02

6 3 0
                                    

Haewon duduk di tempat yang dia tunjuk tadi sambil menunggu Jungwon memesan makanan,Haewon masih bermain dengan pikirannya

"Apa mungkin benar dialah lelaki yang kucari selama 17 tahun?"tanya Haewon pada dirinya sendiri

"Tapi jika dilihat dari kalung yang dia pakai itu—"belum selesai Haewon melanjutkan kalimatnya Jungwon tiba tiba datang yang membuat Haewon terkejut

"Kau berbicara dengan siapa?"tanya Jungwon dengan duduk tepat di hadapan Haewon

"Tidak.Aku tidak berbicara"sangkal Haewon dengan berusaha tidak melihat Jungwon

Jungwon terkekeh melihat tingkah Haewon yang sangat menggemaskan itu

"Jungwon~ah,apa aku a-ku ak-u—"

"Ada apa?ada yang ingin kau tanyakan pada ku?"tanya Jungwon yang melihat Haewon sangat gugup untuk berbicara

Haewon Haewon hanya mengangguk dengan menggigit bibir bawahnya

"Tanyakan saja tidak apa apa"

Haewon menarik nafas pelan
"Kau mendapatkan kalung itu dari mana?"

"Ahh,kalung ini...ini adalah pemberian bidadari ku"

"Bidadari?"tanya Haewon penasaran

"Iya.Dia adalah bidadari untuk ku,dia sangat cantik dan baik hati oleh karena itu aku memanggilnya bidadari"

"Lalu bagaimana keadaan dia sekarang?"tanya Haewon lebih dalam untuk mengetahui apa yang dia ingin ketahui

"Aku tidak tahu keadaan dia sekarang"jawab Jungwon dengan terlihat sedih

"Maksudmu?"

"Ya,aku sudah tidak bisa menjaganya semenjak dia tiba tiba pergi begitu saja tanpa memberitahu ku"

"Benarkah,memangnya dia sudah berapa lama pergi?"

"17 tahun,17 tahun aku selalu mencarinya"jelas  Jungwon

'17 tahun?tidak mungkin dia,mungkin saja ini hanya suatu kebetulan'

"Selama 17 tahun aku selalu mencarinya,tapi mustahil aku tidak bisa menemukannya"sambung Jungwon

"A-ahh,tidak ada yang mustahil di dunia ini Yang Jungwon"

"Kau tahu, bidadari ku sangat mirip dengan dirimu.Sangat mirip"

'dia mirip dengan ku karena bidadari mu itu adalah aku Yang Jungwon,aku Oh Haewon'

"Ahh...begitu,tapi sepertinya dia sangat cantik jadi tidak mungkin seperti ku"Haewon tersenyum canggung

"Tidak,dia memang mirip seperti mu,apa jangan jangan kau adal—"belum selesai Jungwon melanjutkan kalimatnya seseorang datang dengan membawa makan yang Jungwon pesan tadi

"Ini dia makanannya tuan Jungwon"wanita itu tersenyum manis kepada Jungwon

"Ahh...berhenti memanggil ku seperti itu, panggilan saja Jungwon"kekeh Jungwon

"Baiklah baiklah,apakah wanita cantik ini pacar mu?"tanya wanita itu dengan menggoda Jungwon

"Dia adalah temanku"

"Baiklah kalau begitu bibi pergi dulu"pamit wanita itu

Jungwon hanya mengangguk dan tersenyum kemudian mengalihkan pandangannya kepada Haewon yang hanya diam mengamati dirinyal

"Cepat dimakan nanti dingin"ucap Jungwon yang membuat Haewon tersadar dari lamunannya

Haewon langsung menarik makanan yang ada di hadapan dan memakannya.Jungwon diam diam terus melirik kearah Haewon yang sedang makan dan aneh dia masih sangat terlihat cantik meskipun sedang makan

Jungwon diam diam tersenyum tipis melihat Haewon yang begitu fokus dengan makanannya dengan pipinya yang menggembung akibat makanan yang ada di dalam mulutnya

Sungguh sangat imut dan manis!!

"Aku sudah selesai,apa kau mau langsung kembali ke kelas atau pergi kemana dulu?"tanya Jungwon

"Aku akan langsung pergi ke kelas saja"jawab Haewon dengan mengusap ujung bibirnya

"Aku akan mengantarmu"Jungwon beranjak dari tempat duduknya

Haewon hanya mengangguk dan mengikuti Jungwon yang menggenggam tangan dan menuntun nya keluar kantin

Ketika Haewon dan Jungwon berjalan bersama banyak sekali pasang mata yang menatap kearah mereka berdua,namun Jungwon tidak menghiraukan tatapan mereka semua

Setelah berjalan menyusuri setiap lorong dan kelas akhirnya mereka berdua sampai di depan kelas Haewon,Jungwon melepaskan genggaman tangannya dan menyuruh Haewon masuk kedalam kelas

Ketika Haewon berbalik dan akan berjalan masuk kedalam kelasnya tiba tiba Jungwon memanggil dirinya

Jungwon memperhatikan gerakan menelepon
"Jangan lupa hubungi aku nanti Oh Haewon"

Haewon terkekeh sebentar lalu tersenyum manis dan mengangguk membuat Jungwon tersenyum begitu manis ketika lesung pipi diwajahnya terlihat begitu jelas

True Love Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang