(B1) Miraculous Medical Lady Takes Royal Family at Farm

Bab 35. Pembagian Kerja

Makan malam ini adalah makanan termewah yang pernah disantap keluarga Raja Luling dalam sebulan. Setiap orang mendapat semangkuk bubur iga babi.

　　Setelah Li Jing selesai makan, dia masih memegang tulangnya dan menjilatnya dalam waktu yang lama.

　　Setelah acara makan selesai, langkah selanjutnya adalah membersihkan panci dan wajan.

　　Li Yuzhu melihat kesebelas mangkuk dan casserole dan mengerutkan kening.

　　Keluarga ini, setelah makan cukup, mereka pergi ke tempat tidurnya sendiri dan berbaring?

　　Bahkan tidak mencuci piring?

　　Dia menyalakan api di kompor, mencuci daging dan tulang, memasak bubur, dan yang terpenting, dia menembak macan tutul!

　　Apakah itu semua harus dia yang melakukan?

　　Dia tidak ingin hidup seperti ini!

　　Li Yuzhu masuk ke dalam gua dan berkata dengan lantang, "Ayah, ibu dan selir, bukankah kita harus membagi pekerjaan dalam urusan keluarga kita? Saya tidak bisa melakukan semuanya? Saya jelas yang termuda..." Tidak termasuk kedua juniornya.

　　Dia berdiri dengan marah di tengah gua, melihat ini dan itu.

　　Raja Luling sedang berbaring di atas tikar jerami sambil mengusap perutnya yang membuncit dengan ekspresi puas di wajahnya.

　　Perut ini sudah sebulan lapar dan berat badannya turun banyak, tapi hari ini hanya sedikit lebih besar.

　　Putri bungsu menjadi marah, dan Raja Luling segera berbalik dan duduk dari tikar jerami. "Yuzhu, kamu benar, tapi adakah yang belum kita lakukan?"

　　Dia melihat sekeliling dengan ekspresi wajahnya.

　　Li Yuzhu, "..." Ya, kamu dulunya seorang pangeran! Paman Kaisar!

　　Kenapa kamu tidak bertahan saja kalau sudah kenyang? Kenapa kamu harus melakukan apa saja?

　　Tapi sekarang kamu bukan pangeran! Anda hanyalah orang biasa yang penuh dengan kembang api!

　　Dia berkata dengan marah, "Mangkuknya belum dicuci, pancinya belum dibersihkan! Sisa daging yang belum dimakan belum diasinkan! Kalau tidak diasinkan, dalam dua hari akan berbau busuk! Air mandinya tidak direbus, dan airnya bak mandi tidak disikat! Wastafel juga kotor. Tidak disikat! Banyak sekali yang harus dilakukan!"

　　Raja Luling kaget, Aduh, kenapa banyak sekali yang belum dilakukan?

　　Dia melambai kepada putra dan putrinya, “Jangan tidur, bangun, dan pergi bekerja!” Kemudian dia memanggil sang pangeran, “Tertua, dengarkan pengaturan adikmu, dan atur segala sesuatunya sesegera mungkin.”

Setelah memberi instruksi, dia melambai kepada putra dan putrinya, dia berbaring lagi.

　　Li Yuzhu, "..." Baiklah, kepala keluarga dibebaskan dari kerja paksa.

　　Sang putri tidak ingin melakukan apa pun, jadi dia bersembunyi di belakang Putri Luling.

　　Li Yuzhu tidak melepaskannya, "Kakak, kenapa kamu duduk diam? Kamu makan tulang terbesar malam ini. "

Pangeran berbalik dan menemukan bahwa sang putri belum keluar, jadi dia segera berteriak dengan suara yang dalam, " Yuwen?"

　　Sang putri memelototi Li Yuzhu dengan tidak yakin dan berjalan keluar gua dengan enggan.

　　Selir kekaisaran tidak ingin melakukan apa pun, jadi dia segera berteriak, “Saya ingin membawa Guoguo!”

　　Li Yuzhu mengangguk, “Ayah dan anak tidak dalam keadaan sehat. Kakak ipar dan ibu harus menjaga kedua anak itu, jadi mereka tidak perlu melakukan apa pun. Semua orang bisa keluar."

　　Luling Raja menepuk perutnya, "Oh, perut dan ususku tidak begitu baik. Aku merasa tidak nyaman ketika aku bergerak. Aku harus lebih banyak berbaring."

　　Putri Luling mengerutkan kening dan menatapnya, "Perut dan ususmu tidak baik sepanjang tahun. Mengapa perutmu begitu kembung? Apakah kamu tidak bangun? Jika kamu punya penyakit yang buruk, bukankah kamu harus menurunkan berat badan?"

　　Raja Luling memelototinya dengan tajam, berpikir bahwa dia akan membunuh istrinya, apakah dia sengaja mencoba melemahkannya?

　　Anak-anak terkejit dengan pertengkaran orang tuanya dan berpura-pura tidak mendengarkan mereka sama sekali.

　　Saudara-saudari keluar gua dan memanfaatkan cahaya api untuk membagi pekerjaan mereka.

　　Putri kedua dan putri sulung mencuci piring bersama.

　　Tuan Li membersihkan bak mandi dan wastafel.

　　Anak bungsu ketiga, Li Xing'an dan Li Yuzhu, mengoleskan garam pada daging yang belum dimakan.

　　Sang pangeran sedang menyalakan api.

　　Kayu bakarnya hampir terbakar, jadi dia pergi mencari kayu lain di dekatnya dan kembali.

　　Kali ini lebih mudah mencari kayu bakar, dengan kapak saya bisa menemukan pohon tak berdaun dan mengkliknya beberapa kali untuk mendapatkan bungkusan besar.

　　Setelah bersih-bersih, saatnya mandi dan tidur.

　　Air untuk mandinya mudah untuk direbus, ada panci pasir besar yang khusus untuk merebus air, dan ada kompor, tapi dimana dia bisa mandi?