1

274 24 0
                                    

Derasnya hujan yang mengguyur kota Bangkok membuat orang-orang memilih untuk tetap berdiam diri didalam rumah. Terlihat dari jalanan yang sepi akan kendaraan baik roda dua maupun roda empat.

Seorang gadis tengah duduk di halte. Dia memandang genangan air di depannya. Dia terus melihat ke kiri dan ke kanan berharap ada kendaraan yang melewatinya agar dia segera sampai rumah. Dia menggosok kedua tangannya, menciptakan kehangatan karena angin yang berhembus cukup menusuk kulit.

Dia melihat arloji ditangan kirinya. Jam sudah menunjukkan pukul 5 sore dan hujan tidak ada tanda-tanda akan berhenti.

"Kenapa ga ada yang lewat sih" gerutunya.

Dia menunduk sembari merapatkan jaket yang ia kenakan. Hingga dia mendengar deru mobil mendekatinya.

Segera dia mendongakkan kepalanya guna melihat orang yang kini tengah menghampirinya.

"Sedang apa kau disini" ujar orang itu sembari memegang payung.

"Apa kau ada kelas sampai sore hingga terjebak hujan?" ucap orang itu kembali.

Gadis yang diajak berbicara hanya menganggukkan kepala pertanda iya. Tanpa menunggu waktu lama, orang itu menarik gadis itu menuju mobilnya.

Dia menjalankan mobilnya menerobos hujan yang masih derasnya. Suasana didalam mobil kala itu cukup canggung dimana terdapat dua orang yang tidak saling kenal. Gadis itu memilih untuk melihat keluar jendela mobil.

"Apa kau berkuliah di Rangsit?" tanya orang itu.

Merasa diajak berbicara, gadis itu mengalihkan pandangannya pada orang yang kini tengah menyetir.

"Ya.. aku berkuliah disana" jawabnya.

Orang itu mengangguk-angguk, "kalau boleh tau kau ambil jurusan apa?"

"Hukum"

"Ah anak hukum ternyata. Aku dari ilmu komunikasi"

"Kamu juga kuliah di Rangsit?!"

"Heem.. itu kenapa aku bisa menemukan gadis yang sedang duduk sendirian di halte dan kedinginan"

Dia terkekeh setelah menyelesaikan ucapannya. Membuat gadis yang duduk disampingnya merengut.

"Hey.. hey.. aku hanya bercanda"

Setelahnya suasana kembali senyap. Tidak pembicaraan lagi diantara mereka.

"Maaf, tapi dimana alamat rumahmu?" tanya nya memecahkan keheningan.

"Oh iya aku lupa"

Gadis itu mulai memberi arahan menuju rumahnya. Tak lama mereka sampai di depan rumah gadis itu.

Dengan sigap, orang itu segera turun dengan membawa payung nya. Membuka pintu dan mengantar gadis itu menuju depan pintu rumahnya.

"Em terima kasih sudah mau mengantarku"

"Sama-sama. Lain kali lebih baik tunggu di kampus, jangan di halte seperti tadi kita tidak tau jika tadi kamu menunggu sampai malam takut ada orang jahat"

Gadis itu mengangguk mengerti.

"Kalau begitu, aku masuk dulu yah" ucap gadis itu.

"Tunggu"

"Boleh aku tau nama mu?"

"Aku Becky"

"Becky, nama yang cantik. Aku Freen, senang bisa berjumpa denganmu Becky"

Mendapat pujian seperti itu cukup membuat pipi Becky memanas. Menurut nya orang di depannya ini cukup ramah.

"Baiklah Becky, aku harus pulang. Senang bertemu denganmu, semoga kita bisa bertemu di kampus" ucap Freen dengan senyum yang tak pernah luntur dari wajah cantiknya.

Ya. Becky mengakui jika Freen terlihat cantik apalagi jika dia tersenyum.

"Sekali lagi terima kasih Freen. Hati-hati dijalan ya"

Freen kembali tersenyum dan berjalan menuju mobilnya. Saat mobil Freen sudah menghilang dari pelataran rumah Becky, dia segera masuk guna membersihkan dirinya.

Ketika Becky berjalan menuju kamarnya, dia berpapasan dengan kakaknya.

"Kau sungguh menyebalkan phi" marah Becky memukul-mukul kakak laki-lakinya yaitu Richie.

"Aduh nong maafkan aku. Aku tidak tau jika tadi ada meeting mendadak" ucap Richie sembari menghindari pukulan Becky.

"Lain kali tidak usah janji, huh" kesal Becky lalu meninggalkan Richie.

Becky langsung saja membersihkan dirinya karena hari ini jujur dia cukup lelah dan ingin segera mengistirahatkan tubuhnya.

Tak membutuhkan waktu lama, kini dia sudah merebahkan tubuhnya di kasur king size nya. Menatap langit-langit kamarnya.

"Freen ya" gumamnya.

Dia kembali mengingat pertemuannya bersama Freen tadi. Tak sadar jika dia tersenyum kala mengingatnya.

"Loh kok aku jadi senang begini" sadarnya. Becky menggelengkan kepalanya.

"Lebih baik aku tidur"

---------

enjoy khaa..🐥

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 11 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

unexpectedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang