Chapter.13 🍰

6.6K 318 5
                                    

Please vote and comment!!

Happy reading
(⁠◍⁠•⁠ᴗ⁠•⁠◍⁠)⁠❤


Di sebuah kamar bernuansa biru langit, terdapat seorang gadis cantik terbalut gaun putih yang kontras dengan warna kulit nya yang putih, gadis itu menatap pantulan wajah nya dari cermin

"Semoga ini keputusan yang tepat"gumamnya gadis dia adalah Tamara

Tok

Tok

Ceklek

"sayang kamu dah siap? Keluarga nya gio udah datang loh "ucap ayu,mama Tamara

Tamara yang mendengar itu pun tersenyum tipis ke Mama nya

"udah kok mah,ayo kita turun "ucap Tamara di balas anggukan kepala oleh mamanya

Mereka berdua pun turun ke lantai satu

"Eh itu Tamara"celetuk Dian,bunda gio

Mereka yang ada disana mendengar ucapan bunda nya gio pun mengalihkan pandangan ke arah Tamara dan mamanya

"Malam tante,om"sapa Tamara kemudian duduk di dekat gio

"Malam sayang "

"Oh iya Gio,mara, kalian berdua mau ngomong apa sampai ngumpul gini?"tanya Aryan ,papa Tamara

"Iya ,ayah juga heran sebenarnya ada apa?"tanya Dimas ayah gio

Gio dan Tamara yang mendengar itu pun saling berpandangan kemudian menatap para orang tua yang melihat mereka

"Gini om, yah,gio sama Tamara mau batalin pertunangan nya"ucap gio

Para orang tua yang mendengar itu terkejut

"Tapi kenapa gio,kalian kan sudah setuju waktu itu "tanya papa Tamara

"memang kami setuju waktu itu,tapi gio minta maaf gio ga bisa ngelanjutin pertunangan ini karena gio ga cinta sama mara,dan gio ga mau nyakitin mara dengan cara gio ngasih harapan buat dia "ucap gio panjang kali lebar

"Benar juga yang di bilang gio , kita jangan memaksa mereka, bagaimana jadinya jika mereka menikah nanti, tetapi hanya Tamara yang cinta tetapi tidak gio, itu akan membuat mereka semakin tersakiti "ucap mama Tamara

"bunda setuju dengan ucapan ayu, jangan memaksa mereka, lagi pula mereka masih harus mengejar mimpi mereka setelah lulus nanti"ucap bunda gio

"Baiklah,saya setuju pertunangan ini batal , tetapi tidak dengan persahabatan ini "ucap ayah gio

"Ya enggak lah bro "ucap papa Tamara kemudian saling berjabat tangan dengan ayah gio

"emm semua,mara mau keluar dulu ,tadi ada temennya mara bilang mau ke sini"ucap Tamara,belum sempat mendengar jawaban dari orang yang ada di sana Tamara lebih dulu pergi, tanpa memperdulikan panggilan dari papa dan mamanya

"Biarin mara sendiri dulu jeng ,dia pasti sedih"ucap bunda gio di balas anggukan kepala oleh mama Tamara

"gio Tante minta tolong kamu liat, Tamara pergi ke mana"ucap mama Tamara,di balas anggukan kepala oleh gio

Figuran Girl [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang