saja fokus dengan Hpnya

"Assshhhhh, sa jangan disentuh nanti bangun" desah lian karena Salsa sudah menyentuh miliknya

"Arghhhhh, sa" Kini Lian sudah mendesah lagi  di letaknya hp sembarang, dia berbalik menghadap Salsa dan langsung melumat bibir istrinya.

setelah hampir kehabisan Nafas Lian melepaskan ciumannya.

"Kamu sudah membangunkan milik aku sayang, jadi harus tanggung jawab" ucap Lian dengan nada yang menggoda.

"Asrgggggghhh Lian" Kini giliran Salsa yang merasakan kenikmatan pasalnya Lian sudah menggrrayangi tubuhnya, semua titik sensitif Salsa sudah dijajaki Lian.

Dan berakhir lah dengan adegan intim yang pertama kali mereka lakukan setelah menjadi Suami Istri.

Hallo selamat malam.
aku up jam pocong.
akhirnya aku udah memutuskan untuk menyelesaikan Kisah Gentari dulu ya, baru akan aku Up cerita barunya.

jadi kita bersenang senang dulu di cerita ini ya.

Vote dan koment terus

part part menuju End

GentariTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang