Prolog

9 0 0
                                    

Seorang Pria sedang menatap Senja di sore hari. Pria ini sangat menyukai pemandangan Senja di sore hari, terlihat indah. Entah apa yang sedang di pikirkan Pria itu, namau raut wajahnya sedikit berbeda.

"Hai" sapa gadis yang baru saja datang dan mengambil posisi duduk di sampingnya.

Lamunan Pria itu buyar dan melirik gadis yang menyapanya barusan. "Ya" jawabnya sedikit memberi senyuman.

"Lihat Senja kah?" Tanya gadis itu.

Pria itu mengangguk. Sedikit berfikir, kenapa gadis ini jadi sok akrab? Bukankah mereka jarang berbicara? Tapi ya sudahlah itu gak penting.

"El, ada yang mau aku omongin"

Ucap gadis itu sambil tersenyum manis, tidak sangat manis. Gadis manis yang memiliki lesung pipi yang terlihat jelas ketika sedang tersenyum.

Gadis ini adalah salah satu anak dari Om nya yang terkenal cuek dan berbanding terbalik dengan nya.

Harusnya dia berkumpul dengan keluarganya di bawah, berbincang dengan teman perempuan di bawah, tapi gadis itu jarang berbaur dan sedikit kaku.

"Soal?"

"Ehm, tapi aku malu, jangan di ketwain ya?" Jawab gadis itu sedikit malu-malu.

Ellard penasaran pun mengangguk. "Dari kecil aku udah suka sama kamu"

entah apa yang ada di pikirkan gadis itu sehingga mengungkapkan perasaannya kepada seseorang yang sedang duduk sembari menatap Senja.

Orang itu menoleh ke arah gadis itu. "oh iya?" tanya nya seolah mengintimidasi.

"bahkan rasa suka ku berubah jadi Cinta"

Pria itu tersenyum sambil menatap Gadis yang ada di hadapannya.

Karena keterdiaman yang membuat keadaan menjadi canggung akhirnya Ellard berdehem. "Deketan sini" pinta Ellard.

Jeny berdiri di hadapan Ellard. Dalam sekari tarikan Jeny tertarik ke dalam pangkuan Ellard.

Jeny melongo tampak kaget dan gugup. Tanpa mengatakan apapun Ellard memiringkan kepalanya begitu juga Jeny. Entah bagaimana ceritanya sehingga Jeny merasakan benda kenyal bertengger di bibirnya.

Jeny melotot menyadari perbuatan Ellard, mencoba menjauhkan wajahnya dari wajah Ellard. Ellard menahan tengkuk Jeny agar bibir mereka tetap menyatu.

Melumat bibir nya, Jeny yang belum mengerti hanya bisa diam. Sejenak melepas tautan mereka, melirik ke bawah, ke arah payudara milik gadis itu yang menyatu dengan dadanya.

Ya, sejak mereka tiba di tempat ini Ellard hanya fokus ke arah dada milik Jeny membayangkan bagaimana rasanya menyentuh milik Jeny. "Balas Jen" titah Ellard kembali menyatukan bibir mereka.

Jeny menahan dada Ellard. "Ini first kiss aku, jadi gak tau harus gimana"

Ah! Satu fakta mengejutkan. "Ikuti gue"

Lagi Jeny menahan dada milik Ellard. "Gak boleh! Ini dosa!" Polos sekali gadis ini, pikir Ellard.

"Tapi katanya suka?" Tanya Ellard yang sudah tidak bisa menahan ingin mencium bibir penuh milik Jeny.

"Ehm, gak gitu caranya. Orang yang ngelakuin hal kaya gitu harus menikah dulu " Jelas Ellard.

Sial! Gadis ini terlalu polos. "Yaudah nanti kita nikah" jawab Ellard yang sudah tak bisa menahan lagi.

"Berarti nanti aja kalau udah nikah!"

CK! Harus cari alasan. "Cuman cium aja deh" mohon Ellard dengan suara lembut.

Jeny bukan sepolos itu, bahkan dia juga sering membaca 21+ . Hanya saja dia sudah bertekad untuk melakukannya pada malam pertama bersama Ellard nantinya.

Jeny mengangguk pelan, ok katanya cuman ciuman aja.

Akhirnya mereka kembali melakukannya, semakin lama ciumannya semakin panas, Ellard bahkan menggigit bibir bawah Jeny agar bisa menelusup kan lidahnya ke dalam mulut Jeny. "Ah" desah Jeny yang membuat gairah Ellard semakin terbakar.

Tidak menyisakan kesempatan Ellard pun menelusupkan lidahnya ke dalam rongga mulut Jeny, mengabsen setiap gigi milik gadis itu. Jeny terbawa suasana, rasanya ini memamubakan, hingga ia tidak sadar kalau tangan kekar milik Ellard sudah menyentuh gundukan kanyal miliknya.

Rasanya sangat kenyal, Ellard tidak tahan ia pun meremas gundukan yang sedari kemarin ingin di sentuhnya. "Ahhh" lenguh Jeny.

Ellard mendengar desahan Jeny semakin bersemangat. Dia puas mendengar desahan itu, ingin rasanya ia melakukannya lebih jauh. Tapi sepertinya ada sebuah tangan menepuk dadanya kuat.

Dia tersadar kalau Jeny kehabisan nafas. "Hah, hah. Kamu gila?!" Pekik Jeny sambil mengatur nafasnya.

Ellard berdecak kembali melakukannya, berdiri dan meletakkan Jeny di kursi dan mengunci pergerakan Jeny.

Tanpa membuang waktu Ellard merobek kaos milik Jeny dan terpampanglah payudara milik Jeny yang penuh masih berlapis Bra warna Biru muda milik gadis itu. Kembali melakukan aksinya, meraba paha mulus Jeny yang di lapisi celana pendek.

"El! Mph. Jangmph an!" Teriak Jeny memberontak.

"ASTAGA!!!! ELLARD, JENY KALIAN NGAPAIN?!" pekik Elena mama Ellard.

Ellard terkejut dan langsung bangkit dari tempatnya. Tepat saat Ellard menoleh ke arah suara semua orang sudah berkumpul dan menyaksikan perbuatan Ellard.

.............

Hai! Ini cerita Baru tapi masih gagu.

Ini hasil pemikiran aku sendiri.

Mengenai salah kata atau kalimat maafin ya karena aku masih belum tau gimana orang ciuman? Ini juga berbekal cerita sama drama yang ku tonton, soal proses ciuman.

Disini juga ceritanya si Ellard terkenal cowok mesum gak kenal tempat. Apakah Jeny bisa merubah seorang Ellard?.

Ellard itu sering main perempuan kata lainnya Berengsek. Dia sering ke club' bahkan ke hotel untuk melakukan perbuatan bejat nya, istilahnya nge sex.

Jadi di bab berikutnya akan ada cerita 21+ tapi kalau menurut kalian kalimatnya kurang bagus maapin ya, soalnya aing gak pernah ciuman atau nganu.




Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 11 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

E&JTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang